sadness

1.1K 124 13
                                    

Chan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi melewati jalanan perkotaan yang cukup ramai. Dia mendahului satu persatu mobil yang ada dihadapannya,membuat beberapa pengendara  meneriakinya karna ugal ugalan.

Memang berbahaya,tapi mau bagaimana lagi,chan tidak bisa mengontrol dirinya saat ini.

Semakin dia menahan rasa sedih dihatinya,semakin sakit pula yang dia rasakan.
pertahanan yang sejak tadi dia buat,pada akhirnya hancur lebur.
Dia tetap saja menangis,walau sekuat apapun dia menahannya.
tentu saja karna chan juga manusia biasa,dia juga bisa sedih saat menghadapi perpisahan.

Chan sangat mencintai wendy,begitu dalam dan tulus.
Bahkan dia tidak pernah sekalipun berpikir untuk mengakhiri hubungan mereka walaupun saat bertengkar hebat.

Tapi sekarang, tiba tiba hubungan mereka harus berakhir seperti ini,tanpa alasan yang jelas.itu melukainya,sangat.

Ckkiittt!!!
Suara gesekan ban dan aspal yang sangat nyaring terdengar.

Chan hampir saja menabrak mobil yang berhenti didepannya.

dia langsung menatap lampu lalu lintas yang menampilkan warna merah.

"Ah...aku tidak fokus.."-chan mendesah kasar sambil mengusap wajahnya.

Dia menatap keluar jendela lebih tepatnya ke langit.

Malam ini langit terlihat suram,tidak ada bulan ataupun bintang bintang yang menghiasinya,hanya kegelapan yang terlihat.
langit seakan menampilkan perasaan chan malam ini.

.

Apa salahku wendy...
Alasan pribadi apa sebenarnya?

Chan termenung,terus terusan bertanya pada dirinya sendiri

Kenapa hubungan kita berakhir seperti ini sih..arrgkk!_chan mengacak rambutnya frustasi,air matanya lagi lagi mengalir.

Dia menyandarkan kepalanya menatap atap mobil yang tidak menampilkan apa apa,dia membiarkan air matanya mengalir bebas membasahi wajahnya.

Hatinya benar benar hancur dan terasa sesak

"Padahal aku terus berusaha...,menjadi yang terbaik untukmu,tapi kenapa? Hei kenapa?..."-chan menatap foto wendy yang dia jadikan wallpaper handphonenya.

Suara klakson mobil dibelakang menyadarkan lamunan chan.

"Hah...sial"- umpat chan setelahnya dia langsung menancap mobilnya ke suatu tempat.

_Brother_


Chan menghentikan mobilnya di depan sebuah bar,lalu berjalan masuk

"Hoi Chan?,tumben banget lo ketempat beginian"-salah satu teman kuliah chan menyapa sambil merangkul chan,saat mereka bertemu didekat pintu keluar.

Tanpa menjawab sapaan,
Chan langsung menepis tangannya kasar,kemudian melanjutkan langkahnya menuju meja counter.

"Ada masalah apa bro?"-bambam,saat chan duduk dihadapannya.

Bambam salah satu bartender, dia juga sahabat chan dari SMA sampai sekarang.

"Gak ada"-jawab chan dingin.

Bambam mendengus.

"Lo kemari sama siapa?sendiri?"-tanya bambam mengubah topik pembicaraan.

"Ahh! Gausah banyak nanya,red wine cepetan!"-chan kesal.

Plak!.

"Red wine apaan,dulu minum vodka dua gelas aja udah mabok setengah mati,sekarang gegayaan pesan red wine"-cerocos bambam.

BROTHEr | Stray kidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang