6

20 1 0
                                    

Setelah beberapa jam berdiri,akhirnya bel yang sangat Tata tunggu berbunyi. Apalagi kalau bukan bel pulang sekolah.

"YA ALLAH,PEGAL KAKI TATA YA ALLAH" pekik nya saat bunyi bel. Tidak peduli dengan tatapan orang orang sekitar,yang penting Tata lega

"laper gue" ujar nya mengusap ngusap perutnya.

"asli,salut gue sama diri gue sendiri. Lihat? Gue gak pingsan setelah lari berapa kali putaran,di tambah berdiri ber jam jam. Salut gue,Masha Allah" ucap Tata pada diri sendiri. Ia tidak sadar jika ada seseorang yang tengah mengikuti nya dari belakang.

"berarti lo udah nunjukin kalo lo perempuan paling kuat,dong" sahut orang itu membuat Tata terkejut.

"eh,Kak Aldi. Jelas dong haha" ucap Tata terkekeh,"lo manis" ucap Aldi tiba tiba. Tata yang mendengar itu bukan salting/blushing,ia malah takut sendiri mendengar ucapan itu dari mulut Aldi.

Tanpa membalas,Tata berlari menuju kelas nya lalu mendobrak pintu.

Sepi,hanya ada beberapa temannya yang menjalankan piket.

'Kanya..Kanya. giliran ada doi aja ga inget kalo punya sahabat' batin Tata yang sudah tau,Kanya pasti pulang dengan doi nya itu.

Tata berjalan menuju halte di dekat gerbang. Saat ingin menyalakan ponsel nya,"loh? Kok low si? Aihhh" gumamnya meringis.

"tiati mulut lo jatuh. Pulang sama gue,sini" ujar Aldi yang tiba tiba ada di depan halte.

"gausah kak,gue bisa pulang sendiri" ujar Tata menolak secara halus.

"jarang loh ada angku-" ucapan Aldi terpotong oleh tangan seorang cowok yang sudah mencengkram pergelangan tangan Tata.

"Tata pulang bareng gue" ujar Rafi tiba tiba.

"selow dong bro,gue yang deluan ngajak" ujar Aldi turun dari motornya. Tata yang tidak mengerti apa apa itu mencoba melepas cengkraman tangan Rafi.

"Rafi lepas,bukan muhrim" bisik Tata dari belakang membuat Rafi langsung melepas cengkramannya,yang langsung berganti pada jilbab Tata.

'rip hijab gue' batin Tata pasrah.

"Tata yang minta sendiri sama gue untuk nganter dia pulang" ujar Rafi membuat Tata yang semulanya menunduk langsung mendongak kan kepalanya.

"bener,Ta?"

"hm anu,iya" ucap Tata merasa tidak enak.

"oh yaudah,hati hati" ucap Aldi seraya kembali berjalan ke motornya.

Saat melihat motor Aldi cukup jauh,Tata memukul tangan Rafi.

"apasi"ketus Tata kembali duduk.

"pulang"

"hm"

"gausah ngambek,gue anter pulang"

"ck,udah ayo" ucap Tata berjalan mendahului Rafi.

'dasar cewek' batin Rafi.

---

"Rafii,eheheh" ujar Tata cengegesan. Rafi melihat itu bingung sendiri,kenapa Tata tiba tiba cengengesan seperti ini.

"knp?"

"itu di depan ada mcd" ujar Tata menunjuk sebuah restoran cepat saji. Rafi mengerti maksud Tata,tapi ia ingin menjahili perempuan satu ini.

"trus?" tanya nya enteng tanpa dosa.

"ya lo mikir yaa,gue dari pagi belum sarapan trus tiba tiba di hukum lo kira gue gak laper? Gue dari pagi cuman makan air pula. Eh salah mana ada air bisa di makan. Maksud gue dari pagi gue cuman minum air,air tawar lagi. Trus sampe sekarang sore begini gue belum makan apa apa. Lo gak kasian? Lo gak kasian sama cecan kayak gue kelaperan? Lo gak kasian sama kembarannya lisa blekping,eh gak kata kak aldi lebih cantik dari lisa blekping ini kelaparan? Huh?" cerocos Tata panjang x lebar. Kalimat terakhir Tata membuat Rafi kesal sendiri.

kenitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang