Chapter 13

65 4 8
                                    

Teeett teett...
Bell apartment Jeff berbunyi.

"Yoo sebentar.." jawab Jeff dari dalam apartment.

"Ehh beb.. udah sampai.. Masuk sini.. ngapain pencet bell? kan udah tau passwordnya."

Ternyata kamu yang memencet bell. Jadi, tadi setelah jam kuliah mu selesai tiba-tiba Jeff meminta mu datang ke apartment-nya. Katanya dia mau masakin kamu makan malam, terus Jeff minta tolong kamu buat sekalian belanja bahan-bahan makanan di Supermarket dekat apartment-nya.

"Tangan aku penuh belanjaan kak.. Ini aja tadi agak susah mencet bell-nya." kata kamu sambil menunjukkan kedua tangan kamu yang penuh dengan kantong belanjaan.

"Kan bisa telepon dulu pas di lobby, biar sekalian aku bantu kamu bawa belanjaan." Jeff mengambil kantong belanjaan yang kamu bawa dengan satu tangannya dan tangannya yang satu lagi memeluk mu dari samping.

"Hehehe ga kepikiran. Ini mau mulai masak?"

"Boleh, yukk.." ajak Jeff mengajakmu kedapurnya.

"Kak Dylan mana?"

"Tadi katanya mau jemput Letta."

"Ohh.."

Kemudian kalian memulai memasak, Jeff yang memang pintar masak sangat lihai memotong sayuran, mengkuliti ayam potong yang kamu cuci tadi, dan meracik bumbu-bumbu yang akan menjadi bahan dasar makanan.

Kamu pun yang memperhatikan Jeff dari tadi sangat kagum dibuatnya, "Wah kak Jeff pinter masak juga yaa, kalah aku. Hehe.." puji kamu lalu bersandar di kitchen set sebelah Jeff.

Jeff yang mendengar pujian mu, menghentikan kegiatannya dan mendekatimu. Menumpu kedua tangannya di kitchen set tempat mu bersandar dan mengapit tubuhmu dengan tubuhnya.

"Iya nanti aku ajarin." kata Jeff sambil menatapmu. Kamu yang sudah terbiasa menghadapi Jeff yang tiba-tiba romantis gini, masih saja berdebar.

Kamu pun mangangkat tangan kanan mu, menyentuh wajah Jeff. Merasakan lekukan wajah Jeff yang sempurna, "Tuhan kenapa kau mempertemukan aku dengan dirinya yang terlalu sempurna untuk aku yang sederhana ini." gumam mu dalam hati. "Tolong bantu aku menyeimbangkan kesempurnaannya, agar aku tak kehilangan dirinya." doa mu dalam hati lagi.

Jeff pun memejamkan kedua matanya, merasakan sentuhan tanganmu. Perempuan yang membuatnya jatuh cinta setengah mati.

Saat kamu akan mendekatkan bibir mu ke Jeff, tiba-tiba pintu apartment terbuka. Kalian pun kaget dan melihat siapa yang barusan masuk.

Ternyata Dylan dengan keadaan basah kuyup karena diluar sedang hujan.

"Lan.. Lw bukannya jemput Letta? Kok lw bisa kehujanan?" tanya Jeff.

"HASYIIMM!! Ga jadi.. Kalian lanjut aja, gw mau istirahat." kata Dylan sambil bersin-bersin dan masuk kekamarnya.

"Bentar yaa.." kata Jeff meninggalkan mu di dapur, dan menyusul Dylan.

"Cup.. Nanggung.. Hihi." Jeff tiba-tiba kembali ke dapur mengecup mu. Kemudian kembali lagi menyusul Dylan.

Kamu hanya terdiam terpaku karena kelakuan Jeff barusan. Menyentuh pipi mu yang mulai memanas.

"Astagah.. Tadi gw ngapain sihh.." batinmu.

^^^^^

"Kayaknya bikin sop ayam aja deh beb." kata Jeff menghampirimu yang baru saja membuat teh hangat.

Jeff & You🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang