"Apa?! kau menikah lagi?! lalu mau kau apakan aku dan yuri??"Aku mendengar suara teriakan ibu dari kamarnya,entah apa yang mereka permasalahkan.
karna diluar hujan,suara ibu terdengar sedikit samar.
untuk kesekian kalinya aku mendengar ayah dan ibu berkelahi,bahkan aku sudah terbiasa.Karna sedikit penasaran,aku keluar dari kamar,mengendap endap berjalan kedepan kamar ibu dan ayah,saat sudah begitu dekat aku mulai mendengar suara ayah yang mengatakan sesuatu pada ibu.
"Sekarang..mari kita bercerai,mari kita hidup masing masing,Airen"-itu ayah
Aku mengernyitkan dahi,apa itu cerai? tanyaku pada diriku sendiri"A-apa?! cerai? dengan segampang itu kau mengatakannya? lalu bagaimana hidupku dengan yuri nantinya hah!?"-ibu yang aku dengar menangis,sontak mataku juga mulai terasa panas aku tidak mengerti tapi mengapa ibu menangis,apakah ayah menyakiti ibu? lagi?.
"Aku tidak perduli!!,silahkan lakukan apa yang kalian akan lakukan kedepannya,aku pergi,tunggu saja surat dari pengadilan"- suara ayah yang berlanjut suara langkah kaki,aku segera bersembunyi dibalik meja.
"Tapi yah!"-ibu sempat mengejar ayah tapi dia tersandung dan jatuh didepan kamar,aku segera menghapus air mataku,lalu berlari menghampiri ibu.
Aku langsung memeluk ibu yang lalu dibalas olehnya.
"Ibu,ayah kemana? kenapa pergi lagi?"aku sambil menangis memeluk ibu
"Ayahmu..cuma pergi sebentar nak...pasti dia akan kembali lagi untuk..kita" ibu terdengar ragu,dia tersenyum sambil mengelus kepalaku.
"Hm..."
Beberapa minggu berlalu.
aku melihat ibu mendapat sebuah surat,aku tidak tahu itu surat apa,tapi dua hari kemudian kami pergi kesuatu tempat,itu katanya pengadilan.Dan semenjak hari itu ibu mulai berubah kepadaku,dia sering memarahiku walaupun tanpa sebab yang jelas,ibu jadi sering pulang dalam keadaan mabuk,bahkan ibu juga jarang memasak,dan.. aku terkadang harus tidur dengan perut lapar.
__Brother__
Hari ini hari ulang tahunku,aku sangat bahagia,akankah ayah hari ini datang untuk memberikan ku hadiah indah seperti tahun sebelumnya?.
saat sedang asik bermain dengan boneka kesayanganku,aku tidak sengaja mendengar ibu berbicara dengan seseorang ditelpon.
"Apa dia jadi menikahiku?" suara ibu
Aku berjalan keluar mengintip ibu yang sedang duduk di ruang tv.
"Ya,dia mengatakan jadi,tapi dengan satu syarat" karna hening aku bisa mendengar suara seseorang yang bertelponan dengan ibu.
"Apa itu?"ibu terlihat antusias.
"Kau tidak boleh memiliki anak.dia menerimamu jika janda,tapi..dia tidak akan menerima jika kamu memiliki anak."
"Hah!,tapi aku memiliki anak,jadi bagaimana?" ibu
"Kau ini..tentu saja dia tidak akan jadi menikahimu.Yah..kecuali kamu memenuhi syaratnya."
"Tapi,yen,yuri? Bagaimana anakku?"ibu
"Buang saja dia,ah sial...aku jadi terdengar sangat jahat. bawa saja kepanti asuhan.
Itu saran terbaik.Tapi..jika kamu tidak mau,yasudah, masih banyak wanita yang mau dengannya
apalagi dia begitu kaya,jika kamu melewatkan kesempatan ini,sungguh sangat disayangkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHEr | Stray kids
FanfictionDisaat gue ditimpa kemalangan yaitu dibuang oleh orang tua disaat yang sama tuhan memberi gue nikmat yaitu saudara angkat yang sangat menyayangi gue. stray kids. ⚠bahasa non baku dan u know lah