The Mistake

687 79 12
                                    

Nayeon

Ini adalah sebuah kesalahan.

Nayeon membatin dalam hatinya, berkata pada dirinya sendiri ketika ia sadar apa yang telah dilakukannya—apa yang telah Chanyeol lakukan padanya. Ciuman mereka masih terasa sama seperti dulu, bagaimana kedua lutut Nayeon menjadi lemas, perutnya yang terasa penuh akan ratusan kupu-kupu, lingkungan sekitarnya yang terasa kabur, dan tubuhnya yang seolah meleleh dalam pelukan hangat Chanyeol, tapi semuanya juga terasa salah, karena Nayeon tahu Chanyeol bukan miliknya lagi, bahwa mereka tidak bersama lagi, dan ini—entah apa pun alasan Chanyeol melakukannya—adalah sebuah kesalahan bagi mereka berdua.

Bayangan gadis berambut pirang yang digandeng Chanyeol beberapa hari lalu muncul di kepala Nayeon. Chanyeol sekarang sudah menjalani hubungan baru dengan gadis lain. Lalu kenapa laki-laki itu sekarang melakukan ini? Datang dan memohon Nayeon untuk kembali kepadanya, lalu menciumnya seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya?

Lalu bagaimana dengan Jinyoung?

Dadanya terasa semakin sesak ketika nama Jinyoung muncul di pikirannya. Apa yang akan Jinyoung pikirkan jika laki-laki itu melihatnya bersama Chanyeol seperti ini?

Dengan sekuat tenaga yang telah susah payah dikumpulkannya, Nayeon mendorong Chanyeol dan melepaskan tubuhnya dari laki-laki itu, dan tanpa Nayeon sadari, wajahnya sudah basah oleh air mata yang entah sejak kapan.

"Kenapa..?" Hanya itu yang mampu Nayeon keluarkan dari mulut mungilnya.

Chanyeol hanya menatapnya balik dengan tatapan kosong. Laki-laki itu kemudian menunduk, seperti kehabisan kata-kata dan terlalu lelah untuk mencari jawaban atas pertanyaan Nayeon tadi. Untuk beberapa saat Chanyeol hanya terdiam, membuat isak tangis Nayeon adalah satu-satunya suara yang mengisi keheningan di antara mereka berdua.

"Lalu kenapa waktu itu kau memutuskanku?" Nayeon menghapus air mata di wajahnya dengan punggung tangan, lalu memberanikan diri untuk menatap Chanyeol. Pikirannya sudah kacau dan banyak sekali hal yang ingin ia katakan—berbagai macam makian dan kutukan untuk Chanyeol, juga pertanyaan-pertanyaan yang selama ini ingin ditanyakannya pada laki-laki itu, tetapi hanya berakhir terkubur di pikirannya.

Chanyeol masih bungkam, sementara Nayeon sibuk berusaha meredam suara-suara di pikirannya yang berteriak-teriak minta ditanyakan.

"Setiap hari aku bertanya pada diriku sendiri, apa yang kurang, apa yang salah. Aku benar-benar kehilangan diriku sendiri." ucap Nayeon dengan sedikit terbata-bata. "Aku selalu menganggap ada yang salah pada diriku. Herannya aku tidak pernah terpikirkan, kesalahan itu bisa saja ada padamu, bukan aku."

"Aku sudah.. belajar untuk melupakanmu, Chanyeol. Aku tidak mau lagi bertanya-tanya apakah aku pantas mendapatkan perlakuan seperti itu atau tidak." kali ini, Nayeon berkata dengan tegas. Kedua matanya menatap Chanyeol lurus-lurus, "dan aku tidak mau ada orang lain yang tersakiti selain aku, jadi kuharap hubunganmu dengan pacarmu sekarang baik-baik saja."

Nayeon mengucapkan itu semua dalam satu tarikan napas, lalu dengan langkah yang bergetar tapi pasti, ia meninggalkan Chanyeol sendirian dalam ruangan itu. Saat Nayeon keluar, beban yang selama ini ia pikul di bahunya seolah terangkat, yang membuat dadanya sesak selama ini hilang begitu saja, dan sekarang ia sudah bisa bernapas dengan lega.

Nayeon menghela napas panjang sebelum melanjutkan langkahnya keluar gedung, ia tidak pernah merasa sebaik ini sebelumnya.

Chanyeol

Separuh nyawa Chanyeol seakan melayang bersamaan dengan perginya Nayeon. Sekarang hanya ada dirinya sendiri yang tenggelam dalam sunyi. Udara di sekitarnya terasa lebih dingin dari seharusnya, memperparah rasa sakit yang ia rasakan sejak Nayeon mengatakan hal-hal yang mungkin sudah gadis itu simpan sejak mereka berpisah. Chanyeol benar-benar tidak pernah habis pikir bahwa Nayeon akan tersakiti seperti itu—seperti tadi, saat air matanya terus mengalir dan suaranya terdengar berat, juga kata-katanya yang keluar dengan terbata-bata. Nayeon benar-benar terlihat sakit hati atas semua yang dilakukan Chanyeol.

TornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang