[8/30] Once Upon a Time

578 24 13
                                    

DUA saudara diajak pergi ke hutan mencari kayu,
Mereka pergi ke dalam mengekori orang tuanya,
Si sulung meninggalkan jejak dengan menaruh helai kertas yang berjarak,
Agar ketika tersesat, dua saudara bisa pulang.

Si ibu tiri tidak senang,
Mengajak lagi dua anaknya ke dalam hutan,
Si sulung mengulang,
Meninggalkan jejak dengan potongan roti manis,
Namun, burung-burung memakannya.

Malam tiba dan dua saudara memeluk satu sama lain,
Perut keroncongan,
Tubuh kedinginan,
Tiada orang memberi uluran tangan.

Mereka berjalan tak tentu arah,
Si sulung melihat pondok terbuat dari kue jahe, permen, cokelat, dan banyak lagi,
Si bungsu memanjat atap, memasukkan makanan ke dalam perut,
Mereka kenyang.

Empunya rumah keluar dari pondok,
Mengajak mereka masuk,
Berkata di dalam lebih banyak suguhan,
Namun, itu jebakan,
Dia nenek sihir.

Si sulung dikurung,
Si bungsu disuruh membersihkan pondok,
Membantu nenek memanaskan perapian,
Memberi makan pada si sulung agar tubuhnya semakin berisi untuk disantap.

Si sulung sadar nenek sihir itu buta,
Dan ia mengulurkan sisa tulang ayam setiap kali nenek sihir meraba tangannya.

"Belum cukup gemuk, beri dia makan yang banyak!"

Perintah si nenek sihir berulang,
Sampai wanita tua itu tak lagi sabar,
Dimintanya si bungsu menyalakan tungku,
Berbaring di atas alas pemanggang,
Berdua akan menjadi santapan lezat nenek sihir.

Si bungsu bertanya, "Nenek, kenapa apinya tidak mau nyala?"
"Taruh arang lebih banyak lagi!"
"Sudah, tapi tungkunya rusak. Coba Nenek ke sini?"

Nenek mendekat,
Dibantu si sulung, keduanya mendorong nenek hingga termakan jilatan api besar,
Dua saudara tersenyum bahagia,
Mengambil batu perhiasan dari pondok nenek untuk dibawa pulang.

Si sulung mengintip di depan pintu rumah,
Si bungsu memegang erat baju si sulung,
Kabarnya ibu tiri mereka sudah mati.

"Papa!"

"Hansel! Gretel!"

Keluarga itu berkumpul kembali,
Tersenyum bahagia,
Dengan pundi-pundi harta dari pondok gula-gula.

Keluarga itu berkumpul kembali,Tersenyum bahagia,Dengan pundi-pundi harta dari pondok gula-gula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FILTHY THIRTY - DAY 8 - Tulis ulang sebuah dongeng (boleh luar atau dalam negeri) tanpa riset. Hanya mengandalkan ingatan. Bisa di retell atau ditulis persis kisah asli. Selama masih bisa dikenali tidak masalah. Sebutkan juga di akhir cerita, dongeng apa yang dipakai (usahakan bukan dongeng pasaran biar seru)

Submitted 355 Words

Apa pendapatmu tentang chapter ini?

Mulai males bikin narasi,
Nyoba sesuatu yang baru,
Nyoba recall dongeng dari ingatanku yang seperti dori,
Beginilah hasilnya.

VOTE. COMMENT. SHARE.

• MosaicRile.com/writer •

FILTHY THIRTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang