Aneh?

55 20 0
                                    

Pagi harinya, Vanka bangun dari tidurnya.

'Kok gua bisa tidur di pelukan El sih?' Batin Vanka.

'Oiya gua kan tadi malem minta cimol ya.' Batin Vanka yang sudah tersadar.

(Masih inget cimol dong anjir)

"El, bangun." Ucap Vanka mencoba untuk membangunkan El.

"Emhh apaan sih." Jawab El dengan suara serak khas bangun tidurnya.

"Katanya mau beliin cimol sebaskom." Ucap Vanka watados.

"Hah! Kamu gila ya? Mana ada yang jualan cimol pagi buta gini." Ucap El yang langsung tersadar dari tidurnya.

"Ihh pokoknya mau sekarang." Pinta Vanka.

"Yaudah sini, kamu duduk sini." Ucap El menyuruh Vanka untuk duduk di pangkuan nya.

Vanka pun menurut saja, lalu El mencoba membeli cimol lewat online. Tetapi tetap nihil hasilnya.

"Belum ada yang buka, gimana? Ngga mau yang lain aja?" Tawar El.

"Yaudah deh, pengen jalan-jalan Pagi aja." Pinta Vanka.

"Yaudah ayo, kita siap-siap dulu, habis itu kita jalan-jalan." Suruh El yang langsung diangguki oleh Vanka.

Setelah itu mereka pergi jalan-jalan keliling komplek bersama.

Dijalan....

"Itu kayanya Gina deh, ngapain Gina disitu?" Tanya Vanka kepada El.

"Gatau lah, samperin sono." Suruh El.

"Iya ini mau disamperin, punya suami galak bener." Omel Vanka.

Vanka dan El menghampiri Gina yang sepertinya sedang kesusahan.

"Ngapain lu disini?" Tanya Vanka tiba-tiba, hal itu tentu saja membuat Gina terkejut.

"Apaan sih lu, salam dulu kek. Main ngomong aja lu." Omel Gina kepada Vanka.

"Ya maaf, itu kenapa motor lu? Mogok?" Tanya Vanka sambil melihat motor Gina.

"Ban nya copot." Ucap Gina memberitahu Vanka.

"Hah, itu masih nyatu kok ban nya." Ucap Vanka kebingungan.

"Eh maksud gua tuh, ban nya bocor." Jelas Gina, membenarkan kata katanya tadi.

"Ohh, emang lu mau kemana pagi pagi gini?" Tanya Vanka.

"Gua mau ke rumah lu lah, siapa lagi orang yang tinggal di komplek elite ini selain lu berdua." Jawab Gina.

"Yaudah kita jalan aja, ntar motor lu biar diambil montir gua." Saran El.

"Ehh apa-apaan, gak gaada kek gitu. Kamu yang bawa motor Gina, aku sama Gina jalan." Tolak Vanka.

"Loh, masa iya aku suruh dorong motor?" Protes El.

"Kamu cowok bukan sih?! Tinggal dorong aja susah banget." Omel Vanka.

"Diem lu berdua! Gua disini jadi nyamuk pendengar suami istri gelud! Lu ngalah aja deh El, daripada bini lu berubah jadi Hulk." Lerai Gina.

"Apaan sih, gua dibilang Hulk, kalau gua Hulk lu apa? Penjual cangcimen?" Ucap Vanka kembali meledek.

Mereka berdua terus beradu mulut, hingga tak sadar El sudah meninggalkan mereka sambil mendorong motor Gina.

Sesampainya di rumah....

"Lu mau minum apa? Air putih aja ya. Gua males ribet." Ucap Vanka.

"Dia yang nanya dia juga yang jawab, dasar aneh." Omel Gina.

Vanka StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang