Lagi Lagi

200 33 1
                                    

Setelah kembali ke ruangannya, IU merasa bersalah kepada Jungkook. Tapi memang disisi lain dia tidak bisa menolak Taehyung. Entah kenapa dia selalu ditempatkan di posisi seperti ini. Dia juga berharap Jungkook mengerti dan memahami situasi seperti ini bisa terjadi kapan saja.

Dia membuka berkasnya dan menyelesaikan beberapa tugasnya hari ini dan mengesampingkan pikirannya tentang Jungkook untuk sementara. Berniat untuk menemui Jungkook setelah pekerjaannya selesai.

***

"Americano saja, Hyung..." pinta Jungkook kepada Taehyung yang menawarinya. Setelah berbicara kepada penjaga kantin untuk pesanannya, Taehyung menyusul Jungkook di bangkunya. Dia tidak berdua , ada para member juga disana.

Mereka memutuskan beristirahat sejenak di kantin sebelum kembali ke dorm. Beberapa diantara mereka asyik bercerita tentang konser kemarin yang berjalan sesuai rencana. Itu sebuah kebahagiaan juga untuk mereka karena berhasil memberikan kepuasan tersendiri untuk para penggemarnya.

"Kenapa aku tidak melihat IU Noona..." Kata Taehyung yang langsung mendapat perhatian dari Jungkook yang awalnya sedang bercanda dengan Jimin. Moodnya yang berangsur membaik kini berubah menjadi kesal. Hyung ini selalu berhasil membuat Jungkook naik darah.

"Kenapa mencari yang tidak ada? Kita semua ada disini dan kau malah mencari IU?" Tanya Jin membalas.

Taehyung tersenyum. "Aku ingin melihatnya sebentar sebelum kembali ke dorm."

"Ohhh.... Kau menyukainya....." Goda Jin lagi. Pernyataan Jin sontak membuat semua pandangan kini tertuju pada Taehyung.

Taehyung sendiri bahkan tidak malu malu bersikap bahwa dia membenarkan pernyataan Jin. Dia tersenyum pada dirinya sendiri. Dia tidak bisa menutupi perasaannya dari semua orang. Dalam sekejap ekspresinya bisa dibaca oleh Hyungnya. "Apakah aku terlihat seperti itu?" Tanyanya. Taehyung bahkan seperti bangga mengiyakan ejekan para Hyungnya.

Di sisi lain Jungkook benar benar membenci situasi seperti ini. Kalau bukan atas permintaan IU, dia akan berteriak kepada para Hyungnya, bahwa IU adalah miliknya. Tidak ada satupun orang yang akan bisa mengambil IU darinya. Tidak ada seorang pun yang bisa memiliki selain dirinya.

Andai...

***

"IU, apa kau sibuk setelah pulang?" Tanya Ae Ra tiba tiba menghampiri IU yang baru saja dari toilet.

IU sedikit terkejut. "Tidak.. Ada apa Unnie?" Tanyanya sembari merapikan kemejanya.

"Aku ingin kau mengantarkan ini ke dorm para member.. Aku sedang ada urusan mendadak. Kau bisa membantuku?" Pinta Ae Ra sambil memberikan satu buah kotak yang tidak terlalu besar.

"Dorm? Para member?" Tanyanya memastikan apa yang dia dengar.

Ae Ra menganggukkan kepala sebagai jawaban. "Iyaa, jika kau mau. Kau bisa pakai taksiku dulu."

"Baik, Unnie" Katanya tanpa pikir panjang.

Ae Ra tersenyum. "Terima kasih banyak, IU."

***

Setelah turun dari taksi, IU sedikit dibuat terkejut dengan tempat yang ada didepannya. Tidak terlalu besar namun sepertinya sangat nyaman. Dia bergegas menuju pintu besar disana. Memencet bel dan menunggu seseorang keluar dari sana.

Beberapa detik menunggu, tiba tiba ada seseorang yang menarik IU menjauh dari pintu. Seseorang itu juga membungkam mulut IU sembari menariknya. IU berusaha melepaskan diri. Namun tenaganya tak cukup kuat.

Tidak lama, seseorang itu melepaskan badan IU. Sontak IU berbalik dengan kesal. Rasa kesalnya berubah menjadi terkejut setelah melihat orang yang di belakangnya adalah Jungkook.

"Kau!!!!" Teriaknya melampiaskan beberapa pukulan di pundak Jungkook.

Jungkook cepat cepat menghentikannya. Menahan tangan IU dan meletakkan telunjuknya di depan bibirnya mengisyaratkan agar IU diam.

