"Bun tau ngga dimana sepatu Vanka?", tanya Vanka kepada Yerin
"Bunda ga tau,tadi kan yang make kamu, terus kamu taruh dimana?", ucap Yerin
"Vanka lupa bun,tadi Vanka taruh dimana, abisnya tadi Vanka buru-buru bun, bantuin Vanka dong bun", pinta Vanka
"Yaudah kamu cari aja di luar, siapa tau ada", suruh Yerin kepada Vanka.
Vanka mencari cari sepatu Converse putihnya diluar pintu rumah,tiba tiba...
"Apa benar ini rumah Jevanka Clarissa Tiffany?", tanya seorang kurir."Iya, saya Jevanka, ada apa ya?perasaan saya tidak beli apa pun deh", ujar Vanka.
"Wah kalau itu saya ga tau mbak, tapi yang jelas alamatnya sini, terus pengirimnya juga minta dirahasiain, saya cuman bertugas mengirim mbak", jelas kurir.
"Oh yasudah terimakasih ya pak", ucap Vanka.
Kemudian Vanka masuk dengan membawa paket tersebut ke dalam kamarnya.Vanka Pov
'Perasaan gue ngga pesen apa apa deh', batin Vanka.Lalu Vanka membuka paket tersebut.Paket itu berisi sepatu Converse putih dan ada sebuah diary berwarna hitam.
Vanka membuka Diary yang masih terkunci tersebut,dia menemukan surat didalamnya."Semoga lo suka ya Van hadiah dari gue,gue kasih lo sepatu ini karena gue tau lo suka sepatu Converse putih, gue kasih lo Diary hitam ini biar lo bisa numpahin keluh kesah lo disini, gue hanya pengagum rahasia lo Vanka:)"
#ersItu isi kertas yang ada di paket itu, Vanka tidak tahu pasti siapa pengirimnya.
Tetapi dengan ini Vanka sudah menunjukkan lesung pipitnya.
Dia ingin mengetahui siapa yang memberikan paket itu padanya, dia terus membaca berulang-ulang paragraf pernyataan tersebut, hingga Vanka sadar, penulis itu secara tidak langsung menuliskan namanya.
"Iya ga salah lagi, pasti ini Evan yang ngirim, karna ada hastag nya E-R-S, namanya kan Evan Reygan Stevano," gumam Vanka.
"Gue harus chat Evan, duh tapi gue ga punya id line nya dia lagi, gimana dong," kesal Vanka.
Mau tak mau ia harus menemui Evan di sekolahnya.
Dia pun menyimpan hadiahnya di tas sekolah nya, kemudian bergegas untuk tidur.
Vanka Pov EndDi kamar Evan
Evan Pov
"Kira kira Vanka lagi ngapain ya? Apa dia udah terima paket dari gue? Semoga aja udah," batin Evan.Evan tak habis pikir mengapa dia menjadi cinta sama Vanka anak 12IPA1, pikirannya kini tertuju pada gadis itu, gadis yang mempunyai lesung pipit sempurna, dan rambut lurus hitam pekat yang setiap hari dibiarkan terurai bebas oleh pemiliknya.
Ya Evan benar benar sedang jatuh cinta pada Jevanka Clarissa Tiffany.
Vanka Vanka dan Vanka, pikirannya hanya gadis itu.
Evan kini merebahkan badannya dikasur king size nya sembari berkutat dengan ponselnya,kemudian ia tertidur.
Evan Pov EndKeesokan Harinya...
Vanka Pov
Kriiinggggggggg (suara alarm Vanka)
Vanka pun segera bergegas untuk bersiap siap sekolah, agar tidak terlambat.'Apa gue bawa aja ya paketnya? Siapa tau Gina tau', pikir Vanka.
"Bun, Vanka berangkat dulu ya bun, takut telat", pamit Vanka.
"Eh sarapan dulu dong sayang", pinta Yerin.
"Gausah bun, Vanka ntar sarapan disekolah aja, Vanka lagi buru buru", ucap Vanka.
"Yaudah kalau gitu, hati-hati ya, jangan ngebut ngebut bawa mobilnya", pesan Yerin.
"Iya bun, assalamualaikum", pamit Vanka sekali lagi sambil bergegas menuju garasi rumah nya.
"Waalaikumusalam", jawab Yerin
Dalam Garasi Rumah Vanka
'Duh pake acara bocor lagi ban nya', kesal Vanka, kemudian Vanka kembali memasuki rumahnya."Loh kok balik lagi? Ada yang ketinggalan ya?", tanya Yerin.
"Engga bun, ini ban mobil Vanka bocor, Vanka mau naik ojek aja deh, Bunda tolong ya kabarin montir suruh benerin ban mobil Vanka", pinta Vanka.
"Yaudah iya, nanti Bunda kabarin montir langganan keluarga kita ya, sekarang kamu berangkat gih keburu telat", pinta Yerin.
"Iya bun Vanka berangkat, makasih ya bun, assalamualaikum", ucap Vanka.
"Waalaikumusalam", jawab Yerin
+
+
+
+
+
Jangan lupa vote dan coment ya temen temen
Salam dari Vanka:)
![](https://img.wattpad.com/cover/205007091-288-k235060.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanka Story
Ficção AdolescentePROSES REVISI [on going] Awalnya hari-hari Vanka baik-baik saja, apalagi semenjak mengenal Evan hari-hari nya menjadi lebih berwarna. Tetapi hanya karna satu kejadian singkat, mengharuskan keduanya untuk berpisah. Hal itu tentu membuat Evan cukup st...