Setelah kejadian tak terduga itu, Citra terduduk di tepi ranjang dengan senyum yang sulit diartikan,tangannya yang sejak tadi terus memegang dadanya, merasakan gemuruh jantungnya yang tak beraturan.
Sementara Randi sedang berbicara dengan seseorang disebrang ponselnya.
"Apaansi lo ganggu aja!" Ucap Randi dengan suara yang tak kalah dingin dari es kutub.
"Tau kok tau yang lagi malem pertama elahh!" ucap pria di sebrang telfonnya.
"Cepet ajg! Ada apa lo nelfon gue?!" Ucap Randi dengan penuh penekanan. Emosi? Tentu saja. Lagi enak mau 'anu' sama istri, ehh si kampret malah nelfon, kan gagal total.
"Elah gausah ngegas, gue cuma mau bilang kalo mangsa lo yang kemaren tu dari keluarga terpandang, jadi mereka lagi berusaha nyari orang yang ngebunuhnya anak mereka. Dan pelakunya tu lo!" Ucap pria di sebrang telfon dengan nada seriusnya.
"Gitu doang hah?!" Remeh Randi.
"Apaan yang gitu doang nyett? Ini jelas masalah besar bego! Entar kalo sampe lo ketauan gimana hah?! Bisa-bisa gue juga kena imbasnya!" Murka pria itu, tertangkap jelas kecemasan dalam dirinya.
"Lo lupa gue siapa? Elah itu mah urusan gampang, ngebunuh orang aja gue gampangkan? Bahkan tanpa jejak sama sekali, udah lo tenang aja! Jangan terlalu di bawa serius!" Balas Randi, masih dengan ekspresi tenang dan dinginnya.
Tanpa Randi sadari, sejak tadi ada seseorang yang mendengarkan pembicaraannya, seseorang yang ia cintai dan orang yang selama ini memiliki trauma atas apa yang ia lakukan 6 bulan yang lalu.
"Ja... Jadii... Randi... Psychopath itu?" Citra bergumam dengab suara gentirnya, wajahnya menyiratkan ketakutan yang begitu mendalam.
Kejadian 6 bulan lalu kembali berputar dikepalanya dengan sendirinya, kejadian yang menjadi trauma besar baginya, kejadian yang menjadi alasan ketakutannya saat tertidur, dan kejadian yang selalu menjadi mimpi buruknya.Kejadian yang membuatnya harus menjadi wanita penakut saat berjalan sendirian.
"Ehhh... Cit... Citraa... Ka... Kamu ngapain?" Ujar Randi terbata-bata, otaknya terus berspekulasi, bagaimana bila Citra mendengar pembicaraannya dengan
Citra adalah gadis yang 6 bulan lalu menjadi mangsa Randi namun berhasil lepas karena sang predator melepaskannya dengan suka rela.
"Kamu kenapa hmmm?" Tanya Randi kembali karena tak mendapatkan jawaban dari istri kecilnya ini.
Tanpa menjawab pertanyaan Randi, Citra berlari menuju kamarnya, menutupnya dengan kasar, meninggalkan Randi dengan wajah piasnya. Citra menangis dengan bertumpu pada kedua kakinya, kini hanya ada kejadian malam itu di kepalanya, dan kini hanya ia yang tau rasanya, rasa takutnya, traumanya, dan ketidak berdayaannya malam itu yang hingga kini masih berlangsung dan berakhir menjadi ketakutan terbesarnya.
Sementara itu, Randi berdiri mematung. Fakta bahwa istri kecilnya telah mendengar, ia adalah seorang psychopath dan seseorang yang pernah mencoba membunuhnya seakan menghantam kepalanya begitu keras.
Haii gaess:)
Aku update nihh hehe:D
Semoga suka ya sama ceritaku:)

KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopath Husband
Romance"Malem itu, gue jatuh cinta. Cinta pandangan pertama. "- Randi Revathir "Di jodohin? Sama orang ini? Kenapa suara dia kayak gak asing?"- Citra Hendrita. Citra harus menelan paksa traumanya ketika ia tahu. Siapa pria yang telah dinikahinya ini. Ia ha...