15-SELAMAT TINGGAL VIO

883 69 2
                                    

"Hel, tau Vio nggak?" tanya Valeron

"Ke kamar mandi bilang nya sih tadi" jawab Rahel

Valeron langsung bergegas menuju kamar mandi perempuan untuk mencari Vio.

TOK TOK!

Valeron menggedor pintu kamar mandi beberapa kali, namun tidak ada sahutan sama sekali.

"VIO!!" teriak Valeron

"VI!! KAMU DI DALEM?" tanya Valeron sedikir berteriak,,

Ceklek

Pintu terbuka, menampilkan Vio dengan wajah kusut nya.

"Vio,kenapa?" tanya Valeron

Vio masih setia menatapnya,

"Vio, kamu sakit hm?" tanya Valeron cemas

"Kamu kenapa sih?" tanya Valeron

Vio tak kuasa menahan tangis nya, dia pun menangis di hadapan Valeron

"Hey kok nangiss?" tanya Valeron

Valeron hendak menghapus air matanya, namun Vio dengan sigap menepis tangannya.

"Stop!!" bentak Vio

"Pergi Yon!" suruh Vio

"Maksud kamu apa?" tanya Valeron

"Pergi!!" teriak Vio

"Kenapa sih Vi!?" tanya Valeron

"Aku tau semua nya! Aku tau!Kamu suka kan ke Kak Mareta!?" tanya Vio dengan menangis

"Maksud nya apa sih?" tanya Valeron

"Ngga usah pura pura!aku tau!aku denger semuanya! Kamu jahatt!" teriak Vio

"IYA IYA! AKU SUKA MARETA!" jawab Valeron tegas

Vio mematung

"Aku suka Mareta! Kenapa!?" bentak Valeron

"Kita ini apa Valeron?" tanya Vio

Valeron membuang muka, Vio menahan isak tangisnya keluar.

"Jawab!! Kita ini apa!" bentak Vio

Valeron menatap Vio dalam dalam.

Vio takut akan tatapan itu, tatapan seperti akan.. meninggalkan.

"Aku capek! Aku capek sama sikap kamu yang kaya anak kecil belakangan ini! Aku capek Vio!" ucap Valeron

"Aku pernah nyusahin kamu? Aku pernah minta yang aneh aneh ke kamu? Aku pernah ngerepotin kamu? Sikap ku yang mana yang kamu anggap kaya anak kecil? Yang mana?" tanya Vio lirih.

Valeron diam, tatapan nya menerawang entah kemana.

"Maaf Vio" lirih Valeron

"Maaff, aku nyakitin kamu," ucap Valeron

"Aku sakit Valeron,aku sakit kamu diem diem main belakang" suara Vio bergetar menahan tangis.

"Maaf Vio, aku gak mau nyakitin kamu terus terus nya, aku mau kamu bahagia, aku gak mau liat kamu sedih, maaff, kita udahan aja Vio, jauh jauh dari aku, aku sayang kamu." ucap Valeron

"Aku kira kamu bakal memperbaiki hubungan ini, nyatanya enggak" ucap Vio tersenyum, getir.

Vio menintikan air matanya, lalu memejamkan matanya,

"Selamat tinggal Vio, maaf" ucap Valeron lalu berlalu meninggalkan Vio dengan tangisnya.

Vio terduduk lemas, dan menangis meluapkan segala kesedihannya, Valeron nya pergi meninggalkan dirinya, Valeron yang ia anggap kebahagiaan nya, memilih berbahagia dengan wanita lain.

ILY My BadBoy, Valeron. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang