Kamu Randi!

4K 140 9
                                    

"Ran sakit! Ran lepasinn aku!" Ringis Citra, ia terus meronta, meminta Randi melepaskan genggamannya.

"Diem kamu!" Bentak Randi.

"Ran aku mohon lepasin aku, aku mau pergi Ran!"

Randi melepas genggamannya pada lengan Citra, ia memandang Citra cukup lama namun tiba-tiba ia mengangkat tubuh mungil itu dan menjatuhkannya di bathub.

"Awwww" Ringis Citra, sekujur tubuhnya saat ini benar-benar terasa sakit, tapi baginya tak se sakit hatinya.

Air deras mengguyur tubuh Citra. Citra yang terkejut karena siraman air deras itu pun menghadapkan wajahnya keatas.

"K... K... Kamu mau ngapain?" Tanya Citra terbata-bata karena Randi benar-benar mendekatkan tubuhnya pada Citra.

"Hey,,," Ucap sensual Randi dan tangannyapun tidak tinggal diam,ia menyentuh dagu Citra dan tentu menimbulkan reaksi bagi Citra dan siapa sangka reaksi itu bukan reaksi sensual tetapi reaksi ketakutan.
"Coba ulangin tadi kamu ngomong apa sayang?Huh?"Ucap Randi kembali tapi kali ini hanya suaranya yang lembut tetapi tangannya meremas dagu Citra.

"A...apa?"Ucap Citra kembali Terbata.

"Tadi Kamu ngomong apa sayang?!"Kali ini semua sudah tidak bersahabat bahkan kini kedua tangan Randi sudah memegang pundak Citra Erat.

"Kamu harus dihukum lagi sayangg,,, dan kamu tau aku ga suka hukum kamu pake kekerasan kalo kamu ga mulai duluan oke?"

Brettttt....
Seketika baju Citra sudah dirobek oleh Randi, ya,,,saat ini citra sudah tak terbalut sehelai benangpun.Tak lama setelah Randi menatap tubuh Citra dan tak sadar bahwa sang pemilik tubuh yang ditatapnya itu sudah benar-benar ketakutan.
Yashhhh... Randi sudah tepat mengarahkan pusat tubuhnya pada pusat tubuh Citra.Citra yang mengerti keadaan ini mencoba memberontak namun apa daya kekuatannya kalah telak oleh kekuatan Randi.Tanpa basa-basi Randi memasuki Cirta sekali hentakan dan itu jelas membuat Citra memeluknya erat sambil meringis dan mencakar punggung Randi,ya tentu itu sakit melakukannya tanpa pelumas,,,
"Ssshhh...Sayangg"Desah Randi.
"Awhhhh"Erangg Citra Karena Randi Mengubah posisi mereka yang akhirnya Citra berada diatasnya.

"Shhh...Sayanggg...Udahh... aku bilang aku ga akan pernah lepasin kamu!"Ucap Randi sambil mengerang.
Citra hanya diam karena ia sudah tak bisa menahan antara sakit dan nikmat.
"Kamu ga akan pergi dari aku karena hasil aku dari semalem bakal cepet ada disini" ucap Randi kembali sambil membelai perut Citra dan itu sukses membuat Citra bergidik.

Hari itu Randi tak berhenti menghukum Istrinya hingga Istrinya tak sadarkan diri di atasnya dengan keadaan mereka masih bersatu bahkan mungkin air di bathub itu telah dipenuhi oleh cairan Randi, sudah tak terhitung berapa kali pria itu melakukan pelepasan.

Randi mengangkat tubuh mungil istrinya lalu menidurkannya,sebelumnya tadi ia sudah memandikan istrinya itu,ia berjalan menuju walk in closet dan mengambil sepasang pakaian untuk istrinya, ia memakaikannya lalu membaringkan istrinya dan berjalan keluar. Kali ini Randi sedang ada diluar ia berniat membelikan istrinya makanan dan vitamin serta obat.
Sesampainya dirumah Randi dihadapkan dengan sesosok istrinya yang telah berdiri dengan pakaian rapih dan beberapa tas serta koper di tangannya.

"Mau kemana kamu?!"Teriak Randi begitu keras sambil melempar bawaannya kearah sofa.

"...."Citra tak membalas justru ia terus berjalan sambil menarik koper dan tas-tasnya.Ketika ia sudah tepat disamping Randi dan akan melewatinya Randi menarik tangannya hingga ia tepat berada dihadapan Randi.

"Hmmmppttt"Tanpa permisi Randi mencium istrinya. Citra terus memukul dada bidang Randi karena ia sudah benar-benar kehabisan napas.Randi pun melapasnya tapi hanya melepas ciumannya saja tidak dengan pelukan pada pinggangnya.

"Mau aku hukum lagi?Huh?"Ucap Randi lembut sambil membereskan anak rambut Citra yang menutupi tubuhnya.

"Ngg...nggak"Ucap Citra terbata,tentu ia masi ingat sejak semalam Randi terus menghantam tubuhnya dan ia ingat jelas bahwa yang Randi sebut hukuman ia lah berhubungan badan dengannya.

"Yaudah ayuk masuk lagi kekamar aku cape sayang,kamu juga belum makan kan?"Ucap Randi lembut sambil mencium kening Citra.

"T... tapi aku ga mau disini, aku ga mau bareng kamu!"Seketika keberanian besar Citra muncul hingga ia mengucapkan hal itu tepat dihadapan suaminya.

"Kamu emang harus dihukum biar diem sayang!"Lembut tapi berkesan kasar.

"Ng...Nggak... Aku gak mau!"Ucap Citra meronta.

"Yaudh aku lagi cape yang,,,permainan aku juga ga bakal sehebat semalem sama tadi,jadi ayo mending kita makan abis itu istirahat kamu juga pasti cape"Ucap Randi lalu membawa Citra ke ruang makan.

Setelah makan Randi berbaring di kasur sambil menatap langit-langit lalu ia bangun namun tak sengaja matanya menangkap noda merah diatas kasurnya...
Randi kembali teringat apa yang terjadi semalam,ia mengambil keperawanan istrinya,,,Bibirnya tersenyum puas menatap noda itu.

Kegiatan itu terhenti karena suara pintu kamar mandi yang dibuka.Menampilkan sesosok wanita cantik yang amat dicintai Randi.

"Sini tidur"Ucap Randi lembut menepuk sisi kasur disebelahnya.Namun hal itu di acuhkan oleh Citra,Citra lebih memilih berjalan kesofa dan tidur disana.Melihat hal itu tentu Randi tidak akan diam.Namun sekali lagi ini berbeda Randi tetap diam dan justru berbaring tidur.
Beberapa jam kemudian Randi terbangun dari posisinya lalu berjalan kearah Citra dan mengangkat tubuh mungil itu lalu menidurkannya disisi kosong ranjang tempat ia tertidur,Randi menyusul disisi Citra lalu membenarkan posisinya dan tidur sambil memeluk tubuh mungil Citra dan sesekali memberikan kecupan di sekeliling wajah citra, rambut,bahkan punggung tangan Citra, jauh didalam lubuk hatinya dia menangis dan meminta maaf atas perlakuannya belakangan ini.

Haloo gaes...
Maapkeun aku ya yang jarang update...
Aku bakal usahain sering update...
Kalian setuju ga? Kalo aku update tiap hari sabtu atau minggu:)

Jangan lupa voment gaes...
Voment kalian itu semangatku hehe:D

My Psychopath HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang