Para cogan

3.1K 105 13
                                    

"Lama amatt lu bawa mobilnya," Ledek Randi yang sudah berada di depan Kafe.

"Gua tadi nelfon si Rano dulu," Balas Ridho.

"Gua kira lu udah lupa cara kebut," Ucap asal Randi.

"Kaga la,udah ayuk masuk laper ni gua!" Rajuk Ridho.

"Makan mulu lu mah kerjaannya!" Akhirnya Citra bersuara gais.

"Ehh ada neng Citra dikira ketinggalan," Canda Ridho.

"Yakali bini gua, gua tinggalin," Ucap sinis Randi lalu menarik lembut lengan Citra memasuki Kafe.

"Kan jadi kambing Conge lu!" Ucap seseorang yang tiba-tiba datang dan menepuk pundaknya.

"Woehh...Noo!Elahh kangen bangett gua ama lu!" Antusias Ridho dan langsung memeluk tubuh kekar Rano.

"Jijik goblok!Malu diliatin banyak orang!Gua masi normal anjing!" Teriak Rano sambil memukul-mukul punggung Ridho.

"Yukk!" Lanjut Ridho berjalan sambil merangkul Reno dan memasuki kafe. Ketika mereka melihat Citra dan Randi yang sedang berjalan menuju keruang VIP mereka langsung membuntutinya.

"Gandengg terosss!" Sindir Ridho.

"Nyinyir mulu lu anjing,kaya cewe!" Balas sinis Randi, yang langsung dihadiahi cubitan oleh istrinya.

"Hahahaha..." Sontak hal itu menciptakan tawa di antara Rano dan Ridho.

***
Cupp (Yapp Randi baru saja mencium bibir Citra)

"Yang udah baikan ma beda dah,"ucap Rano sambil melirik pasangan di hadapannya itu.

"Anjirr nyosorr," histeris Ridho.

"Ganggu aja lu pada!" gertak Randi.

"Udah ahh ribut mulu!" Sergah Citra.

"Udah elah cepett pesen makanan!" Ucap Ridho, jangan lupakan bahwa makhluk ini kelaparan.

"Iya elahh ga sabaran bet dah!" Ucap Randi.

"Kamu mau pesen apa yang?" Tanya Randi pada Istrinya yang tak lain,tak bukan adalah Citra.

"Samain aja sama kamu," Balas Citra tak lupa senyuman indahnya.

"Citra doang ni?!" Sindir Rano.

"Pesen sendiri la goblok!Udah pada gede jugaan!" Sinis Randi.

"Udah No ngalah aja,ngalah CEO harus di turutin!" Balas Ridho dengan ketus.

Setelah memesan makanan dan minuman mereka berbincang sambil sesekali di barengi dengan canda tawa. Citra hanya memperhatikan wajah ketiga pria di hadapannya itu,ia sadar bahwa dari mereka bertiga memang tidak ada yang tidak tampan,mungkin bila saat ini Citra tidak mencintai Randi,ia akan mengencani ketiganya haha, katakan Citra wanita serakah,tapi bila kalian ada di posisinya pun mungkin kalian akan melakukan hal yang sama, kalian tidakkan bisa memilih mereka tapi ingat mereka bisa memilih kalian.

Citra tersenyum melihat suaminya yang terkenal dingin itu berubah menjadi pria yang terlihat bahagia bahkan tak hentinya pria itu tertawa karena kekonyolan kedua sahabatnya.

"Gausa sekagum itu juga kali neng!" Ledek Ridho yang tanpa sengaja melihat Citra tersenyum sambil menatap kagum pada Randi.

"Apaan si!" Sinis Citra,namun disisi lain ia merasa malu karena terciduk sedang memperhatikan suami tercintanya itu.

"Kamu ngeliatin aku?" Tanya Randi lembut,tangannya mengelus surai rambut Citra.

"Ng...ngga kok! GeEr banget si!" Ucap Citra lalu menunduk karena malu.

"Gapapa kok liatin aku aja jangan liatin mereka, mereka jelek!" Ucap Randi,lalu mengecup surai rambut Citra yang semakin membuat Citra membisu karena malu.

"Anjingg!Jadi pengen nikah!" Ucap Ridho,matanya berbinar melihat adegan pasutri di hadapannya itu.

"Sosoan Nikah, nikah! Calon aja belom ada!" Sarkas Rano. Waw! Jangan lupakan satu manusia bermulut pedas ini gaes:v

"Tai!Ga nyadar diri najisin dah!" Balas sinis Ridho.

"Udah ihh ributt mulu!" Sergah Citra. Yang langsung mengundang tatapan dan senyum dari suaminya.

Tiba-tiba pelayan datang dan membawakan pesanan mereka. Mereka menyantap makanan dengan lahap tapi tidak dengan Ridho dan Rano yang sejak awal mulai melahap makanan sudah menatap jijik pada pemandangan kemesraan Pasutri dihadapan mereka.Yang tak lain dan tak bukan adalah Citra dan Randi.

"Ga napsu makan gua elah!" Ucap Rano.

"Najisin banget mesraan mulu!" Ucap Ridho.

"Kawin sana goblok!" Ucap Randi asal namun tidak melepas kegiatan menyuapi Citra.

"Nikah dulu Tolol!" Balas Rano.

"Elah lu aja ga laku,sosoan ngomongin nikah nikah!" Balas sinis Randi.

Mereka melanjutkan debat mereka,dari sini Citra tahu bahwa persahabatan mereka adalah persahabatan yang tak mudah di jalani orang lain,sebagai mana mulut mereka saja sudah fasih mengabsen kata kasar tanpa ada salah satu yang tersinggung.Sebenarnya dalam persahabatan yang menjadi titik sulitnya adalah rasa tersinggung. Dan Citra yakin persahabatan ketiga pria dihadapannya ini bukan Persahabatan biasa yang mudah di hancurkan.

"Kenapa ngelamun hmm?" Tanya Randi lembut, tangannya memegang erat tangan Citra.

"Ng...ngga kok," Balas Citra halus dan tidak lupa senyum indahnya.

Drtttt... Drtttt...

Ponsel Randi bergetar dan tertera nama karyawannya.

"Halo..."

"......................................."

"Oke, saya kesana sekarang!" Ucap Randi lalu mematikan sambungan telfonnya.

"Ada apa hmm?" Tanya Citra.

"Aku kayanya ga bisa nganter kamu balik ke kantor,gapapa?" Tanya Randi dengan Raut sedihnya.

"Gapapa kan ada Ridho," Ucap Citra halus.

"Dho!Gua nitip bini gua ya!Di kantor ada klien penting!" Ucap Randi.

"Iya elahh selo ngapa," Ucap Ridho sambil meminum minumannya.

"Yaudah ayo balik!" Ucap Rano.

"Yukk!" Balas Randi sambil menggenggam erat tangan Citra.

***

"Gapapakan sayang?" Tanya Randi lembut di depan mobil Ridho.

"Gapapa kok," Ucap Citra lembut sambil mengelus surai rambut Randi.

"Nanti pulangnya aku jemput, janji!" Ucap Randi sambil mengecup punggung tangan Citra.

"Siap tuan CEO!" Ucap Citra dengan gaya hormatnya yang langsung mengundang senyum dan tawa renyah dari suami tampan dihadapannya itu.

"Dho gua titip Bini gua!" Ucap Randi.

"Iya elahh!" Ucap Ridho lalu memasuki mobilnya.

"Aku duluan ya," Ucap Citra lembut.

"Iya, hati-hati sayang," Ucap Randi lembut lalu mengecup puncak kepala istrinya.

"Dahh..." Ucap Citra lalu memasuki mobil Ridho.

"Ayo Ran!" Ucap Rano.

"Garela sumpah dah gua," Ucap Randi pelan.

"Elah tenang aja Ridho gabakalan macem-macem,kaya lu gatau dia aje!" Ucap Rano lalu memasuki mobilnya.

"Au ahh!" Desah Randi lalu memasuki mobilnya. Dan menancap gas mobilnya menuju kantornya, yang diikuti Rano di belakang mobilnya.

Halo gengsss sekian lama aku ga muncul kepermukaan, akhirnya sekarang muncul juga hehe...
Aku harap kalian suka:"
Jangan lupa VOMENT gesss:)

My Psychopath HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang