Semua berawal dari seorang nenek yang memberikan Senja sebuah cermin berbentuk hati yang sangat indah.
Dimana ia terdorong oleh sebuah pintu WC, yang menyebabkan dirinya masuk ke dalam cermin dan terjatuh dari ketinggian 100KM
"Aaaarrrrgggghhh...
Ba...
Pria itu berjalan santai, memasukan kedua tangannya ke saku celananya. Dia berhenti tepat dibawah cahaya bulan perak. Dia menatap sang Dewi Malam sendu, cairan bening keluar dari kelopak matanya.
Trak
Suara ranting pohon serasa menggema di hutan itu, pria itu menoleh ke sumber suara. Terlihat seorang wanita cantik sedang bersembunyi di balik pohon besar.
Sandra POV
Wush
Aku terlempar jauh oleh angin kencang itu. Semua temanku berpisahh. Aku mendarat di atas pohon besar dan untungnya aku tak merasakan sakit di tubuhku. Aku turun dengan bergelantung agar tidak jatuh. Tapi
Sret
Bruk
Aku terpeleset dan jatuh, memalukan jika ada Senja disini pasti dia sudah menertawakanku. Oh, pantatku yang malang, dia baru saja mencium lumpur di bawah. Sialan.
Aku bangun, melihat sekeliling hanya ada pohon. Ya iyalah kan ini di hutan, bodoh. Aku berjalan dan terus berjalan tanpa tujuan. Iya, kayak hidupku gak ada tujuannya:v
Aku melihat seorang pria, tampan. Itulah yang ku ucapkan saat melihat pria itu. Kulit putih, rambut berwarna hitam, hidung mancung, bibir tipis, dan baju ala bangsawan menambah nilai ++ untuknya.
Tes Tes
Dia menangis? Aku berniat ingin melihatnya lebih dekat lagi, tapi sialnya aku malah menginjak ranting pohon. Bodoh. Dia menengok ke arah ku, aku langsung buru-buru bersembunyi di belakang pohon besar. Mata berwarna merah darah itu sekarang menatap kearahku tajam.
Deg
Deg
Deg
Jantungku apakabar disana? Tolong jangan mati dulu ya! Aku masih ingin hidup supaya bisa berkencan dengan pria yang ada disana. Hihihi...
Wush
"Siapa kau?"
Deg
Bagaimana bisa? Dia sekarang ada dibelakangku. Berbicara tepat di telinga kiriku seperti berbisik. Siaranya dingin seperti menusuk indra pendengaranku. Aku membalikan badanku supaya bisa melihat kearahnya.
Deg
Lagi. Jantungku sekarang berdetak 10 kali lebih cepat. Bisakah dia pergi? Jika dia terus ada didekatku aku akan mati terkena serangan jantung. Saat aku berbalik tak sengaja hidung kami bertubrukan. Hidungnya yang mancur menubruk hudungku ya ehm... ya mancung... tapi... mancungnya kedalam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ingat.
Dia memiringkan wajahnya dan mendekat perlahan. Otomatis aku langsung menutup mataku. 1.