Setelah menerima sinyal dari Jungkook, IU pun diam. Menatap Jungkook yang sedang melayangkan pandangannya ke seluruh tempat.

"Lewat sini.." Katanya menarik tangan IU dari tempatnya. IU tidak menolak dan hanya mengikuti kemana Jungkook pergi.

Lewat pintu belakang , IU akhirnya masuk ke dorm para member. Memag benar, cukup nyaman. Tapi dia sama sekali tidak melihat para member.

Setelah naik ke lantai 2 pun, IU tidak melihat member yang lain. Jungkook akhirnya menghentikan langkahnya di sebuah ruangan. Bukan ruangan, kamar Jungkook tepatnya.

"Maaf membawamu kesini dengan cara seperti ini"

"Ada apa?" Tanya IU masih tidak mengerti.

Jungkook tidak menjawab. Dia langsung memeluk IU. IU pun tidak menolak. Selain membantu Ae Ra, tujuan IU kemari untuk menemui laki laki yang sedang memeluknya ini. Ya benar, dia rindu.

"Jangan berpaling dariku..." Kata Jungkook tanpa melepas pelukannya.

Jelas IU bisa mendengarnya dari belakang kepalanya. IU tersenyum. Dia tahu betul arah pembiacaraan Jungkook. Jungkook mungkin masih khawatir dengan sikap Taehyung kepada dirinya. Tidak bisa dipungkiri, dia pun juga khawatir dengan kondisi seperti ini. Pasalnya dia tidak ingin Taehyung tahu tentang semua ini, di sisi lain Taehyung tidak boleh tersakiti atas hal ini.

"Mungkin kau akan berpikir aku seperti anak kecil, tapi aku benar benar tidak suka melihatmu dengan Taehyung-Hyung. Aku cemburu..."

IU membalas pelukan Jungkook. Tangannya mengusap punggung Jungkook mencoba membuatnya tenang dan percaya bahwa itu tidak akan terjadi. Sepersekian detik, Jungkook semakin erat memeluknya.

Andai dunia tidak memilih Jungkook sebagai idol terkenal, pasti dia akan mudah mengatakan pada semua orang bahwa Jungkook adalah miliknya. Tidak ada satu pun perempuan yang boleh menyentuhnya.

Pelukan keduanya tiba tiba terlepas setelah mendengar langkah kaki yang semakin lama semakin terdengar jelas. Keduanya saling tatap dengan sedikit kepanikan. Seseorang itu juga mengetuk pintu kamar Jungkook yang membuat keduanya semakin panik.

Jungkook bingung harus berbuat apa, tidak mungkin Hyungnya akan memaklumi keberadaan IU disini.

IU pun panik. Tanpa berpikir panjang, Jungkook menarik IU dan menyuruhnya masuk kedalam lemari besarnya. Segera menutupnya rapat rapat dan beranjak membuka pintu kamarnya.

"Kenapa lama sekali?" Kata Taehyung setelah dia menemukan Jungkook membuka pintu. Dia masuk ke kamar Jungkook tanpa ragu dan langsung melemparkan dirinya ke ranjang.

"Hyung, kau sedang apa?"

Taehyung heran. "Memangnya kenapa?" Tanyanya karena sikap Jungkook yang sedikit aneh dari biasanya. "Malam ini aku ingin tidur denganmu..."

"Tidak bisa!" Jawabnya cepat. Gelagatnya semakin terlihat aneh.

"Kenapa? Kau tidak seperti biasanya?" Tanya Taehyung semakin heran dengan sikap Jungkook.

"Aku ingin tidur sendiri malam ini, kenapa kau tidak tidur dengan Jimin Hyung...!!" Rengeknya menarik Taehyung agar beranjak dari ranjangnya. Tapi Taehyung benar benar tidak ingin meninggalkan kamar Jungkook. Dia semakin membuat dirinya nyaman.

Jungkook benar benar sudah kehabisan akal untuk membuat Hyungnya ini pergi. Dia tidak bisa membiarkan IU lama lama didalam sana.

Dia duduk di sofanya sambil melihat Taehyung yang sedang asik dengan ponselnya. Matanya berputar antara Taehyung dan lemari tempat IU berada. Dia tidak bisa mengulur waktu, tapi juga tidak tahu harus berbuat apa.

Tiba tiba..

"Taehyung-ah!!!!"

***

Haiiii...
Maaf ya updatenya lamaaaaaaa...
Nih udah update, maaf kalo gajelasss.
Plis like and komen!!!

EUPHORIA (through the night)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang