30th (end)

10.3K 485 53
                                    

Ga kerasa udh end lagi hahahaha
Cuma butuh vote dari kalian:) coment jugaaa gituu

-🍑-

9 bulan kemudian

"Chagii! Sudah kubilang, biar aku saja yang membereskan semuanya"

"Astaga oppa, aku hanya membereskan tempat tidur"

"Tidak boleh"

Seokjin dengan cepat menggendong jisoo dan mendudukkannya di sofa kamar mereka

Seokjin membuahi ciuman di seluruh wajah jisoo, jisoo hanya terkekeh geli melihat suaminya kini tengah mencium seluruh bagian wajahnya

"Oppa hentikan, aku lelah tertawaa"

Akhirnya seokjin menghentikkan kegiatannya "itu hukumannya"

Jisoo tersenyum dan meraih rahang seokjin. Lantas ia mencium bibir tebal seokjin, bahkan... melumatnya

3 menit berlalu, mereka melepaskan tautan  ciumannya

"Aku akan membereskan rumah dulu, kau diam disini tak boleh kemana2, arra?"

"Arraseo2"

Seokjin berdiri dan kembali mengerjakan pekerjaan rumah seperti 2 bulan terakhir ini. Seokjin melakukannya karna kini jisoo tengah hamil tua, ia tak ingin istrinya kelelahan dan membuat anak mereka dalam bahaya

Orang tua keduanya sudah sering menganjurkan untuk menyewa pembantu saja. Namun seokjin tetap dengan pendiriannya, bahwa ia bisa melakukan pekerjaan rumah sendiri

Walaupun jisoo msih tetap membantunya. Ya bagaimana lagi. Gadis polos yang tengah mengandung itu sangat keras kepala. Namun jisoo hanya membantu pekerjaan rumah yang mudah2 saja

Jisoo berdiri dengan ingin mengambilkan minum untuk suaminya itu

"Mau kemana?" Belum juga jisoo melangkah, seokjin sudah bertanya

"Ke dapur, mengambil minum"

Seokjin mengangguk

Jisoo kemudian ke luar dari kamar mereka dan ke dapur

Mereka memang belum pindah dari apartemen yang dulu, mereka memutuskan untuk pindah nanti, jika anaknya sudah lahir.

Saat jisoo menuangkan air, tiba2 ia merasakan keram yang hebat di perutnya. Tangannya bergetar, dan..

Pyar!!

"Oppaa!!!! Arghhh"

Seokjin dengan cepat berlari keluar kamarnya dan melihat jisoo yang tengah duduk sambil memegangi perutnya

"Sooya, astaga kau kenapa"

"Perutku, sangat sakit. Seperti ada yang menyetrum oppa" ucap jisoo

Seokjin kemudian meraih handphone nya dan menelpon supir pribadinya

Seokjin mengambil jaket dan memasangkannya pada jisoo

Ia segera menggendong jisoo dan membawanya ke lobby apartemennya

Saat ia sampai dilobby, tepat pula sopir pribadinya sampai

"Pak cepat ke rumah sakit!"

-🍑-

"Sangat sakit oppa hiks"

Seokjin menggenggam tangan istrinya yang akan menjalani persalinan. Perasaan kalut dan khawatir lengkap sudah terpampang dalam wajah seokjin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Innocent girl [JINSOO] ✓ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang