9

16 2 0
                                    

Sudah hampir 2 bulan Tata menjadi murid kelas 12. Juga semakin hari Tata dan Rafi semakin dekat,namun tidak menjalani hubungan apa apa. Haduh kasian.

"eh,Ta" panggil Rafi saat Tata lewat di meja Riko. Dimana disitu ada Rafi,Riko,Raja,juga Galang.

"hm apa?" ucap Tata masih fokus dengan buku di tangannya.

"lo kok egois sih?!" ucap Rafi yang terlihat serius. Tata yang tadi sedang membaca buku kini menatap Rafi dengan kening mengkerut.

"maksud lo?"

"lo egois"

"egois kenapa?"

"ya ibu lo manusia,lo nya bidadari" ucapnya enteng tanpa memikirkan bagaimana nasib jantung gadis di depannya ini.

"tai" ketus Tata lalu pergi ke tempat duduknya. Sedangkan Rafi dkk sedang tertawa terbahak bahak setelah melihat ekspresi Tata.

"oi Ta,habis di tonjok lu? Kok pipi lu merah gitu sih" ledek Galang dengan sedikit teriak. Tanpa menjawab Tata menyembunyikan wajah nya di balik buku yang tadi ia baca.

---

Bel masuk kembali terdengar,Rafi kembali ke tempat duduknya lalu mulai mendengarkan penjelasan dari guru fisika.

"Ta,kok gue takut ya" ucap Rafi sedikit berbisik. Tanpa melihat ke arah Rafi,Tata hanya bertanya,"knp" bisik nya.

"takut kehilangan lo" ujar nya membuat Tata ingin menginjak leher Rafi sekarang juga.

"TATA! RAFI! SEDANG APA KALIAN?" bentak Bu Sri saat melihat Rafi sedang tertawa.

"belajar bu"

"belajar apa kamu?"

"belajar mencintai Tata bu" ucap Rafi ngasal yang langsung mendapat cubitan dari Tata di perut.

"CIEEEE" sorak seisi kelas. Tidak usah di tanyakan siapa yang paling semangat menyoraki kedua insan itu. Siapa lagi kalau bukan Kanya,Bella,Belva,Riko,Raja,juga Galang.

"Rafi! Lari keliling lapangan 5x putaran"

"oke,asal bareng Tata,soalnya saya takut Tata di ambil orang bu" masih,masih dengan gaya tengilnya.

"Tata! Kamu pacaran?"

"enggak bu,dia nya aja yang kecentilan" ucap Tata menunjuk Rafi.

Rafi yang mendapat tatapan tajam dari Tata langsung lari keluar kelas setelah menyalimi punggung tangan Bu Sri.

"pj pj" bisik Belva yang duduk di belakang Tata.

Tata mengangkat kepalan tangannya yang membuat Belva mengatupkan kedua bibirnya.

---

Rafi,remaja itu sudah selesai dengan hukumannya. Ia kembali ke kelas dengan baju yang di keluarkan serta wajah yang di penuhi keringat.

"assalamu'alaikum bu" ucap nya tersenyum lebar melihat Bu Sri yang masih menjelaskan.

"sudah selesai kamu?"

"iya dong"

"duduk" titah bu Sri yang di angguki oleh Rafi. Bu Sri kembali menjelaskan,"oke ada yang bisa menjawab pertanyaan saya?"

kenitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang