9. Finally

629 115 28
                                    

Saat ini Eunwoo dan Moonbin telah sampai ke tempat yang Moonbin bilang sebelumnya. Moonbin membawa Eunwoo ke pantai. Terlihat jelas dari dalam mobil ombak menerjang halus hingga ke pinggaran pantai.

Suasana di dalam mobil Moonbin terlihat canggung dan sunyi. Baik Eunwoo maupun Moonbin enggan membuka suara mereka. Moonbin yang terfokus menatap ke depan. Sementara Eunwoo yang ikut menatap ke depan namun sesekali ia melirik ke arah Moonbin.

Eunwoo menggigit bibir bawahnya pelan. Ia berpikir Moonbin seperti ini karenanya. Apa ini karena tadi aku bertemu Mingyu?

Cukup lama keduanya berdiam diri dengan pikiran masing-masing hingga suara Moonbin memecahkan keheningan di antara mereka.

"Bukankah yang tadi itu mantan yang kau ceritakan? Apa kalian kembali bersama?"

Eunwoo yang memang sedang menatap Moonbin lantas langsung menggelengkan kepalanya cepat. Membuat Moonbin sedikit menoleh kearahnya namun menghadap ke depan lagi.

"Tidak akan pernah. Aku dan dia sudah benar benar tidak ada hubungan apapun."

Suara Eunwoo terdengar menyakinkan. Moonbin mengerutkan kedua alisnya hingga bertautan. Lalu menatap Eunwoo dengan manik hazel teduhnya namun terlihat tajam yang membuat Eunwoo sedikit terkesiap.

"Lalu kenapa ia mengecup keningmu huh?"

Ada nada tak senang di kalimat pertanyaan tersebut. Eunwoo yang melihat perubahan mimik wajah serta nada suara Moonbin malah mengulum senyumnya.

"Apa kau cemburu, Moonbin-ah?"

Eunwoo menatap Moonbin yang kini dengan serius memandangnya. Hanya memandang namun tak menjawabnya. Moonbin pun segera memalingkan wajahnya ke awal yakni menghadap hamparan lautan di depannya.

Eunwoo tersenyum tipis. Ia menghela napasnya pelan sebelum dengan lembut meraih satu tangan Moonbin dan menggenggamnya erat. Eunwoo mencoba menyalurkan kehangatannya.

"Moonbin-ah."

Moonbin tak menyahut panggilan tersebut. Ia tetap saja menghadap ke depan. Eunwoo tak kehilangan akal. Kali ini ia menarik wajah Moonbin menggunakan tangan satunya lagi untuk menghadapnya. Moonbin pun menatap Eunwoo dengan pandangan tak bisa diartikan. Entah apa yang dipikirkan pria tersebut.

"Hey, dengarkan aku. Aku benar benar tidak ada hubungan dengan Mingyu lagi. Tadi dia kembali datang padaku hanya untuk meminta maaf. Dia juga menjelaskan semuanya dari awal. Dan memintaku untuk tetap setidaknya berteman kembali bersama sahabat yang ku ceritakan waktu itu."

Eunwoo berhenti sejenak, menjeda kalimat selanjutnya. Ia kembali mengulum bibir bawahnya. "Hm kalau untuk kecupan itu anggap saja seperti salam perpisahan. Setelah ini aku akan menganggapnya sebagai teman dan masa laluku. Tak lebih dari itu. Sudah itu saja."

Moonbin menatap Eunwoo dalam. Mencoba menemukan kebohongan dari matanya namun yang ia dapatkan hanya tatapan hangat nan polos milik Eunwoo.

Tanpa sadar Moonbin sedikit memajukan bibirnya; membuatnya terlihat seperti anak kecil yang tengah merajuk dan sedang di bujuk untuk baikan. Membuat Eunwoo yang melihatnya seketika kesulitan untuk stay calm. Jantung Eunwoo langsung berdebar kencang. He looks so adorable right now!

"Benar hanya begitu?"

Bahkan nadanya seperti tengah merajuk! Astaga jantung Eunwoo rasanya mau melompat dari tempatnya. Daripada memekik pelan melihat betapa lucu wajah Moonbin, Eunwoo memilih untuk segera menganggukkan kepalanya dengan cepat dan antusias.

Moonbin yang melihat tingkah Eunwoo akhirnya menghela napas lega. Ia kembali menghadap ke depan; melepaskan tangan Eunwoo yang berada di pipinya. Moonbin menghempaskan pelan kepalanya ke stir mobil.

Cafe For a Broken Heart - 비누Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang