Selamat baca✨
***
"Bagaimana para saksi?
"SAH!"
Daniel mendadak kaku begitu semua orang berkata 'Sah' dan bertepuk tangan selepas akad nikahnya. Setelah itu begitu banyak pihak yang menyuruh Daniel mencium kening Sejeong, tak terkecuali kedua orangtua Sejeong serta Donghae kakaknya.
Mau tidak mau Daniel pun melakukan hal itu, membuat Sejeong tersenyum dan mengundang banyak tawa yang bahagia.
Semua orang berbahagia, tapi ada beberapa yang menangis di balik senyum bahagianya.
Doyoung tersenyum sambil bertepuk tangan pelan dari belakang Sejeong. Sebagai sahabat terbaiknya, jelas Doyoung akan hadir dalam acara akad nikah perempuan itu.
Setelah itu acara berlanjut pada foto keluarga, serta foto Daniel dan Sejeong yang harus di ambil sesuai dengan agenda yang WO buat.
"Setelah ini ganti gaun ya mas, mbak. Acara resepsinya akan segera di mulai, kemungkinan tamu yang datang mungkin satu atau dua jam lagi."
Daniel ngangguk, kemudian mengajak Sejeong untuk ke ruang rias bersama penata rias mereka.
"Aku udah undang mereka." Ujar Sejeong setelah sampai ruang rias.
"Temen-temen kita?"
"Keluarganya Mina."
Daniel yang hendak minum mengurungkan niatnya, tangannya menggenggam botol begitu kencang namun ekspresinya datar menatap Sejeong.
"Aku gak nyuruh kamu undang mereka!"
"Tapi Mina temen aku!" Balas Sejeong gak mau kalah.
Daniel berdecak pelan— Bruk!
Kemudian membanting botol minumnya kasar.
"Mas, gimana kalau-"
"Keluar!"
Penata rias yang hendak masuk itu segera keluar meninggalkan Daniel dan Sejeong dalam satu rangan, dengan langkah cepat Daniel mengunci pintunya dari dalam.
"Kamu mau apa?!"
Daniel berdecak sambil mendekat pada Sejeong. "Apa? Aku mau apa?" Tanyanya dengan senyum meremehkannya. "Harusnya aku yang tanya. Kamu mau apa, Je?!"
"Aku udah turutin kemauan kamu. Aku tetep lanjutin pernikahan ini demi keluarga kamu. Permintaan aku cuma satu—" ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
"JANGAN MENAMBAH LUKANYA MINA, SEJEONG!!!!"
Sejeong tersentak bersama dengan isak tangisnya, perempuan itu diam menunduk karena takut menatap wajah Daniel.
"Biarin aja aku hilang dari hidup Mina, biarin aja dia tau kalau aku pergi tanpa alasan. Biarin aja aku jadi pecundang-"
"Gak gini caranya, Je."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Sister✓
Fanfic[ Sudah terbit di @Nayya_Publisher ] Dear Haechan.. Di balik kerasmu, sudah ku ketahui dari awal kalau kau memang yang terapuh. Kau yang enggan membuat luka, lalu lebih memilih tergores luka. Kau yang selalu menyesal saat gagal melindungi, padahal t...