BALAS DENDAM

19 6 0
                                    

06:30.

Ke esokan harinya si kembar pun melakukan rutinitas seperti biasanya. Yenna sepertinya sudah sepenunya melupakan Ferdy si laki-laki busuk itu, cepet kan ngelupainnya? prinsip Yenna itu "percuma mengenang mantan kalo ujungnya sakit hati".
Ya walau pun awalnya sulit tapi berkat dukungan dan perkataan Yanna ia pun mulai melupakannya.

"Pagi ma". Sapa Yenna.
Tapi di pagi ini ia baru menyadari adanya kejanggalan, tidak seperti pagi sebelumnya.

"Pagi juga... lah kamu kenapa celingak-celinguk gitu?". Tanya sang mama heran.

"Yanna kemana ma? Kok gak ada, tumbenan gak bangunin aku tidur." Gerutunya.
Biasanya Yanna akan membangunkan Yenna setiap paginya, walau Yanna kebonya minta maaf, soalnya minta ampun terlalu ekstrim:v. Untuk membangunkan seorang Yenna adalah rutinitasnya.

"Ya ampun, jadi kamu dari tadi nyariin Yanna? Dia Udah berangkat duluan pagi-pagi sama sepedanya, katanya dia piket kelas hari ini, tapi aneh ya? Tumbenan perginya duluan biasanya kan berangkatnya tetep bareng walau beda kendaraan." 

Yenna tahu betul kebiasaan sang kakak kembarnya ia akan berangkat terlebih dahulu atau terakhir dengan sepedanya, bukannya ia tak bisa menggunakan kendaraan hanya saja Yanna akan mengatakan "olahraga pagi itu penting". Jika ia tak ingin berangkat bersamanya dan Keana.
Dan Yanna itu tipikal anak yang pemalas soal menyangkut dengan piket kelas ia pasti akan kabur ke kantin. Atau jangan-jangan ada yang di rencanakan olehnya?.

"Dih tumben banget piket kelas, pagi-pagi pulak"ujarnya.

"Ya udah nih, mama dah siapin bekalnya dan jangan lupa abisin terus kasih ke kakak kamu." Ujar sang mama dan menyodorkan 2 buah kotak bekal. "ouh iya satu lagi kamu berangkatnya sendiri ya? Tadi Keana telfon mama katanya gak bisa jemput". Lanjutnya.

"Ya udah deh gak papa, yenna berangkat dulu Assalamualaikum." Pamitnya.

"Waalaikumsalam, hati-hati".

🐣🐣🐣🐣🐣

06:20.

Sekarang gua udah berada di lingkungan sekolah yang sepinya minta ampun guys, gak ada satu pun orang ada di sini kecuali mahluk halus. Kenapa gua berangkat pagi, Karena piket?.
Ouhhh tidak piket kelas gua di pindah ke hari sabtu aselole😺.
Gua disini lagi nungguin sahabat tercinta Gua. Kalian mau tau kenapa gua nungguin dia? Ok deh gua ceritain.

Flash back on

Setelah kita nganterin Yenna ke kelasnya, sahabat gua pun bertanya tentang masalah Yenna yang tiba-tiba nangis tadi.

"Na.. tadi kenapa Yenna tiba-tiba nangis gitu?". Tanyanya dengan kawatir. Pasalnya Yenna adalah sahabatnya yang paling dekat dengannya ia tak mau melihat sahabatnya menangis, terlebih dengan laki-laki.

"Lu tau, dia di putusin sama Ferdy banci itu.. dan itu semua gara-gara si Nenek rombeng siapa lagi kalo bukan si maura." Jawabnya dingin karena menahan emosi yang tertahan.

"WHATT!!.. demi apa woi di putusin, dan cabe itu ternyata sekolah disini? Oh OMG, gua gedek banget sama dia." Ujarnya, Keana syok dan emosi ia tahu kalo Yenna sungguh menyayangi Ferdy dan berakhir karena si pelakor haus cogan itu.

"Lebih tepatnya sih Yenna yang mutusin karena dia gak tahan sama kelakuan dia, dan gua berencana balas dendam karena dia nyakitin adek gua."

"Wahhh, gua dukung elu deh dan gua bakalan bantuin elu, terus apa rencananya?" Tanyanya.

Gua pun mendekati Keana untuk berbisik tentang rencana balas dendam gua, dan dia menarik senyum  licik tapi bagi gua senyumnya itu persis cengiran kayak orang ngeden ngeluarin bongkahan emas.. wkwk😂.

WANT TO CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang