Moonbin dan Eunwoo tengah duduk berdua diatas ranjang yang sama. Ada hawa canggung yang terasa pada kedua insan tersebut.
Namun jika di teliti betul, pipi keduanya kini memerah. Bahkan telinga Eunwoo sudah merah merona. Ia sedikit menggigit bibirnya dan memainkan jarinya di atas pangkuan.
"Hm.. Maafkan aku, Eunwoo-ah. Aku tidak menyangka akan hujan deras seperti tadi." Ujar Moonbin penuh sesal.
Iya, di luar masih hujan meski tak sederas sebelumnya. Padahal sebelum itu keduanya tengah berbincang hangat seusai makan malam. Namun aktivitas tersebut mesti terhentikan karena rintikan air hujan membasahi tubuh mereka. Moonbin pun segera memutuskan untuk mengajak Eunwoo pergi.
Awalnya Moonbin ingin langsung mengantarkan Eunwoo ke apartemen pria cantik tersebut. Namun hujan semakin deras membuat Moonbin susah melihat ke arah jalanan. Dan lagi, Eunwoo juga terlihat kedingingan serta bersin secara terus menerus. Jadi ia memutuskan untuk mencari penginapan sementara di sebuah hotel terdekat dari pantai.
"T-tidak apa, Moonbin-ah."
Moonbin menggarukkan kepalanya yang tidak gatal. Ia bingung harus merespons bagaimana.
"Anu.. Itu. Maafkan aku juga kita harus sekamar."
Rona merah semakin terlihat jelas di wajah Eunwoo. Entah efek malu atau dia terserang flu sekarang yang jelas jantungnya berdebar debar hanya dengan mendengar kata 'sekamar'.
Sebelumnya Moonbin telah mencoba mencari kamar untuk dirinya dan Eunwoo. Hanya saja yang tersisa ialah satu kamar. Moonbin tak sempat berpikir apapun dan segera memesannya karena ia tidak ingin Eunwoo semakin kedinginan.
Bayangan hal yang tidak tidak kini terputar di benak Eunwoo membuat udara di sekitarnya terasa penuh. Ia jadi kesulitan bernapas, wajah Eunwoo bahkan telah berubah menjadi merah padam.
Moonbin merasa Eunwoo tak meresponsnya lantas menatap pria tersebut yang tengah melamun dengan napasnya yang terdengar berat. Seketika raut wajah Moonbin berubah menjadi panik melihat wajah Eunwoo yang semakin memerah. Ia segera menarik wajah Eunwoo menghadapnya.
Kedua iris kelam Moonbin menatap telak iris mata Eunwoo yang terlihat sayu dengan napas yang terengah. Moonbin menyatukan keningnya pada kening Eunwoo.
"Astaga. Badanmu panas, Eunwoo-ah."
Napas Moonbin menerpa halus wajah Eunwoo membuat pria tersebut memejamkan matanya. Ia tak memilih menjawab perkataan atau lebih tepatnya pernyataan Moonbin. Sebaliknya, Ia menikmati betapa nyamannya tangan serta kening Moonbin yang terasa sejuk ketika menyentuh permukaan kulit Eunwoo.
Moonbin mengusap lembut pipi Eunwoo yang terasa panas di tangannya. Matanya tak lepas memandangi Eunwoo. Ia terpesona melihat Eunwoo yang terlihat jauh lebih cantik dari jarak sedekat ini.
Sedikit tersadar akan lamunannya, Moonbin segera menjauhkan wajahnya dari Eunwoo dan melepaskan tangannya. Membuat Eunwoo membuka matanya dan menatap Moonbin yang kini tengah memandanginya.
"Kau harus segera beristirahat, Eunwoo-ah."
Tanpa banyak tanda tanya, Eunwoo segera menganggukkan kepalanya. Entah kenapa ia merasakan pusing sekarang. Ia rasa memang harus segera istirahat. Baru saja Eunwoo ingin segera membaringkan tubuhnya di atas ranjang, Moonbin menahan tangannya. "Tunggu sebentar."
Moonbin beranjak dari kasur menuju sebuah lemari berukuran sedang yang terletak di sudut kamar yang berdekatan dengan kamar mandi. Ia mengambil sebuah bathrobe yang memang tersedia di hotel ini dan memberikannya kepada Eunwoo.
"Bajumu tadi sedikit basah karena hujan kan? Buka pakaianmu dan pakailah ini. Lebih baik tidur menggunakan ini dibanding memakai pakaian lembab seperti itu."
Eunwoo kembali menganggukkan kepalanya. Ia menerima bathrobe tersebut dan segera menggantinya di kamar mandi.
Tak berapa lama Eunwoo kemudian, Eunwoo keluar dengan bathrobe yang membungkus tubuhnya. Moonbin yang sebelumnya tengah memainkan ponsel lantas mengalihkan pandangannya ke arah Eunwoo.
Ia tertegun akan pemandangan di hadapannya. Bahkan tanpa sadar meneguk salivanya sendiri. Dada mulus Eunwoo sedikit terekspos karena pria tersebut memakainya terkesan acak acakan. Serta betis mulus pria tersebut juga tak luput dari pandangan Moonbin.
Eunwoo tidak sadar Moonbin menatapnya lapar. Ia mendekati ranjang dengan gerakan pelan. Eunwoo meletakkan pakaiannya yang sebelumnya telah ia lipat di atas nakas kecil yang terletak disamping ranjang. Dengan perlahan Eunwoo menaiki ranjang dan segera menidurkan tubuhnya di atas ranjang berukuran queen size tersebut.
"Kepalaku terasa berputar, Moonbin-ah. Aku tidur dulu, tidak apa kan?" Eunwoo sedikit melirik Moonbin yang masih setia menatapnya tanpa berucap apapun. Tak lama ia kembali fokus pada selimut yang kini sedang ditariknya keatas menutupi hingga dadanya. Eunwoo memejamkan matanya dan berusaha menyamankan posisi tidur.
Moonbin yang tersadar segera menggelengkan kepalanya dan menepuk pelan pipinya. "E-eoh. Tidak apa, Eunwoo-ah. Kau memang seharusnya beristirahat."
Eunwoo mengangguk pelan tanpa membuka matanya. "Terima kasih, Moonbin-ah. Segeralah tidur juga."
Moonbin tersenyum tipis. Ia mengusap pelan surai Eunwoo. "Ya, aku akan menyusulmu. Tidurlah."
"Selamat malam, Moonbin-ah."
"Selamat malam juga, Eunwoo-ah. Tidurlah dengan nyenyak."Eunwoo yang mendengarnya hanya bisa tersenyum. Dan tak lama kemudian napasnya mulai terdengar teratur. Tanda bahwa ia sudah mulai memasuki alam mimpi.
Moonbin yang sebelumnya setia mengusap surai Eunwoo; membantu pria tersebut lebih nyaman untuk tertidur, kini menjauhkan tangannya dan beralih mengusap kasar mukanya.
"Shit. Apa yang sebelumnya kau pikirkan Moonbin? Astaga aku bisa gila." Ucapnya dengan nada yang teramat pelan.
Dan selanjutnya, Moonbin segera mengganti pakaiannya menggunakan bathrobe seperti yang dikenakan Eunwoo dan membaringkan tubuh disamping Eunwoo yang telah tidur dengan damai.
Ia juga berusaha menyusul Eunwoo ke alam mimpi. Ada sedikit jarak diantara Moonbin dengan Eunwoo. Moonbin sengaja memberi jarak, alasannya hanya satu yakni agar ia tidak sengaja kelepasan.
TBC
Gatau ah. Sabodo. Wkwk.
Vommentnya woi jangan lupa🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
Cafe For a Broken Heart - 비누
Romance[DISCONTINUED] - Rest in Peace, Moonbin 🤍🕊 "Should i heal it for you?" "Yeah, you should." "Then with my pleasure" ↭Warn! It's BxB ↭Moonbin x Eunwoo ↭ Don't like? Then go away pls :)