tak percaya

102 10 0
                                    

Hari trus berlalu kini mereka semua sedang berada di rumah ucha karna orang tua ucha sedang pergi keluar negri untuk bekerja

"Gimana udh jadi blm?"

"Blm nih bantuin dong"

"Sini kita bantuin"

Hari ini ucha, anneth nazwa dan joa sedang membuat makan malam untuk mereka semua, aldy,iden dan gogo sedang pergi keluar untuk membeli makanan ringan

"Aldy,gogo iden kemana?"

"Lagi keluar beri makanan"

"Deven sama prass blm pulang ya?"

"kalian kan tau sendiri mereka berudua kan dokter jadi mungkin lagi sibuk jga, lagian ini udh mau malem bentar lagi jga pulang, tapi gk tau kalau prass, soalnya tadi gua telponan sama deven trus deven bilang prass lagi ada tugas di ruang oprasi dan deven jga bakalan pulang bareng prass jadi deven sama prass bakalan pulang aga maleman" ucap anneth menjelaskan kepada ke tiga teman teman nya

"Kasian ya prass, pasti kecewa bgt setelah denger cerita dari deven 3 hari yang lalu" ucap uwa

"Kecewa mah pasti wa, tapi liat deh, prass itu tegar bgt, dia gak sama sekali ngeliatin rasa kecewanya sama kita, dia cuman berani ngeluapin rasa kecewanya di depan ucha doang, kemarin malem aja prass nangis ngeliat poto ziva sama dhimas di instagram ziva, ya kan ca" ucap joa meminta persetujuan dari ucha

"Dia tegar, dia kuat kok, kemarin dia nangis karna dia merasa sangat sangat kecewa karna ketika dia di amerika dia bekerja keras agar cepat pulang menemui ziva tapi pas prass pulang realita tak sesuai ekspetasi. Mangkanya ia nangis walaupun tanpa suara hanya mengeluarkan air mata" ucap ucha menjelaskan kepada teman teman nya.

***

"Prass sama deven kemana sih lama bener?"

"Lagi dijalan mereka" ucap anneth

Tak lama suara mobil masuk kehalaman rumah ucha

"Nah itu pasti mereka, yuk sekalian ke taman rumah gua" ucap ucha berjalan keluar diikuti yang lain nya. Setelah membuka pintu terlihat 2 orang ber jas putih keluar dari masing masing mobil miliknya. Ya mereka adalah prass dan deven, mereka masih menggunakan jas putih yang biasa di pakai dokter ketika sedang bertugas

"Sorry ya baru selesai oprasi gua" ucap prass berjalan sambil memegang hanphone piliknya

"Tau lama bgt sampe lumutan gua nunggu di kantor" ucap deven menyindir prass

"Hehe ya maaf" ucap prass merangkul deven

Mereka semua berjalan menuju taman yang sengaja keluarga ucha buat untuk berkumpul

"Bahaya nih sate" ucap iden mengambil sate yang memang sedang di panggang sedari tadi. Deven terlihat sedang memainkan gitar milik ucha, sedangkan aldy dan gogo sibuk memakan mie yang dibuatkan oleh pembantu ucha. Disisi lain ucha melihat prass sedang duduk di sebuah kursi yang dimana didepannya ada sebuah piano, prass mulai memainkan piano itu dan mengeluarkan melody melody yang indah. Seketika teman teman nyapun langsung melihat ke arah prass

Aku rindu kau yang dulu
Dan obrolan kecil kita
Kini bagai dua orang asing
tidak saling tanya
Sebelum dirimu pergi
dan janjimu hilang arti
Lihatlah perjuanganku
Namun jika memang harus berakhir sampai disini
Biar ku berharap dengan
hati yang keras kepala

Bagian dari lirik lagu fiersa besari berhasil membuat semua sendu, prass menyanyikan lagu fiersa besari penuh dengan prasaan yang sedang ia rasakan saat ini.

Suara prass berhasil mempuat hati hati teman teman nya tersentuh, ucha,uwa,joa, anneth berhasil dibuat menangis oleh prass, mereka semua ikut merasakan apa yang sedang prass rasakan begitupun deven,gogo,iden dan aldy.

Devenpun berdiri dari duduknya dan pergi menghampiri prass "yang kuat ya anggap aja tadi lu gak liat apa apa" ucap deven kepada prass ketika mereka berdua sedang berjalan menghampiri sahabat sahabatnya

"Emang kalian tadi liat apa?" Ucap aldy bingung, deven pun menatap prass meminta persetujuan prass untuk menceritakannya, prass pun mengangguk dan tersenyum

Flasback on

"Dev restoran dulu ya gua laper"

"Kuy"

Mereka berduapun pergi kerestoran terdekat dengan mengendarai kendaraan mereka masing masing. Ketika mereka sampai, mereka langsung masuk kedalam, tetapi tak sengaja prass melihat seorang wanita yang ia kenal sedang berdiri di atas panggung kecil dan terdapan seorang lagi lagi yang sedang berlutut di depan wanita itu sambil membawa bunga. Prass diam seribu bahasa, bibirnya tiba tiba kelu membisu, prass langsung pergi setelah melihat kejadian itu dan pulang ke rumah ucha

Flastback off

"Serius?" Ucap uwa terkejut

"Kurang lebih seperti itu" ucap prass sendu

Teman teman nya terkejut tak percaya mendengar cerita deven. Betapa sakit hatinya prass melihat wanita yang ia cintai dan sayangi sedang bermesraan di hadapannya, bahkan sangat mesra. Mereka semua mendekat ke arah prass dan memeluk prass bersamaan

"Lo pasti kuat ka" ucap uwa menangis, mereka semua tau uwa sudah menganggap prass sebagai kaka nya karna itu uwa menangis ketika prass tersakiti. Beda dengan ucha, ia lebih memilih menahan tangisnya dihadapan prass, ia tak ingin prass melihat dirinya menangis karna keadaan nya

"Lo harus kuat prass, gua yakin lo kuat" ucap ucha tersenyum dan memeluk prass. Keadaan rumah ucha malam ini diselimuti kesedihan mendalam karna prass. Kepulangan prass ke indonesia kini menjadi kesedihan terbesar yang prass rasakan dan mungkin tak terlupakan


Voice LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang