lima

2.3K 235 8
                                    

🦄
now, I know what do you feel. I'm sorry. I hurt you. I know I'm bad for you. but can you give  me once again an opportunity? I'll show you how many love that I have to you:)
🦄

"Kau berpikir untuk menyerah?" tanya Minhee yang tiba-tiba membuatku menolehkan kepalaku menghadap ke arahnya yang sedang menyetir mobil saat ini.

"Apakah kau benar-benar mendengarkan pembicaraanku dengan bunda tadi?" tanyaku meyakinkan Minhee.

"Mungkin" jawab Minhee singkat.

"Aku tidak bermaksud menyerah Minhee. Dengarkan aku, saat ini aku tidak tahu harus bagaimana? Apakah aku akan bisa menjalaninya jika kita benar-benar saling mencintai?" ya, kali ini aku membicarakan hal yang sangat-sangat serius dan sensitif kepada Minhee.

"Aku sudah pernah berkata kepadamu. Kita bisa menjalaninya bersama. Jangan mengaku sebagai istriku didepan teman-temanmu. sebutlah aku pacarmu. Aku yakin kau bisa"

"Apa aku bisa Minhee?"

"Kenapa kau ragu Ahn Yujin?" tanya Minhee sambil menghadap kearahku. Memang kali ini lampu sedang merah sehingga Minhee bisa menatapku agak lama.

"Entah, aku selalu dihantui rasa takut ini Minhee" jawabku sambil mengalihkan pandanganku dengan Minhee.

"Kau bersamaku sayang" demi apapun jantungku rasanya ingin keluar mendengar ucapan Minhee saat ini.

"Pipimu mendidih yujin" ucap Minhee sambil tertawa menunjuk ke arah pipiku yang merah merona saat ini.

"Tidak lucu wahai Kang Minhee!"

🦄

Hari ini berbeda seperti biasanya. Jika aku biasanya langsung pergi ke sekolah, kali ini aku berinisiatif membuat sebuah makanan untuk Minhee. Meski hanya sebuat telur mata sapi dan juga hari ini aku berangkat bersama Minhee.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk Minhee sarapan. Hari ini dia kembali membawa motornya.

"Ini helm mu, pakai lalu naiklah" ucap Minhee. seperti ini saja sudah membuatku tersenyum secara tidak sadar.

Apaa? Aku tersenyum? Ada apa denganku hari ini? Aku tidak sakit kan?

"Hey Yujin, naiklah kau menunggu apa lagi?" Benar, aku melamun setelah memakai helmku. dengan secepat kilat aku menaiki motor Minhee. Demi apapun, menaiki motor Minhee adalah hal tersulit yang pernah aku rasakan.

Hampir 2 menit aku baru bisa duduk di kursi penumpang motor Minhee. Memang susah apabila menaiki motor yang lebih tinggi daripada badanku ini.

Sesampainya di sekolah, aku merasa diintimidasi seluruh isi sekolah. Berbagai pasang mata melihatku bersama Minhee. Yang publik tahu, Minhee adalah kekasih Lucy, bukan Yujin.

"Hey Yujin, kenapa kau berangkat dengan Minhee?" tanya Junho ketika aku sudah berjalan agak jauh dari Minhee.

"Tidak apa-apa, sudah ayo kita ke kelas" jawabku sambil menarik pergelangan tangan Junho menuju kelas.

"Maafkan aku Junho, aku belum bisa memberitahumu sekarang" - Ahn Yujin

"Hey Yujin, apakah tugas bahasa inggrismu sudah selesai?" tanya Dongpyo ketika aku baru saja duduk dikursiku.

Dinikahin • Kang Minhee [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang