"Ywdh kita masuk yuk, udh mulai dingin nih" ajak anneth kepada teman teman. Mereka semuapun menyetujui ajakan anneth dan pergi kedalam rumah untuk istirahat
Skip pagi
Pagi ini deven dan anneth lebih dulu bangun di banding yang lain. Yang lainnya masih tertidur di dalam kamar
"Net mau itu dong" ucap deven menunjuk nasi goreng yang sudah anneth buat sedari tadi. Annethpun mengambilkan nya untuk deven
"Suapin dong" ucap deven menggoda anneth
"Manja deh ya kamu" ucap anneth sambil menyentuh hidung deven halus
"Hmm pagi pagi udh pacaran aja" ucap prass yang baru turun dari kamarnya
"Sirik aja lo....btw lu mau kemana? Bukan nya lu masuk nanti siang ya?" Ucap deven kepada prass karna prass pagi ini sudah rapih dilengkapi menggunakan jas putih kebanggaan nya untuk bekerja
"Gua mau kerumah sakit, ada oprasi mendadak pagi ini" ucap prass sambil menggunakan spatu snackers berwarna putih miliknya
"Makan dulu ka prass" ucap anneth kepada prass
"Udh telat net, gua pergi dulu ya, kasih tau anak anak kalau gua pergi ke rumah sakit" ucap prass mendekat ke arah deven dan menyuapkan satu sendok nasi goreng milik deven lalu bergegas pergi
"Dasar, bilangnya udh telat tapi nyolong punya gua" celoteh deven berbicara sendiri sambil memakan nasi goreng miliknya. Anneth terkekeh melihat tingkah adik kaka dihadapan nya.
Jam sudah menunjukan pukul 8 pagi. Aldy, gogo,iden,joa,uwa dan uchapun turun secara bersamaan ke bawah untuk pergi sarapan
"Buset dah udh kaya panti asuhan aja keluar satu keluar semua" ucap deven sambil terkekeh. Anneth masih setia bersender di pundak deven sambil menonton tv
"Kalian pagi pagi udh pacaran aja" celoteh ucha sambil mengucek ngucek matanya
"Bawel loh pagi pagi udh ngomel kaya beo....sana sarapan kalian, udh gua bikinin nasi goreng noh" seketika mereka langsung semangat dan berlari kecil ke arah meja makan untuk sarapan
"Busetdah denger makanan aja langsung melek" ucap deven terkekeh melihat tingkah sahabat sahabatnya.
***
"Btw prass mana dev?"
"Iya dari pagi gak keliatan, kemana dia?" Ucap uwa
"Dia tadi pagi berangkat ke rumah sakit, ada oprasi mendadak katanya" jelas deven kepada sahabat sahabatnya
"Busetdah sibuk amat ya jadi dokter" ucap aldy
"Lu knp blm brangkat dev?"
"Gua nanti siang, gua ke rumah sakit cuman cek pasien gua doang, guakan dokter vviv"
"Emang apa bedanya dev sama prass" ucap joa tak mengerti
"sebenernya sama aja sih, prass jga dokter vviv, cuman prass itu dokter specialis, dia dokter bedah plus dokter jantung, jadi wajar kalau dia lebih sibuk dibanding gua karna dia dokter specialis" ucap deven menjelaskan, teman teman nya hanya mengangguk ngangguk mengerti dengan apa yang deven jelaskan.
"eh btw kalian gak ada jadwal kuliah hari ini?"
"Ada kok" ucap mereka bersamaan "kita masuk jam 11" ucap anneth mewakili joa,ucha dan uwa. Sedangkan yang cowo hanya mungut mungut mengerti karna mereka hari ini tidak ada mata jam pelajaran di kampusnya.
***
Anneth kini sedang berjalan sendirian menelusuri koridor gedung disainer. Tak sengaja anneth bertemu dengan ziva di salah satu lorong gedung di sainer"Net"
"yah?" Ucap seadanya
"Gua denger prass pulang ya? Ucap ziva bertanya kepada anneth. Anneth sebenarnya malas mendengar ucapan ziva karna ziva telah berhasil menyakiti sahabatnya sekaligus kaka iparnya yang notebooknya adalah kaka dari kekasihnya. Namun anneth bersikap sewajarnya karna anneth bisa dibilang wanita yang ramah dan murah senyum
"Gua mau ketemu prass dong"
"Ngapain? Bukannya lu udh jadian ya sama dhimas" ucap anneth sambil melirik cingcin yang ada di jari manis ziva, anneth berpikir cingcin itu pasti pemberian dari dhimas. Sedangkan ziva diam seribu bahasa karna anneth benar ziva sudah berpacaran dengan dhimas bahkan tunangan, Karna malam itu di cafe dhimas melamar ziva di depan semua pengunjung cafe
"Prass sekarang kerja di rumah sakit aditama, dia bekerja disana sebagai dokter vviv. Kalau lu mau ketemu prass lu kesana aja" ucap anneth kepada ziva dan pergi dari hadapan ziva. Ziva diam sejenak, ia tak percaya bahwa prass sekarang sudah menjadi dokter yang sukses.
Siang ini ziva pergi kerumah sakit aditama, maksud ia kesana adalah untuk bertemu dengan prass
"Mba maaf saya bisa bertemu dengan dokter prass?" Ucap ziva bertanya kepada suster yang sedang berjaga di lobby rumah sakit
"Oh dokter prass vviv itu ya mba? Yang specialis jantung....dokter prass hari ini sedang berada di ruang oprasi mba" ucap suster, ucha tertegum tak percaya bahwa prass bisa sesukses ini, bahkan sangat sukses
"oh kalau gtu makasih mba" ucap ziva berjalan....ketika ia membalikan badan, ziva melihat seorang pria tampan yang mengenakan jas putih dan stetoskop tergantung di lehernya sedang berbicara dengan suster. Ya itu adalah prass, ia baru saja keluar dari ruang oprasi. Ziva berjalan menuju prass
"Prass" ucap ziva pelan. Prass pun menengok ke arah ziva sambil tersenyum, karna prass tau bahwa ziva sedang ada dirumah sakit aditama karna sebelumnya anneth sudah memberitahu dirinya bahwa ziva akan datang kesana
"Hai" ucap prass tersenyum " ditaman aja yuk" ucap prass lembut mengajak ziva ke taman agar dapat berbicara lebih leluasa. Ziva pun mengangguk, mereka beruduapun pergi ke taman rumah sakit.
Sesampai disana mereka duduk disebuah bangku panjang berwarna putih. 1 menit 5 menit 10 menit tidak ada setidikitpun obrolan kecil diantara mereka, semua tiba tiba diam membisu. Prass yang terlihat sedang memainkan hanphone piliknya terlihat santai dan cool tidak ada gugup sedikitpun di dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Voice Love
Teen FictionDua buah perasaan yang terjebak kesalah pahaman "Deven cristiandi bela" Pria yang mempunyai suara yang indah, pintar memainkan alat musik dan amat dewasa dalam bersikap "Annethia gabriela" Wanita yang amat cantik yang mempunyai suara emas yang membu...