"selamat pagi duniaa" teriak gadis itu saat setelah membuka gorden jendela besar di kamarnya.
"Tata jangan teriak teriak kayak orang gila lo! Sholat sana" sahut seorang cowok di depan pintu kamar gadis itu.
"iye iye napa si sensi amat. Pns lu bang?" ucap Tata setelah membuka pintu kamarnya.
"pms bego" sahut cewek yang lewat di depan kamar Tata.
"nah iya itu" ucap Tata cengengesan.
"udah ayok sholat!" perintah cowok itu lalu berjalan menuju musholla yang berada di kediaman keluarga itu.
Tata mengangguk lalu mengikuti langkah abang beserta kakak perempuannya itu.
Kenita Tsabita Wijaya. Atau lebih akrab di sapa Tata. Tata sendiri sudah duduk di bangku kelas 2 SMA. Hari ini ia akan memulai hari barunya di SMA Kartika. SMA swasta yang cukup terkenal di kota Bandung. SMA Kartika sendiri berkepemilikan atas nama Wisnu Wijaya,dimana Wisnu Wijaya adalah ayah kandung dari Tata.
"Ta,makan cepet ntar gue telat" ujar Intan,kakak perempuan Tata.
"telat atau mau ketemu pacar lo" sahut Arga saat turun dari tangga.
Arga Putra Wijaya,anak pertama dari keluarga Wijaya. Memiliki paras yang super duper tampan membuat nya selalu dilirik oleh kaum hawa. Mungkin,hanya 2 perempuan yang tidak mengakui ke tampanan nya itu. Siapa lagi kalau bukan Intan dan Tata. Arga sendiri sudah berumur 21 tahun,ia masih menjalankan kuliah nya di universitas terkenal di Bandung. Dengan jurusan kedokteran."bacot lo bang" ketus Intan lalu keluar menuju garasi dengan menghentak hentakkan kakinya di lantai.
"awas lantai nya jebol kalo di gituin sama gajah kayak lo kak" canda Tata,seeprsekian detik ia tertawa besar melihat ekspresi dari Intan.
"bang gue berangkat ya" ujar Tata mengambil tas nya lalu menyalimi punggung tangan Arga.
"belajar ek baek"
"yeiyee"
"TATA CEPATTTT" teriak Intan dari dalam mobil. Jujur saja,ia masih kesal dengan apa yang di ucapkan adik semata wayangnya itu.
Intan Ghia Regista Wijaya. Anak ketiga di keluarga Wijaya,memiliki paras yang cantik. Walaupun sikap nya kadang galak,namun Intan adalah perempuan yang begitu penyayang,terutama dengan adik semata wayangnya,Tata.
---
"Ta gue deluan ya" ujar Intan saat sampai di sekolah. Tidak menunggu jawaban dari Tata,Intan meninggalkan Tata sendirian di parkiran seperti anak hilang.
"nah kan,kebiasaan emang" gumam Tata kesal. Ia berjalan melewati beberapa kelas,sedikit risih dengan tatapan kakak kelas nya itu.
"anak baru,ya?" ucap seorang cowok dari belakang,Tata menoleh lalu tersenyum ramah.
"iya." jawabnya ramah.
"kelas berapa?" tanya cowok itu lagi.
"11 IPA 4" jawab Tata masih sama,ramah.
"oh ya? Sekelas dong" ujar cowok itu semangat. "mau gue anter ke kelas?" lanjut cowok itu yang di angguki oleh Tata.
"oh ya,nama gue Dimas. Lo?"
"Kenita,panggil Tata aja" ucapnya. Dimas manggut manggut ga jelas. Langkahnya terhenti di depan kelas yang lumayan ramai itu,lalu membuka pintu dengan teriakan membahana,"WOI ADA ANAK BARU" teriaknya yang membuat Tata menutup telinganya menggunakan kedua tangannya.