Pergi

75 27 0
                                    

Keesokan hari nya....

Di depan gedung pernikahan Vanka.

"Kok Evan belum dateng sih," ucap Ethan
"Coba lu telpon deh, siapa tau masih tidur dia," suruh Ethan kepada Nathan.

Setelah itu, Nathan langsung menelpon Evan.

Nomor yang anda tuju, sedang di luar jangkauan.

"Ga aktif nomer nya, ini acara mulai jam berapa si?" tanya Nathan
"Jam 9 an lah, ini baru jam 8, mending lu samperin aja dia dirumahnya" saran Gina
"Iya bener banget, than ayo samperin Evan lah, " ajak Nathan kepada Ethan
"Oke, gass." jawab Ethan.

Sesampainya di rumah Evan, mereka melihat keluarga Evan kecuali Evan baru pulang entah dari mana.

"Assalamualaikum, Tante Evan nya ada?" ucap Nathan to the point.

"Waalaikumusalam, Evan nya udah pergi. Emang Evan ga cerita ke Kelian ya, kalau dia mau kuliah di Amerika?" tanya mama Evan.

"Hah? Amerika? Evan ga cerita apa apa tuh tan. Emangnya Evan berangkat kapan ya?" tanya Ethan terkejut.

"Evan sudah dari tadi berangkat, ini tante baru saja pulang dari bandara," jelas mama Evan.

"Emang Evan nya minta dadakan sih.  Kemarin waktu pulang dari cafe, katanya dia mau langsung berangkat ke Amerika. Padahal, dulu sudah tante suruh kuliah di sana, tapi dia nya ga mau. Eh sekarang malah dia nya sendiri yang minta kuliah di sana. Emang ada apa ya?" jelas mama Evan sekaligus bertanya.

"Oh ini tante, mungkin Evan nya shock kali. Soalnya kemarin itu, Evan sama Vanka putus. Gara gara ada sebuah accident yang membuat mereka putus. Terus Vanka hari ini mau nikah sama El tante." jelas Nathan jujur.

"Oh gitu ya, Evan kok ga cerita sama tante ya?" tanya Mama Evan.

"Mungkin Evan ga mau buat tante jadi cemas. Yaudah ya tante, saya pamit dulu, sudah ditunggu teman teman disana. Assalamualaikum," pamit Nathan.

"Waalaikumusalam, hati hati, dan terimakasih info nya. Salam buat Vanka dari tante ya." ucap Mama Evan.

"Iya tante, nanti saya sampein." balas Ethan.

Setelah itu, mereka kembali menemui teman teman nya.

"Gimana? Evan ada ngga?" tanya Gina.

"Evan udah pergi dari tadi. Dia kuliah di Amerika. Mungkin dia masih shock. Secara siapa si yang ga shock kalau ditinggal nikah sama orang yang dia sayang," ucap Nathan memberi tahu.

"Iya sih, tapi kalau Evan dateng lagi. Kita ga boleh marah ya. Karna kalau kita jadi Evan, mungkin kita ga bakal setegar dia." ucap Chaca memperingatkan dan diangguki oleh teman teman nya.

"Yaudah, ayo masuk. Bentar lagi acara udah mau mulai." ajak Gina.

Lalu mereka memasuki gedung pernikahan itu. Saat sudah selesai acara nya...

"Loh, Evan mana? Kok ngga sama kalian?" tanya Vanka panik.

"Emm, anu itu. Lu harus sabar ya. Evan udah pergi," ucap Gina.

"Hah? Pergi? Maksud lu Evan mati gitu? Apa semua karna gua? Kalau iya ayo anter gua ke tempat peristirahatan terakhir nya," ucap Vanka sambil menangis.

"Mulut lu itu harus dijaga. Siapa yang bilang Evan udah mati goblok," ucap Nathan kesal.

"Lha terus? Tadi kalian bilang Evan pergi. Pergi kemana Evan? Kok sampe ga dateng di acara gua si," tanya Vanka.

"Evan kuliah di Amerika. Jelas dia ga mau dateng lah bego. Siapa sih yang kuat kalau liat orang yang dia sayang nikah sama orang lain. Lu bego apa gimana sih?" ucap Nathan kesal.

Vanka StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang