Setelah pergi dari toko buku,Vanka segera membersihkan badannya lalu mengerjakan PR fisika yang diberikan oleh Bu Reni.
Tak lama kemudian ponsel Vanka bergetar tanda ada telp masuk.Evan menelp Vanka yang berakhir dengan tolakan oleh Vanka.
EvanReyganS.
Kok ngga diangkat sih, mau gue datengin?
VankacTiffany.
Ga.
EvanReyganS.
Trus kenapa ngga diangkat?
VankacTiffany.
Serah gue dong.
Brisik lo, ganggu orang bljr.
EvanReyganS.
Oh lagi belajar ya sayang, maaf ganggu, semangat yaa belajarnya. Besok pulang sekolah gue anter.
VankacTiffany.
BODO AMAT!
Read.Vanka mematikan ponsel nya dengan kesal, lalu ia membersihkan badan dan segera tidur.
PAGI
Vanka terbangun dari tidurnya, lalu ia bersiap diri untuk ke sekolah, tak lupa ia sarapan terlebih dahulu, lalu Vanka pamit kepada Bundanya. Vanka hari ini kesekolah di antar sopir rumahnya.DI SEKOLAH.
"Pagi sayangku", sapa Evan."Dih apaan sih lo, najis tau ga", kesal Vanka.
"Kok gitu sih sayang", ucap Evan dengan nada cemberut.
"Lo itu ya, pagi pagi udah ngerusak mood gue aja, sana sana masuk kelas lo,dih ganggu mulu deh", omel Vanka.
"Cie Vanka, pj dong, apaan sih lo, sahabat sendiri ga dikasih tau kalo udah jadian ma Evan", goda Gina.
"Ihh gue tuh ga jadian ya sama Evan, gue ga suka Evan", kesal Vanka.
"Iya sekarang lo ngomong gini, tapi gatau deh besok besok lo ngomong apa", ucap Micha.
"Ihh Micha apaan sih", ucap Vanka kesal
ISTIRAHAT PERTAMA.
"Ke kantin yuk Van, lo kan udah janji mau traktir gue sama Gina makan di kantin", ajak Micha."Iya nih, gimana sih lo Van, jangan bilang lo lupa", ucap Gina.
"Engga kok, gue ngga lupa, yaudah yuk kekantin", jawab Vanka
KANTIN
Vanka dan kedua sahabatnya menempati meja makan di kantin, mereka duduk di tengah tengah."Heh lo kan yang namanya Vanka anak 12IPA1?", tanya seorang cewek yang memiliki tubuh khas cabe cabean.
"Kok lo ga ada sopan santunnya sih sama kita", omel Gina.
"Emang kenapa? Lo ga suka? Suka suka gue lah", ucap Vera.
"Udah udah jangan ribut, mau apa lo? Gue Vanka!", ucap Vanka penuh penekanan.
"Muka lo jelek kek cabe di pasar malem, ga pantes lo sama Evan", ejek Vera.
"Woy yang ada lo yang kaya cabe pasar malem, ini sekolah woy, bukan lomba fashion show, lo mau sekolah apa mau fashion show? Pakean ketat kek kurang bahan, pake lipstik, blush on, segala, dasar cabe cabean!", omel Gina tak terima.
"Udah, sekarang lo mau apa?!", tanga Vanka dengan nada naik satu oktaf.
"Gue minta, lo jangan deketin Evan, karna Evan cuma punya gue seorang!", jawab Vera dengan suara lantang.
"EMANG LO SIAPA? BERANI SURUH CEWEK GUE?!", teriak seseorang.
"Evan lo tuh buta apa gimana sih, gue tuh kurang apa coba, gue udah dandan biar lo tertarik, tapi lo malah milih cewek cabe ini", ucap Vera sambil menunjuk Vanka yang masih duduk.
"GUE PERINGATIN LO SEKALI LAGI YA VERA! GUE GA BAKAL SUKA SAMA LO! GUE GA SURUH LO BUAT DANDAN KEK GINI, GUE MAKIN JIJIK SAMA LO! DAN INGET CINTA ITU GA BISA DIPAKSA!", tegas Evan lantang.
"MULAI SEKARANG, GUE PERINGATIN SAMA LO SEMUA YANG ADA DISINI, SEKARANG VANKA RESMI JADI PACAR GUE!", jelas Evan dengan suara yang cukup keras dan sukses membuat denyut Vanka berdegup kencang.
"Sayang ayo kita pergi dari sini", ajak Evan kepada Vanka.
Sesampainya di taman belakang sekolah Vanka mengomeli Evan karna sudah mengaku ngaku jadi pacarnya.
"Lo apa apaan sih Van, kok lo bilang kita udah pacaran sih, apaan sih maksud lo", omel Vanka.
"Jujur Van, gue cinta sama lo, gue ga bercanda.", ucap Evan dengan nada serius.
"Tapi ga gini juga caranya Van, ga seharusnya lo bentak Vera", ucap Vanka dengan suara melemah.
"Van, cinta itu ga bisa dipaksain, gue cuma cinta sama lo, ga ada yang lain lagi", ucap Evan yang sukses membuat hati Vanka tersentuh.
"Tapi Van, gue masih belom tau, gue cinta sama lo atau engga, gue butuh waktu", ucap Vanka sambil mengusap wajahnya.
"Iya, gue tau, lo masih butuh waktu untuk jawab pernyataan ini, gue harap lo bales perasaan gue", pinta Evan kepada Vanka.
Vanka menangis sejadi jadi nya di pelukan Evan, ia merasa sangat bersalah pada Evan.
Jujur saja Vanka juga tidak tau perasaan apa yang ada di hatinya untuk Evan, ia butuh waktu untuk memikirkan jawaban itu."Van gue mau tanya ke lo, jawab sejujur jujurnya, please gue mohon", pinta Evan.
"Mau tanya apa?", tanya Vanka sambil mengusap pipi nya yang baru saja basah karena air matanya.
"Lo sebenernya cinta kan sama gue?", tanya Evan serius yang membuat Vanka kaget ½ mati.
'Eummm...
+
+
+
+
+
Jangan lupa vote dan coment ya guys:)
Salam Dari EvanKa❤️
![](https://img.wattpad.com/cover/205007091-288-k235060.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanka Story
Teen FictionPROSES REVISI [on going] Awalnya hari-hari Vanka baik-baik saja, apalagi semenjak mengenal Evan hari-hari nya menjadi lebih berwarna. Tetapi hanya karna satu kejadian singkat, mengharuskan keduanya untuk berpisah. Hal itu tentu membuat Evan cukup st...