Hansel bagi Lian itu... seseorang yang selama ini ia cari.
Katakan saja Lian sebagai salah satu makhluk Tuhan yang memiliki kehidupan sempurna. Ia kaya, muda, mapan, dan tampan. Ia bisa memilih siapapun yang ingin ia jadikan kekasih kalau ia mau.
Sayangnya tak satupun yang berhasil meluluhkan hati Lian selain Irsya. Yah, bukan Irsya juga sebenarnya. Karena Irsya sendiri tak lebih dari sekedar kunci untuk membuka pintu hati Lian. Sementara orang yang benar-benar dapat mengisi relung hatinya itu adalah Hansel.
Irsya memanglah cinta pertama Lian, itu tidak terbantahkan. Bahkan ketika ia pertama kali bermusuhan dengan Hansel saja, Lian masih menyukai Irsya pada saat itu.
Namun semakin hari, entah Lian sadar atau tidak, perasaan itu semakin terkikis seiring semakin banyaknya pertengkaran yang terjadi antara dirinya dan Hansel.
Lian tidak pernah membenci Hansel seperti Hansel membencinya. Justru baginya Hansel itu adalah teman, karena apa yang dirasakan Lian dari semua pertengkaran mereka adalah: Kesenangan.
Ya, berbeda dengan Hansel yang dongkol setengah mati bila harus berurusan dengan Lian, Lian justru menunggu momen ia dapat bertengkar dengan Hansel. Karena momen seperti itulah yang dapat memberi warna pada kehidupan suramnya.
Dan betapa bersyukurnya Lian ketika kini, pemuda dengan pipi mochi bernama Hansel itu telah menjadi pusat semestanya.
●●●

KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀ ᴛᴏ ᴢ ▪ ᴍɪɴꜱᴜɴɢ ✓
Fiksi Penggemar・・・≫ minho, jisung ・・・≫ ican-irsya series spin off ① tentang cerita cinta Lian dan Hansel dalam bentuk alfabet [⚠] untuk part yang mengandung erotisme ──ᝰ bxb drabbel non-baku harsh words slice...