K3 | 4

53 1 0
                                    

4
•• •••

Hanya sekadar mengagumi dirimu dari jarak jauh ataupun jarak dekat. Akan tetapi, soal memiliki aku sadar diri.

•• •••

    Kalau ia ditanya, "kenapa sih lo suka sama dia?" maka Jihan tidak bisa menjawabnya. Karena ia sendiri pun tidak tahu kapan mulainya ia menyukai seseorang yang bernama Ardhan.

Sebenarnya ia mengetahui Ardhan di bumi ini baru sekitar dua belas bulanan, alias satu tahun, tepat satu hari setelah masuk SMA. Ia melihat Ardhan ketika selesai salat dzuhur, dan sampai saat ini objek yang paling suka ia lihat di sekolah ini adalah Ardhan.

    Pandangan pertama dan pertemuan pertama ia dan Ardhan adalah di masjid sekolah, setelah itu Jihan sering melihat manusia yang bernama Ardhan. Saat itu ia belum mengetahui nama orang yang ia lihat di masjid, pada saat memakai baju pramuka dan papasan ia pun melihat name tag nya. RAFARDHAN A.Z. Sesampainya di kelas pun ia langsung mencari nama tersebut di akun Instagram miliknya. Belum mengikuti, hanya sebatas mencari tahu akun instagramnya, dan ternyata di kunci! Akhirnya gagal kepo.

"Gak baik siang-siang ngehayal," tegur Tiara ketika melihat Jihan.

"Ngerusak lamunan gue aja," gerutunya.

"Dikasih taunya,"

Jihan mendengus kasar, "gurunya gak masuk kan? Ada tugas gak?"

    "Ya jelas ada lah," ucapnya lalu menunjuk ke arah papan tulis, "kerjakan, terus di kumpulkan, tapi sekarang gue ngantuk berat mau tidur,"

    "Kerjain dulu," sarannya.

    Tiara mengangguk setuju.

    Setelah mengerjakan tugas mereka berdua keluar kelas. Tiara yang awalnya ingin tidur pun mengurungkan niatnya.

    "Ayok cepetan ambil XING FU TANG," ucap Tiara bersemangat, "pengen banget gue,"

    "Yaudah santai aja ngapa, abang-abangnya juga pasti nungguin di depan,"

    "Entar kalau pergi karna kita kelamaan gimana?"

    Jihan menghembuskan nafasnya, "gak mungkin, Tiara. Lo mah ada-ada aja,"

    Tiara berjalan cepat untuk sampai ke gerbang utama, sesampainya di depan gerbang pun ia meminta izin satpam untuk mengambil pesanannya.

    Dengan muka semringah ia melihatkan minumannya, "ke kantin aja," ucapnya.

    Jihan mengangguk setuju, tugas sudah ia kerjakan, masih ada setengah jam lagi untuk sekadar minum dan nongkrong di kantin.

    "Katanya lo ngantuk," tanya Jihan sembari meminum minumannya.

    "Udah enggak," jawabnya, "gue mau beli burger sama kentang,"

    "Beli aja sana, gue tunggu sini,"

    Tiara mengangguk, "lo mau nitip gak?"

    "Burger deh satu."

    "Oke."

    Mereka berdua pun berpisah, Tiara membeli makanan dan Jihan mencari tempat untuk mereka duduk. Keadaan kantin sepi. Ya jelas karena ini bukan jam istirahat, mungkin hanya ada beberapa orang yang singgah sebentar untuk membeli minuman.

    "ARDHAN TOLONG PESENIN GUE MINUM," teriak seseorang, "entar gue ganti uangnya."
Jihan mencari sumber suara tersebut. Dan... ia langsung memfokuskan matanya, beberapa meter di hadapannya ada Ardhan, iya Ardhan.

KISAH KASIH KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang