"Gue suka sama lo"-ucap seungmin kepada yuri.
"Hah!?"-yuri sangat terkejut dengan apa yang dikatakan seungmin.
"Beneran!,kakak suka sama lo"-jawab seungmin,saat melihat yuri terkejut.
"Incest?,gila lo kak!"-yuri masih kaget,dan tidak percaya dengan apa yang dikatakan seungmin
"Incest?,yah..kita memang saudara,tapi bukan kandungkan?,jadi gak masalah dong kakak suka sama lo?"-seungmin.
"Apaansih kak?!,mabok ya?!"
Seungmin malah mendekatkan wajahnya, kewajah yuri,setelah itu tersenyum,dan menoel pipi yuri.
"Bercanda adikku sayang;),hahahhaa!!"-seungmin tertawa keras karna sudah berhasil mengerjai adiknya.
"Ih!,apasih kak!!,gak lucu tau!!"-yuri lalu memukuli seungmin.
Dengan cepat seungmin merangkul adiknya.
"Tapi kakak beneran sayang sama uri...."-seungmin lalu mencubit pipi yuri gemas.
"Udah tau"-jawab yuri melepaskan diri dari seungmin lalu pergi kedapur.
"Kak mau uri ambilin minum?,kayaknya kakak kekurangan ion dalam tubuh deh,jadi gak kayak biasanya"-tanya yuri sedikit bercanda keseungmin,tanpa menoleh.
"Jus jeruk!"-seungmin sambil menatap adiknya yang berjalan kearah dapur
Kerasukan apaantuh bocah??,atau ketularan kak hyunjin kali yah?atau ketularan kak jisung?,bodo amatlah_yuri membatin.
Setelah ngasihin jus jeruk ke kak seungmin gue langsung berjalan santai ke halaman belakang.
Walaupun ada gazebo gue milih tiduran di rumput sambil nikmatin angin sepoi sepoi.
Bruk!!
Gue kaget dan langsung menoleh kekanan dan kiri mencari sumber suara.
"Soobin!?,ngapain?"-gue sambil merhatiin soobin yang menggaruk tengkuknya.
"Gue pengen main sama jeongin tapi males lewat pagar depan,langsung aja gue keluar lewat jendela terus loncatin pagar itu hehe"-jawabnya sambil nyengir
"Oh..,yaudah lo masuk aja,jeongin kayaknya lagi tidur bangunin sana"-ucap gue
Eh si soobin malah duduk disamping gue.
"Lah!?,ngapain duduk disini?"-
"Ngadem bentar"-soobin lalu baringan dirumput juga.
Gue langsung baringan lagi.
"Tadi pas pulangan,yena bilang katanya pulangnya bareng junseo,gue kira setelah hari itu mereka tetap biasa biasa aja."
"Emang yena gak ada curhat ke lo tentang junseo?"-soobin
"Nggak!,dia kek biasa aja,ya kadang sih gue liat yena natap junseo,tapi dia gak ada bilang apa apa"-
"Kata junseo sih mereka sering chattingan,dan kadang juga ketemu dan biasa pulang bareng,ya gitu..."-soobin.
"kalo mereka deket,ujung ujungnya bakal pacaran ya?,gimana sih rasanya pacaran?.
Hm..,lo pernah pacaran?"-gue dengan agak canggung nanya ke soobin."Pacaran yah?..,hm..pernah..,tapi ya gitu..haha"-soobin tertawa garing.
"Kapan?"-tanya gue.
"Hm..waktu smp kelas 2, gue suka nyeselsih kalo inget waktu itu?,duh!...haha"-soobin kayak nahan malu gitu ngomongnya.
"Kalo lo?,pernah pacaran?"-tanya soobin balik
gue langsung natap soobin lalu menggeleng.
"Kenapa?"- tanya soobin
"Ya gitu....Pernah, sekali,gue suka sama kakel pas smp,gue udah dekat sama dia,tapi gak sengaja gue cerita ke kak jisung,terus kak jisung cerita ke kakak gue yang lain,eh! si kakel yang gue suka ini, digangguin sama mereka,dan akhirnya kakel yang gue suka menjauh,ya gitu...,mungkin gue bakal jadi perawan tua gara gara kakak kakak gue haha"-jawab gue panjang lebar.
"Eh sorry,gue malah curhat"-lanjut gue
"Nggakpapa kok,malah gue suka bisa ngobrol panjang sama lo,kalo mau curhat,curhat aja,gue akan jadi pendengar yang baik,ya kalo lo mau hehe"-soobin sambil tersenyum
Gue cuma menjawab soobin dengan membalas tersenyum canggung.
"Woy ngapain kalian!!"-teriak kak jisung sambil berjalan mendekat kearah kami.
"Salto!"-jawab gue asal
"Ikutan"-ucap kak jisung lalu baring ditengah tengah kami.
"Tunggu!Perasaan gue duduk di teras depan, kapan lo lewat nyet??"-kak jisung menatap soobin.
"Hehe,lewat situ bang"-soobin menunjuk tempatnya yang tadi melompati pagar.
"Jangan jangan!!
lo selama ini.....!!!!!"-kak jisung merapat kegue."Apasih kak!,garing"-ucap gue nyiyir.
"Apa?!,kamu sayang sama aku?!,
Sama, aku juga sayang sama kamu!"-ucap kak jisung sambil memasang gaya dramatisDuh kumat nih pipel
"Ew!,inginku muntah pelangi.."ucap gue,lalu pura pura muntah
"Soobin,biasa,obatnya lagi abis"lanjut gue sambil tersenyum miris.
Soobin cuma ngakak.
___Brother___
Setelah mandi,yuri berjalan keluar dan turun kelantai satu.
"Kak Minho!"-yuri melompat kesamping Minho yang sedang menata sendok.
TAK!!
Karna kaget Minho refleks memukul dahi yuri dengan sendok sayur.
Besi(¬_¬)ノ
"EH!"-Minho dengan sigap menarik yuri dan memeluknya.
"sorry dek!,kakak gak sengaja"-Minho melepas pelukannya dan mengusap usap dahi yuri.
"Sakit sih,tapi gakpapa,salah uri kok"-yuri lalu senyum.
"Masih bisa senyum?,padahal merah tuh dahi lu dek"-Minho menatap khawatir
"Lebay banget sih,cuma ke pukul sendok juga"-jisung yang baru datang lalu memakan buah semangka yang udah dipotong potong diatas meja makan.
"Ih!,sirik aja lu sayton!,kak minho kan sayang sama uri..perhatian...gak kayak kak jisung ..ja--"-yuri berhenti bicara karna mulutnya yang disumpal semangka bekas jisung.
"Ih! Bekas kakak!!"-yuri histeris.
"Jangan sok jijik deh,entaran juga dimakan"-jisung.
"Hehe"-yuri hanya meringis lalu memakan semangka tadi.
"Sung!,lo panggil yang lain gih,ini makan malam udah siap."-Minho
"Oke"
Saat jisung ingin melangkah,langsung yuri cegat.
"Napa dah?"-jisung.
"Kita lomba kelantai dua kuy,yang kalah beliin batagor di warung bu mimin gimana?"-yuri
"Kuy!"-jisung langsung lari lebih dulu.
"Ih!,belum dimulai!!,kak jisung curang!!"-yuri lalu menyusul jisung
Minho hanya tertawa melihat interaksi kedua adiknya.
Annyeong!
Baru update.
Karna sibuk acara maulid di skolah:)
Sorry kalo ada typo ;')
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHEr | Stray kids
FanfictionDisaat gue ditimpa kemalangan yaitu dibuang oleh orang tua disaat yang sama tuhan memberi gue nikmat yaitu saudara angkat yang sangat menyayangi gue. stray kids. ⚠bahasa non baku dan u know lah