9
•• •••"Lang, geseran dikit ngapa, gue juga mau tiduran nih," ucap Andra.
"Mau lebar di lapangan sono," sahutnya sambil menunjuk lapangan.
"Panas banget dah," keluh Ardhan.
"Mau adem di ruang guru sono," sahut Gilang.
"Buset! Lo jadi sensi amat, Lang," ucap Biru.
"Sensi sensi, emang gue masker,"
"Ck! Ngapain di ruang guru, di kelas gue juga adem," sewot Andra.
"Kelas lo kelas gue juga, Ndra,"
"Tapi lo jarang di kelas,"
"Jomblo sih lo,"
"Gak usah diladenin, lagi pindah itu otaknya," lerai Biru.
"Perkara rambut lo besar-besarin, Lang, Lang," ujar Ardhan.
"Gue udah gak mikirin rambut lagi," kesalnya.
"Terus?" Tanya mereka semua.
"Gue tuh mau nonton konser,"
"YAH ILAH. Segala mau nonton konser lo pikirin segala, kalau mau nonton ya tinggal beli tiketnya aja sana," ujar Biru greget.
"Tapi tuh..."
"Apa? Gak punya duit lo?"
"Bukan gokil, pas hari itu gue mau pergi,"
"Kemana? Tumben amat," tanya Ardhan.
"Acara keluarga,"
"Udah punya keluarga lo?" Tanya Andra.
"Waktu gue SMP kalau izin ada acara keluarga pasti ditanya, memang udah punya keluarga?" Ujar Biru.
"Curhat lo?" Tanya Gilang.
"Memang lo mau pergi kemana sih?" Selak Andra.
"Bali,"
"Acara apaan?"
"Arisan keluarga gitu terus kumpul-kumpul,"
"Berapa hari?"
"Jumat sore berangkat, minggu sore balik,"
"Rich rich," sahut Andra.
"Buset! Segala arisan sampe ke Bali. Emak gue kayaknya banter-banter ke Ancol dah sama teman pengajiannya," sahut Biru.
"Emang iya, Ru?" Tanya Ardhan.
"Gak tau sih," jawabnya cengengesan.
"Asal aja tuh mulut," ujar Gilang.
"Konser apaan sih, Lang?"
"Ada,"
"Ya apaan?"
"Gue juga belum cek siapa aja yang ngisi acara sih,"
"Lo ini kayaknya daritadi bikin orang naik darah ya, Lang," kesal Biru.
"Oh! Kayaknya gue tau dah, pokoknya tuh ada Fiersa sama Fourtwenty," sahut Andra.
"Lo nonton?" Tanya Gilang.
"Iya,"
"Lo, Dhan?"
"Iya."
"Gue gak ditanya?" Tanya Biru.
"Gak," jawabnya sewot.
"Awas aja lo," ucapnya, "beli tiket dimana dah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KASIH KITA
Teen FictionPada rasa yang tak kunjung terbalas Pada cinta yang tak kunjung menghampiri Pada harapan yang terus pupus Pada kesunyian yang terus menggerogoti Mungkin akan ada satu hal yang membuat kita mengerti akan sesuatu. Bahwa semua yang kita mau tidak semua...