Sepuluh

24.9K 1.6K 241
                                    

"Yah kemping nya di undur." Ayla mendesah kecewa saat melihat mading yang kini di penuhi siswa siswi baru.

"Emang awal nya kapan?" Tanya Zara.

"Besok Za. Lokasi nya juga bukan itu sebelum nya. Tapi kayak nya anak osis ngerombak semua nya deh." Ujar Ayla, lantas berjalan ke arah pohon rindang dimana teman-teman nya berada, dengan Zara yang berjalan di samping nya.

"Gimana Ay?" Tanya Samuel pada gadis berkacamata itu.

"Di undur 2 hari lagi. Kata nya siswa siswi baru wajib hadir. Kalau enggak bakal ada sanksi nya." Ujar Ayla dengan senyuman merekah, menatap Caca yang tampak memberengut.

"Yah padahal Caca gak mau ikut tauk." Caca memberengut dam menghentak-hentakkan kaki nya.

"Kenapa sih Caca marica hey hey lo gak mau ikut? Kemping seru tau, apalagi itu kemping penutupan mos pasti banyak kegistan seru nya." Ujar Samuel.

"Tauk aneh banget lo." Tambah Ayla.

"Ck, kemping tu gak enak. Kotor, tidur nya di tenda, makanan nya mie instan terus. Gak mau pokok nya Caca mah. Zara gak ikut kan?" Keluh Caca, lalu bertanya pada Zara yang sejak tadi diam di samping Ayla.

Zara tampak berpikir, gadis itu menggigit bibir bawah nya. "Gak tau. Belum tanya Bunda."

"Ck, Za yang harus lo tanyain itu cowok lo. Paling juga dia yang ngatur semua nya." Timpal Samuel.

"Lo mau dapat sanksi Ca? Udah kali ikut aja. Cuman tiga hari." Ujar Vania dengan suara santai nya seperti biasa.

"Ck, tetap aja menyiksa." Keluh Caca.

"Lo tu mirip banget ssma nyokap gue. Gak suka kemping, gak suka kotor-kotor. Kadang gue heran, lo tu emang anak nya tante Lisa atau anak nyokap gue sih? Perasaan sikap nya sama banget. Gue aja yang anak nya berbanding terbalik sama dia."

Ayla mendengus, bagaimana tidak satu pun sifat Alya tidak ada yang di turunkan pada nya. Termasuk sikap tidak suka wanita itu terhadap kotor.

"Nah ketuker kali lo berdua." Celetuk Samuel di iringi kekehan nya.

"Ketuker giaman, orang Caca aja lahir dua bulan sebelum dia lahir." Jawab Caca santai.

"Mana tau pas kalian main berdua, trus nyokap lo berdua salah gendong anak." jawaban asal Samuel di sambut tawa yang lain nya, kali ini Kintan yang sejak tadi diam juga ikut tertawa.

"Sam aneh-aneh aja sih. Mana ada kayak gitu." Ujar Zara di tengah tawa nya.

"Ya mana tau Za." Kekeh Samuel.

Mereka berenam menghabiskan waktu istirahat untuk mengobrol dan bersenda gurau, berhubung Zara sedang tidak bersama Zico jadi itu lah kesempatan gadis itu untuk berkumpul dengan teman-teman nya ini. Namun, sebuah tanda tanya mucnul di benak Zara saat tidak melihat cowok itu di lingkungan sekolah sejak tadi. Kecuali ketika tadi pagi mengantar nya ke jelas.

Suasana lapangan siang ini cukup ramai dengan siswa siswi yang berlalu lalang, bahkan duduk di pinggir lapangan tersebut untuk berkumpul. Hingga sebuah ledakan besar membuat semua orang kaget.

DUARRR...

Suasana lapangan itu lantas berubah panik saat melihat ledakan tepat di depan gerbang sekolah mereka. Semua nya lantas berhamburan masuk ke dalam sekolah, membuat suasana seketika berubah panik ketika rombongan motor tampak mendekat.

Begitupun dengan Kintan dkk yang ikut kaget dan refleks berlari memasuki sekolah, saat guru-guru berteriak untuk semua siswa siswi berlindung di dalam kelas.

"Cepat!! Masuk!!! Jangan ada yang mendekati gerbang sekolah!!" Teriak Buk Hasna dengan panik, beberapa guru tampak berlarian meminta semua siswa siswi masuk.

[2Z Series 1] OBSESSION LOVE (END) (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang