My Psychopath Husband

How?

"Eunghhh" lenguhan terdengar dari bibir cantik Citra.

"Udah bangun heum?" tanya Randi, saat ini ia sedang menatap istrinya itu dengan kepala bertumpu pada tangannya.

"K...Kamu?"Ucap Citra.

"Iya aku lah, kamu harap siapa yang ada disini heum?Ridho?" Tanya Randi dengan sebelah alis yang dinaikan.

"Apasih?Mau bahas itu lagi hah?aku ga selingkuh!Demi tuhan aku ga pernah selingkuh dari kamu!" Ucap Citra, tanpa ia sadari ucapannya membuat Randi tersenyum puas, pasalnya istrinya itu sudah mulai kembali banyak bicara dan meyakinkannya bahwa ia tak selingkuh darinya dan tentu itu jelas menggambarkan bahwa istrinya itu tak ingin kehilangannya. 'atau mungkin hanya tak ingin membuatnya marah dan melakukan hal seperti kemarin'

"Cieee...Udah mulai banyak ngomong lagi nih"Goda Randi sambil mencubit hidung istrinya gemas.

"A...Apasihh?" Sergah Citra,lalu ia bangkit dan berlari kecil menuju kamar mandi.

"Heyyy...Sayangg aku belumm puas pandangin kamu,kok kamu pergi sih?" Teriak Randi,sungguh biadab pria ini, apa ia tak melihat wajah istrinya yang sudah merah merona itu?atau bahkan ia sengaja?yang jelas sekarang wajahnyapun ikut berseri karena senyumnya itu.

***

"Sini makan..." Ucap Randi sambil menarik Citra ke meja makan lalu mempersilahkannya duduk.

"Aku udh masak buat kamu," Ucapnya lagi sambil duduk di sisi Citra.

"Kok kamu masak sih?kan aku istrinya?" Ucap Citra kesal sambil mempoutkan bibirnya.

"Yangg jangan gitu dong bibirnya,aku jadi laper kamu nih bukan laper makanan," Goda Randi.

"Apaan sih ngomongnya ngelantur banget!" Kali ini bukan lagi wajah imut,merona tapi terlihat wajah kesal dan marah dari wajah Citra.

"Oke, mending sekarang kita makan yah?" Ucap Randi mencoba menyudahi topik pembicaraannya sebelum istrinya itu marah dan merajuk yang berujung akan menyiksanya.

"Heumm..." Citra hanya menurut dan mengambil makanannya,dan mengambilkan pula untuk Suaminya.

Acara makan di lalui oleh mereka hanya dengan suara dentingan garpu dan sendok,serta lirikan mata Randi yang terus menatap pada istri cantik disisinya itu.

"Kamu ga kekantor?" Tanya Citra.

"Ntarr...Ini juga aku mau mandi," Ucap Randi enteng.

"Yaudah sana!" Ucap Citra.

"Ngusir ni?" Tanya Randi yang sedikit tersinggung atas perkataan Citra yang seakan mengusirnya.

"Ya...Ngga aku kan cuma takut kamu telat," Ucap Citra,oke dari perkataannya kali ini Randi benar-benar percaya Citranya telah kembali seperti sedia kala, Citranya yang lembut dan perhatian.

"Iya,iyaa..." Ucap Randi tak lupa senyum dipipi tirusnya itu.

"Kamu mau kerja?" Pertanyaan macam apa itu Randi?Sudah jelas ia melihat istrinya menggunakan seragam kantor, sudah jelas istrinya itu akan kerjakan?

"Iya,emm...Gapapakan?" Tanya Citra,benar-benar ia tak lupa bahwa Randi beberapa hari terakhir ini melarangnya keluar rumah.

"Iya gapapa kok," Ucapnya sambil mengelus surai rambut Citra.

"Makasih!"Saat ini rasanya Citra ingin melompat kegirangan pasalnya suaminya itu benar-benar sudahh tak seseram dan semarah kemarin.

