"Selamat datang stylist noona!" sapanya sumringah. IU pun membalas senyuman Jungkook.
Belum sempat menjawab, Receptionist yang tadi mengantar IU menghampiri mereka berdua. "Mari saya antarkan ke ruanganmu, IUssi" katanya ramah.
"Tidak usah , Noona" kata Jungkook menolak permintaan yang bahkan bukan ditujukan untuknya. Receptionist itu hanya memandang Jungkook heran. "Biar aku saja.."
Receptionist tersenyum pada Jungkook. "Baiklah, terimakasih banyak Jungkook." katanya mengiyakan permintaan Jungkook dan berlalu meninggalkan mereka berdua.
"Mari kuantar..." Kata Jungkook meraih tangan IU . Namun tidak seperti dugaan. IU menarik tangannya kembali. Melihat Jungkook dan melihat sekitar. Jungkook memandangnya sebentar.
"Tidak usah, kita jalan sendiri sendiri saja. Aku tidak enak jika ada yang melihat." kata IU menjawab keheranan Jungkook karena sudah menolak. Jungkook mengerti. Dia tersenyum lalu melanjutkan kembali jalannya diikuti IU dari belakang.
Tiba di ruangannya. IU sedikit terdiam. Memang ruangannya tidak terlalu besar. Tapi yang membuatnya terkejut adalah disana ada orang orang yang tidak asing baginya. Selain Jungkook, semua anggota BTS ada disana. Beberapa sedang duduk dengan stylist yang sedang merias mereka. Beberapa mencoba pakaian. Beberapa menatap kaca dan merapikan rambutnya, IU Masih tidak percaya bahwa ini nyata.
"Hyung..." Sapa Jungkook dan membuat semua orang mengarahkan pandangan padanya dan IU. IU benar benar gugup ketika semua mata tertuju padanya. "Perkenalkan, Ini IU. Stylist kita yang baru." lanjutnya.
Tatapan asing tetiba menjadi tatapan ceria. Tak disangka semuanya menyambut IU dengan baik. Tidak salah IU mengidolakan mereka. Diluar panggung , tidak ada kamera pun mereka tetap BTS yang terlihat di layar kaca. Mereka benar benar orang baik.
"Halo, aku Ae ri. Aku yang akan membantumu mengalami masa masa sulitmu menjadi stylist baru.." kata salah satu stylist yang tadi merapikan pakaian Suga. Dia pun sangat ramah.
"Halo, Unnie. Senang bertemu denganmu. Terimakasih atas kebaikannya." jawab IU melempar senyum.
Bukan hanya stylist senior yang menghampirinya dengan ramah. Semua member BTS pun datang menghampiri dan mencoba berinteraksi dengannya. Mimpinya menjadi nyata. Rasanya masih aneh. Masih canggung bertemu dengan mereka semua. Tapi perkataan PDnim masih terngiang. Dia tidak boleh mengecewakan siapapun.
***
Sekitar pukul 7 malam, beberapa karyawan sudah meninggalkan kantor. Beberapa juga ada yang masih tinggal menyelesaikan tugasnya atau sekedar beristirahat dan bercengkrama dengan karyawan lainnya.
IU memandang kaca besar di toilet. Merapikan rambutnya dan memandangi bayangannya sendiri. Hari pertama cukup melelahkan. Ternyata begini sibuknya menjadi orang dibalik layar seorang bintang besar. Tidak kalah sibuk dari sang artis.
Menghela nafas sebentar lalu meninggalkan tempat. Membuka pintu toilet dan kembali ke ruangannya. Untungnya dia sudah membereskan barang barang di ruangannya. Jadi dia bisa pulang dengan kondisi ruangan rapi. Mengambil tas dan mematikan lampu ruangan. Mengunci pintu dan memasukan kunci ke dalam tasnya.
Hari ini berlalu begitu cepat. Semoga besok lebih menyenangkan. Pikirnya. Dia berjalan di koridor menuju lobby. Belum sampai lobby. Dia melihat Taehyung sedang asyik dengan ponselnya. Dia berada di bawah tangga. IU turun dengan pelan juga gugup.
Seperti dugaannya. Taehyung dengan ramah menyapanya. Hatinya berdegup kencang. Ini kali pertama dia berbicara dua orang saja dengan Taehyung. Kenapa IU lebih canggung berbicara dengan Taehyung ketimbang dengan Jungkook. Tatapan mata Taehyung membuat IU salah tingkah.
"Kau mau pulang?" Tanyanya dengan suara beratnya. Suaranya benar benar membuat merinding.
IU tidak menjawab. Hanya menganggukan kepala.
"Aku tidak perlu memanggilmu noona kan? Kulihat resume mu di meja tadi. Kita seumuran."
"Ahh... Kau benar."
"Mau kuantar pulang?"
Kalau kalian bisa bayangkan. Bagaimana dia mengatakan itu sambil menatap IU dengan tatapannya. Kalian akan merasakan bagaimana rasanya badan kalian akan secara reflek tidak bisa bergerak.
"Noona..." Teriak Jungkook yang tiba tiba datang entah dari arah mana membuyarkan lamunan IU. Mengganggu saja! Batinnya.
"Terimakasih, Taehyung ah. Tapi kau harus istirahat." Jawab IU meninggalkan Taehyung dan Jungkook.
Berbeda dengan Taehyung yang tetap berada di tempatnya, Jungkook berlari mengikuti IU di belakangnya. Mencoba menyamakan langkahnya dengan IU agar bisa berjalan beriringan.
"Kau mau kuantar?"
"Tidak perlu." Jawab IU
"Tapi aku mau mengantarmu pulang."
Dengan sigap IU berbalik dan sontak membuat langkah Jungkook juga terhenti. Dengan tatapan heran Jungkook memandan IU didepannya.
"Dengar, kau sudah berhasil menyeretku ke tempat ini. Kau harus tanggung jawab dengan pilihanmu. Begitupun aku. Aku juga harus tanggung jawab dengan pilihanku memenuhimu kemari. Jadi tolong, bantu aku."
"Tapi aku tidak bermaksud seperti itu.." Jawabnya iba.
"Terimakasih Jungkook... Aku bahagia.." Jawab IU tersenyum.
Jungkook yang awalnya merasa takut karena perkataan IU langsung menjadi lunak seketika hanya dengan satu kalimat dan senyuman manis itu. Mungkin badannya lelah. Sangat lelah. Tapi tidak ada apa apanya jika dibayar dengan senyuman itu. "Kau harus istirahat Jungkook. Sampai jumpa besok." Lanjut IU.
***