5
•• •••"Lo berdua kenapa dah?" tanya Biru ketika melihat Jihan dan Tiara hanya berdiam diri, biasanya mereka berdua yang paling berisik dan heboh, lebih ke Tiara sih sebenarnya dan Jihan adalah team hore, "lagi kemusuhan ya?" tanyanya dengan mata memicing jahil.
"Enggak." Jawab mereka berdua kompak.
"Asik kompak gitu, ngaku aja ngaku lo berdua lagi kemusuhan kan?" tanyanya sambil menaik turunkan alisnya.
Mereka berdua menggelengkan kepalanya.
"BIRU." panggil seseorang.
Biru yang mendengar langsung melangkahkan kakinya ke depan kelas, tetapi belum sempat ia melangkahkan kakinya, orang tersebut sudah masuk ke dalam kelasnya.
"Kenapa?" tanya Biru.
"Kagak, mau maen di kelas lo aja."
Biru menaikkan alisnya, "tumben amat lo,"
Gilang hanya terkekeh.
"Hari ini orang-orang pada kenapa sih?" tanya Biru dengan bingung.
"Lo jomblo sih," jawab salah satu temannya.
"Eh songong ya,"
"Mabar yuk," ajak Gilang lalu melangkahkan kakinya ke belakang kelas. Gilang pun duduk di depan meja Jihan dan Tiara.
Gilang jarang datang ke kelas MIPA dua, tetapi sekalinya datang hanya ingin mengajak mabar atau bahas tentang ekskul sambil makan camilan.
"Di kelas lo gak ada guru?" Tanya Biru sambil duduk di samping Gilang.
"Kan lagi pada rapat, makanya tuh kuping jangan di sumpel mulu sama earphone," jawabnya sambil fokus bermain handphone, "gak jadi mabar, mager gue,"
"Sialan, gue dah prepare, udah minjem power bank sama pake earphone."
Sedangkan Gilang hanya memasang muka bodoamatnya, lalu ia membalikkan badannya, "Eh Jihan sama Tiara," ucapnya basa-basi.
"Jangan ganggu mereka berdua,"
"Kenapa?"
"Lagi kemusuhan."
"Lah, kemusuhan kenapa?"
"Nanya mulu kayak dora,"
Jihan dan Tiara hanya fokus bermain handphone tanpa menghiraukan keberadaan Gilang.
"Musuhan itu dosa tau," ucap Gilang, Biru pun hanya menatap wajah temannya, jarang-jarang dia seperti ini, "kalau kata guru ngaji gue dulu, kalau musuhan nanti masuk neraka."
"Anak TK juga tau," komen Biru.
"Lo berdua musuhan kenapa?"
Yang ditanya pun tidak menjawab, Tiara memilih mengeluarkan earphone nya lalu memasangnya, Jihan pun memilih mengeluarkan iPad Pro yang dibawanya.
Gilang yang melihatnya langsung mengambil iPad tersebut, "lo ke sekolah bawa ginian? Kok kagak bilang-bilang gue sih?"
Jihan menaikkan alisnya, "ngapain juga gue bilang lo,"
"Langganan nonton film gitu gak?"
Jihan menganggukkan kepalanya.
Dengan santai nya ia berdiri dan membawa iPad milik Jihan, "gue pinjem ya, gue mau nonton, kagak dikasih pasword kan? Nanti pulang sekolah lo ambil di kelas gue ya," ucapnya seenak jidat.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KASIH KITA
Teen FictionPada rasa yang tak kunjung terbalas Pada cinta yang tak kunjung menghampiri Pada harapan yang terus pupus Pada kesunyian yang terus menggerogoti Mungkin akan ada satu hal yang membuat kita mengerti akan sesuatu. Bahwa semua yang kita mau tidak semua...