"Tapi..." Oke, kali ini ucapan Randi seakan membuat retak hati seseorang yang sempat kegirangan.

"Aku yang anter sama jemput ya mulai sekarang,makan siang juga sama aku," ucap Randi kembali.

"Tunggu! Apa Randi pikun atau amnesia?kan semenjak kita dijodohin dia selalu anter dan jemput aku,"-batin Citra.

"Kamu lupa?Kan biasanya juga gitu," Ucap Citra.

"Iya tapi kan semenjak kamu marah sama aku kamu ga mau bareng aku,"Ucap Randi memelas.

"Yaelah,,,baru juga sehari waktu itu," Ucap Citra.

"Sehari juga berharga kalo ga bareng kamu mah," Goda Randi.

"Ih...Apasih udah sana mandi!Nanti aku telat!Aku udah hampir 3 hari ga masuk!" Kali ini Citra sedikit meninggikan suaranya.

"Tetep Cantik ko!" Ucap Randi lalu pergi.

"....."Citra diam mematung,wajahnya merona,ya! Sebelum pergi suaminya itu mengecup bibirnya.Walaupun hanya sesaat tetap bagi Citra yang pemalu itu tetap membuatnya merona.

***

"Ayo sayang!" Ajak Randi sambil merangkul posesif pinggang Citra.

"Ehhh...Kamu ih... Ngagetin tau!" Ucap Citra dengan nada kesal sambil mencubit perut Randi.
"Awhh...Sakit Yangg," Ucap Randi sambil menggeliat.

"Yaudah Ayo biar ga telat!" Ucap Citra lalu melenggang pergi mendahului Randi.

***

"Udah sampe!" Ucap Randi.

"Makasih!" Ucap Citra,ketika ia ingin keluar tiba-tiba Randi menarik lengannya.

"Mana Kissnya?" Tanya Randi dengan polosnya.

"Kiss apa?" Ucap Citra pula dengan kepolosannya. Oh astaga,apa mereka sedang bermain polos-polosan.

"Kan katanya makasih,mana kissnya?" Randi tetap Randi apa yang ia inginkan pasti harus dituruti.

"Emmm...Malu....Nanti aja ya dirumah?" Ucap Citra pelan.

"Gamau maunya sekarang!" Ini lah Randi keras kepala.

"Yaudah," Citra hanya bisa pasrah sebelum Randi bertindak lebih,yang akan membuatnya malu karena ditatap banyak teman kantornya.

Cupp...

"Makasih sayang!" Ucap Randi.

"Emmm... Iya, yaudah sana!" Ucap Citra setengah mengusir karena ia setengahnya sudah dilanda malu.

"Iya...Iya... Gausah ngusir juga sayang," Ucap Randi, lalu menancap gas dan pergi meninggalkan pekarangan kantor Citra.

"Aish...Dasar Suami Mesum!" Gumam Citra lalu pergi dan memasuki Kantornya.

"Hoyyyy...Masih inget kantor juga lu?" Teriak Ridho.

"Apaan si lu?ngagetin gua aja!"Ucap Citra Sinis.
"Ahh elahh galak amatt mbak!" Balas Ridho tak kalah Sinis.

"Ehh iya gimana si Randi?" Tanya Ridho,ya pasalnya ia juga sama terkejutnya seperti Citra karena sikap Randi tempo hari.

"Nanti aja la gua ceritain!" Ucap Citra lalu melenggang pergi tanpa memikirkan lawan bicaranya yang masih bengong karena pasalnya Citra benar-benar terlihat tidak kenapa-napa, padahal kemarin ia melihat dengan jelas Citra ditarik paksa oleh Randi dan ia tahu benar sifat Randi jika sudah marah.

Halo gaess,,,
Sesuai janji Rvy kemaren kalo setiap sabtu atau minggu bakalan update:v

Semoga suka ya gaes,,,
Maap juga kalo ga nyambung...
Voment kalian,penyemangatkuu:"

Rvy, 16 Nov 19

Big Yesss:'