All Is Well

77 4 0
                                    

"Nala .... Want to share ?? For once again ??"

Zaki mengumbar senyumnya lagi, membuat hati Nala sedikit berdesir. Tapi tiba2 pandangannya tertuju ke arah sofa pasien di depan nya, membuat nyali nya sedikit ciut. Zaki langsung ngelirik sofa itu, tau Nala ngerasa gak nyaman dengan sofa itu. Sofa tempat dia mencurahkan semua emosinya.

"Mau nemenin aku gak ??" ucap Zaki

"Ha ?? Kemana ??" tanya Nala sedikit bingung

"Keluar bentar, cari angin ....."

"Lah, klinik nya gimana ??"

"Aku udah selesai, udah gak ada pasien lagi ...." balas Zaki sambil berdiri dari sofa

"Hahahaha, aku bukan pasien emang ??"

"Kamu ?? Emang masih ngerasa pasien ya ?? Kalau aku sih, nganggep nya temen yang lagi dateng berkunjung ...." jawab Zaki

Sekali lagi pria itu mengumbar senyum manisnya , dua lesung pipi nya timbul tanpa izin, membuat hati Nala kembali berdesir. Bukan, ini bukan hanya karna senyum manis itu, tapi cara Zaki memperlakukan Nala.

"Ayok ....." ajaknya lagi

Dan tanpa ragu Nala menggangguk semangat, disusul dengan senyum manis yang merekah di wajahnya. Keduanya keluar dari klinik milik Zaki, langsung naik ke mobil dan pergi dari tempat itu.

"Disini aja gak apa kan ??"

"Mmm, emang ada tulisan dilarang duduk disini ya ?? Ini kan tempat umum ...."

"Hahahaha .... bukan gitu Nal, maksudnya kalau kamu duduk disini aja gak apa2 kan ?? Gak mesti cafe mahal kan ??"

"Hahahahaha, ya gak la. Malah aku seneng ketempat kayak gini. Gak banyak orang, bisa nyantai juga ....."

"Haaah, syukur deh kalau kamu nyaman ...."

Lalu kedua nya terdiam. Nala dan Zaki duduk di taman disekitar klinik milik Zaki. Pria itu tau, apa yang harus dilakukannya, dan ngajak Nala ke tempat ini ide yang bagus ketimbang maksa tetap di klinik atau  duduk di kafe.

"Nal ....." ucap Zaki memecah keheningan

"I'm not okay ...." tiba2 Nala motong Zaki

Zaki mengangguk pelan, sejak awal Nala tiba di klinik nya dia tau Nala gak baik2 aja. Jadi disinilah dia, kembali jadi pendengar yang baik buat Nala

"You can trust me, as always ...."

Nala ngeliat ke arah Zaki, matanya berbinar, linangan air mata itu kembali keluar, penuh menggenang di pelupuknya.

Dan kembali, Nala mencurahkan semua bebannya sekali lagi ke Zaki. Mempercayakan semua kesakitannya oleh pria berlesung pipi itu.

***

Mizzu keluar dari ruang kerjanya, kembali ke ruang makan karna pembantunya bilang Nao tertidur disana. Ada rasa kesal dihatinya, berkali2 dia mengumpat didalam sana sebelum keluar.

Bahkan sempat terfikir untuk tetap membiarkan Nao disana sampai pagi. Tapi hati kecil Mizzu masih melembut jika berhadapan dengan wanita. Walaupun dengan wanita sekeras Nao.

"Apa emang rumah tangga itu sesusah ini ya ?? Atau cuma karna sama dia aja, makanya ribet banget ??" omel Mizzu sambil jalan ke arah dapur

The Unplanned LoveWhere stories live. Discover now