Eps. 2

426 39 0
                                    

Changbin sudah siap dengan celana boxer hitamnya juga baju tanpa lengan dengan warna senada dan tidak lupa dengan sarung tinjunya berwarna hitam.

Dengan malas Changbin keluar dan berjalan menuju aula besar yang sudah di khususkan untuk berlatih tinju, hari ini jadwal tinjunya dengan anak-anak baru.

Changbin di bukakan pintu oleh seorang penjaga disana dengan senyum tipis Changbin berikan, bermaksud untuk berterima kasih.

Changbin melangkah masuk, di sana banyak murid baru atau anak-anak yang ia ajarkan sedang duduk rapih yang di pandu dengan Hyunjin juga Minho.

"Selamat siang semuanya"- Changbin.

"Selamat siang, Coach"

Changbin berusaha tersenyum walaupun ia tahu ia tidak akan bisa, Changbin mendapati wanita yang sedang tersenyum kepadanya membuat Changbin mau tak mau membalas senyumnya.

'Pasti itu Ryujin' batin Changbin.

"Hemm Hai! Gue Hwang Hyunjin, di sebelah kanan gue Lee Minho dan kiri gue, Seo Changbin"- Hyunjin.

Semuanya menyapa mereka bertiga lalu Changbin menarik kursi dan duduk diikuti dengan Hyunjin dan Minho.

"Nah Changbin ini adalah pem-"

"Saya yang akan melatih regu A"- Changbin.

Changbin melirik Minho sekilas dengan mata elangnya sedangkan Minho menggaruk kepalanya.

'Bloon banget mulut, untung ga keceplosan' batin Minho.

'Goblok anjir masih mending gue bibir gede tapi ga ember' batin Hyunjin sambil tersenyum ke regunya.

"Ya kita mulai aja yah"- Hyunjin.

Setiap regu mereka mempunyai 5 orang, regu A yaitu regu Changbin sudah menuju lantai paling atas atau bisa dibilang roodfop, itu khusus Changbin.

Changbin mempunyai tata krama sebelum memulai, dia akan membuat siswa atau bisa Changbin sebut anak-nya saling kenal.

"Sebelum mulai, saya mau kalian kenalan lebih dulu agar lebih akrab"

"Baik Coach"

Changbin duduk di kursi yang sudah di sediakan lalu membiarkan anak-nya maju sendiri tanpa disuruh.

Sekitar 10 menit belum ada yang maju, mereka hanya saling lirik tetapi Changbin masih sabar. Matanya sedari tadi menatap Ryujin yang sepertinya sedang gugup karena dia wanita sendiri disini.

"Belum ada yang mau maju? Atau mau saya tunjuk?"

"Emmmm saya Coach"

Changbin menatap seseorang yang berani untuk memulai perkenalannya, mata tajam Changbin melihat setiap langkah orang itu berjalan dan sampai di sampingnya.

"Hai!"

"Halo!"

"Emmmm nama saya Ryujin, umur saya 23 tahun dan saya suka bela diri hehe"

"Haiii Ryujinnnn"

Changbin semakin melebarkan senyumnya sambil memainkan sarung tinjunya.

"Coach"

Changbin menoleh lalu menaikan kedua alisnya.

"Udah?"

Ryujin mengangguk.

"Boleh saya tanya?"

"Boleh Coach"

"Apa motivasi kamu untuk mengikuti ini? Kamu tahu, kamu wanita kan? Dan setiap tahunnya lebih tepatnya 3 kali dalam setahun saya akan mengirim di antara kalian untuk lomba, tau kan?"

"Iya Coach"

"Nah Ryujin, beri saya satu alasan yang kuat bahwa kamu bisa saya kirim untuk lomba"

Ryujin mengangguk lalu menatap teman-temannya, kedua tangannya bertautan di depan.

"Motivasi saya untuk melindungi Ibu saya Coach dan masalah lomba demi apapun saya tidak ingin"

Hening...

Prok Prok Prok

Ryujin menoleh menatap Changbin yang sudah berdiri dengan tepuk tangannya.

"Berbakti sekali Ryujin"

"Terima kasih Coach"

"Baiklah kembali duduk dan selanjutnya"

Changbin melihat Ryujin membungkuk sopan kepadanya lalu pergi ketempat duduknya.

'Sangat mengagumkan' batin Changbin.
.
.
.
.
.
Bersambung


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Coach 'Seo Changbin'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang