kebersamaan

97 10 0
                                    

Hari demi hari trus berjalan, anneth dengan Deven semakin dekat, bigtupun dengan prass dan ziva, mereka semakin lengket,sulit dipisahkan seperti layaknya prangko. Namun status mereka tidak berubah masih sama hanya sebatas sahabat, namun prasaan mereka tidak hanya sebatas sahabat. Prass semakin lama semakin menyukai ziva, bahkan sampai menyayangi dan mencintai ziva, begitupun ziva kepada prass.

Aldy:gak kerasa ya ini udh hari trakhir kita UN
Prass:iya dy
Iden:prass lo jadi ke amerika buat lanjutin sekolah lu?

Prass diam tak menjawab,Semuapun ikut diam dan hening

Prass:gua jadi ke amerika, mau gak mau gua harus kejar mimpi gua menjadi seorang dokter, dan ini udh peluang besar buat gua bisa sekolah kedokteran di amerika

Ucap prass tersenyum, namun iden,aldy,gogo dan Deven diam saja tak sedikitpun tersenyum

Prass:udh ah kok jdi melow gini sih,gimana kalau kita samperin anak anak cewe yuk...mereka lagi pada di rumah ucha

Ucap prass kepada Deven,iden aldy dan gogo. Mereka semuapun langsung pergi dari sekolahan menuju rumah ucha, mereka mengendarai motor mereka masing masing. Sesampai mereka sampai dirumah ucha, prass Dan deven langsung masuk tanpa mengetuk pintu rumah ucha terlebih dahulu

Deven:aduh cape gua
Ucap deven menjatuhkan badannya ke sofa rumah ucha

Prass:akhirnya lepas jga gua dari kepenatan UN
Ucap prass menidurkan badan nya di sofa sebelah Deven.

Iden:buset dah terasa rumah sendiri ya lu pada
Ucap iden sambil terkekeh, di ikuti tawaan gogo dan aldy

Gogo:biasa sultanmah bebas

Tak lama ucha dan yang lainnya pun turun ke bawah untuk menemui anak anak cowo

Ucha:yaampun prass Deven lo tuh ya kebiasaan bgt masuk kerumah gua tanpa ngetuk pintu, udh gtu ketiduran lagi di sofa gua
Ucap ucha mengomel kepada prass dan deven

Deven:uset dah ca lu bawel amet sih
Ucap deven kepada ucha sambil masih tiduran di atas sofa

Ucha:Deven lu tuh nyebelin bgt sih ven
Ucap ucha melempar bantal tepat mengenai wajah Deven

Deven:aduhh ucha muka gua!!
Ucap deven teriak

Ucha:bangun gak lu

Deven:gak

Ucha:bangun

Deven:ngga

Ucha:Deven!

Deven:ucha!

Anneth sudah muak mendengar perdebatan ucha dengan Deven, rasanya tidak akan selesai selesai jika tidak ada penengah diantara mereka

Anneth:udh udh kalian ini ya selalu brantem....Deven bangun Dev gak boleh gtu
Ucap anneth kepada Deven

Deven:cape net
Ucap Deven sambil berdiri menghampiri anneth yang sedari tadi memang sudah duduk di sofa yang lain, Deven pun menyenderkan kepalanya ke pundak anneth, anneth tersenyum melihat Deven yang tiba tiba menjadi manja seperti ini

Ucha:lebay lo
Ucap ucha kepada deven

Sedangkan Deven sudah ingin membalas ucapan ucha, namun tiba tiba prass mendahului Deven

Prass:udh deh dev prisik tau gak
Ucap prass branjak dari tidurnya karna disisinya sudah ada ziva

Ucha:mampus
Ucap ucha tertawa menang

Prass:kamu udh makan ziv?

Ziva:udh kok prass

Uwa:ziva doang nih yang di tanya? Disinikan ada kita kita jga
Ucap uwa menyindir prass

Prass:kalian ini yaa
Ucap prass terkekeh:v

Mereka semuapun bersenang senang didalam rumah ucha, ada aldy,gogo,iden,ucha,joa dan uwa yang bermain lempar lemparan bantal, ada jga prass dan Deven yang bermain ps dan anneth dan ziva yang sibuk menyemangati lelakinya masing masing agar lelaki yang mereka berdua dukung bisa menang. Hingga tak terasa hari sudah larut malam, mereka semua tertidur dirumah ucha dalam keadaan segala banyak gaya tidur. Ada uwa yang tertidur saling sender dengan joa, ada ucha yang tertidur dibahu aldy, ada juga gogo dan iden yang tertidur di lantai, sedangkan Deven,anneth,prass dan ziva mereka ber4 tertidur di ruang tv dalam keadaan anneth dan ziva tertidur dalam keadaan duduk, Deven dan Prass yang tertidur di paha anneth dan ziva


Voice LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang