"Ta?" panggil Aldi membuat lamunan Tata buyar.
"eh kak. Lo masuk kelas sana,belum istirahat" ujar Tata menyuruh Aldi pergi. Jujur,ia tidak nyaman.
"lo ngusir?"
"engga bukan gitu. Masalahnya ini masih setengah 10,istirahat masih setengah jam lagi. Udah lo balik sana" ujar Tata mengibaskan tangannya.
"jahat banget asli"
"gue baik ya suruh lo buat ke kelas" ucap Tata seraya terkekeh. Aldi tersenyum,"yaudah deluan yak! Semangat tuh sampe pulang" ujar Aldi ikut terkekeh. Tata mengangguk.
'manis kalo ketawa gitu. Tapi_masih gantengan papah Wisnu lah' batin Tata.
"aish masih 3 putaran lagi kan" ucapnya memutar bola matanya malas. Tata melanjutkan hukumannya dengan senang hati. Ia tidak sadar,dari arah jendela lantai 2 ada seseorang yang tengah menatapnya dengan perasaan cemburu ketika melihat interaksi Tata juga Aldi.
"HUA SELESAIII!!" pekik nya mengangkat kedua tangannya ke atas.
"hosh...hosh...hosh..."
"Kenita jangan teriak teriak seperti orang gila kamu" tegur bu Dona.
"maap bu" ucap Tata menyengir,lalu berjalan ke arah tiang bendera. Ia melirik ke arah jam tangannya,"10 menit lagi istirahat,dan gue engga"
"kejam sekali ya Allah" Tata meringis.
Kring......
Bunyi bel istirahat. Tata membuang nafas nya kasar saat melihat para siswa/siswi tengah menjadikannya tontonan.
"apa banget sih,kampungan banget. Liat orang di hukum aja langsung pada rame" cibir Tata.
"WOI" ujar 3 orang gadis mengejutkan Tata.
"aposeh" jawab Tata memutar bola matanya.
"napa dah tu mulut. Awas jatuh" ujar Belva terkekeh.
"itu tuh,orang orang. Liat cecan di hukum aja langsung pada rame."
"udah kali,biasa itu mah"
"serah deh"
"nih ada minum,baik banget kan kite"
"sini" Tata mengambil minuman es dari tangan Kanya,ia menjatuhkan kembali tubuhnya di lantai.
Ketiga sahabat nya hanya geleng geleng kepala melihat tingakh Tata. Tata mendongak kan kepalanya,menatap ketiga sahabatnya itu secara bergantian.
"kalian gak ke kantin?"
"nanti aja"
"kenapa?"
"ya masa kita ke kantin lo malah panas panasan hormat tiang bendera disini"
"ya gpl kali,cuaca nya juga gak panas."
"udah,kita kan baik gitu kan ya,jadi ya gitu"
"gitu apanya? Udah sana gue gpp sans"
"gak Ta,kita disini aja"
"gue marah nih"
"yaudah"
"...."
"Ta"
"......"
"Tata?"
"....."
"beneran marah dia genks"
"...."
"yaudah yaudah kita ke kantin. Lo mau nitip?"