Eps. 10

290 28 0
                                    

Kedua kelopak mata Rtujin terbuka, partikel-partikel debu halu masuk kematanya membuat Ryujin mengerjap beberapa kali sampai akhirnya dia tersenyum. Changbin memeluk erat dirinya, tangan kekar itu melingkar di perut Ryujin.

Chamgbin meminta Ryujin untuk tidur bersama tadi malam dan Ryujin menolak sampai akhirnya Changbin menang, Ryujin dihukum.

"Ngeselin!"

Ryujin berusaha sekuat tenaga untuk turun dari ranjang lalu keluar dari kamar Changbin menuju dapur, Changbin yang mendengar pintu tertutup langsung membuka matanya dan tidak ada Ryujin di sampingnya.

Changbin bangkit lalu pergi menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi, dia melirik jam yang berada di nakas ternyata masih jam 7 pagi.

"Masih ada 3 jam lagi buat ke kantor, yaampun tumben bangun pagi, harus kasih tau ke Mamah ni"

Setelah selesai dengan urusannya di kamar mandi, Changbin memakai setelan kerjanya lalu menyisir rambut dan menambahkan kacamata.

Changbin keluar dari kamar turun menuju dapur dan melihat Ryujin yang sedang menuang susu, Changbin tersenyum.

"Good morning"

"Astaga ngagetin aja si kak"

Changbin berdiri di samping Ryujin.

"Udah sana duduk"

"Masih sakit kakinya, kok jalan-jalan?"

"Kan siapin sarapan tau"

Ryujin memegang dua gelas susu di kedua tangannya lalu berjalan dengan pelan-pelan ke arah meja makan.

"Udah kamu duduk sini aku yang ambilin"

Ryujin di paksa duduk oleh Changbin, dia menurut daripada Changbin menghukumnya, lagi.

"Nih makan"

Ryujin tersenyum.

"Kak, kok udah rapih aja? Masih pagi loh ini"

"Gapapa lagi pengen aja"

"Hemmm"

"Kamu gausah pulang ya?"

"Loh kenapa kak? Nanti Mamah pulang gimana?"

"Mamah kamu ga pulang Ryu"

"Bukannya engga kak tapi belum"

"Yaudah terserah kamu"

"Lagian kakak tau dari mana?"

"Orang yang kakak suruh udah tau dimana Mamah kamu berada, yaitu di spearbar"

"Itu kan Bar mahal kak"

"Iya"

"Terus Mamah?"

"Mamah kamu gapapa"

"Papah?"

"Papah kamu gatau, kan aku fokus ke Mamah kamu aja"

"Makasih kak"

"Iya sama-sama"

"Tapi kapan kakak nyuruh orang?"

"Tadi malam pas kamu tidur"

Ryujin tersenyum senang ketika mendengar Mamah tak apa-apa.

"Ryujin"

"Hemm"

"Gimana kalau kamu sama Mamah kamu tinggal disini?"

Ryujin hampir saja menyemburkan susunya ke wajah Changbin.

Coach 'Seo Changbin'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang