Eps. 1

607 37 0
                                    

Seorang pria dengan santai berjalan menyusuri trotoar dipinggir jalan, dengan tas yang bertengger di salah satu bahunya, terdapat satu buah ice cream strawberry di tangannya.

Dia seorang Coach di tempat bela diri, wajahnya tampan namun dingin dan terkesan cuek, aura hitam yang keluar dari tubuhnya semakin mendominasi wajahnya, dia suka warna hitam.

Panggil saja Changbin, pria berumur 24 tahun kini sedang sibuk denpgan pekerjaannya, semua orang tidak tahu bahwa dialah yang punya tempat bela diri tersebut, Changbin tak segan-segan untuk melatih semua murid-muridnya.

Disinilah Changbin duduk, di kursi berwarna hitam di ruangannya, dia sedang melihat-lihat daftar member baru di sekolah bela dirinya.

Changbin membulak-balikan kertas yang sudah di jadi satu dalam sebuah map berwarna merah.

"Loh tumben nih ada cewe"

Tok Tok Tok

"Bin"

Changbin menoleh ke depan pintu, itu temannya yang bernama Hwang Hyunjin.

"Ngapa Jin? Sini masuk"

Setelah mendapat izin dari Changbin yang bernama Hyunjin itu masuk ke ruangan Changbin.

"Ini Bin ada yang mau gue omongin"

"Apaa?"

"Sarung tinju Bin, kurang nih kayanya member tahun ini banyak banget"

"Ya gampanglah itu mah, nanti lo beli aja sama Minho"

"Kenapa ga sama lu aja Bin?"

"Males gue, gue transfer aja uangnya"

"Yaudah Bin iyaa"

"Eh Jin ini lu serius Jin?"

"Apaan?"

"Cewe nih namanya Ryujin, serius lu ngebolehin dia masuk sini?"

"Serius! gue juga udah liat dia Bin, gue udah kasih kartu member ke dia, lu tenang aja gue liat dia kuat Bin tinggal lu latih lagi aja biar mantep"

"Yudah gue mah terserah lo lah ini kan kerjaan lo, lo mau ngajarin tim apa?"

"Gue tim B, si Minho tim C, lu tim A"

"Jin gue tim B deh"

"Lah ngapa Bin?"

"Gue mau yang cowo semua, gamau ada cewenya"

"Yaelah Bin santai napa"

"Cewe tuh manja Jin"

"Sotoy lu udah ah gue keluar, bye!"

Setelah Itu Hyunjin pergi dari ruangan Changbin meninggalkan Changbin yang masih menatap pintu dengan wajah datarnya.

"Ah kalo ngajarin cewe pasti lama nih"

Changbin menutup berkas tersebut lalu menyender di kursinya.

"Lagi itu cewe motivasinya apa anjir? buat masuk sekolah beginian"

Changbin juga bekerja di perusahaan Ayah-nya sebagai Manager, tetapi dia masih menyempatkan diri untuk datang ke sekolah bela dirinya yang sudah ia bangun sendiri dengan susah payah.
.
.
.
.
.
Bersambung...

Coach 'Seo Changbin'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang