duabelas

1.7K 175 3
                                    

🦄
More than 90% of people are no longer friends with someone that they once called their best friend.

🦄

Entah kenapa aku merasa hari ini lebih panas dari hari biasanya. Lihatlah keringatku mengucur deras bahkan aku sedang tidak melakukan aktivitas apapun. Sungguh hari ini sangat panas.

"Chaaa, temani aku ke kantin, aku sangat haus hari ini panas sekali" Ucapku sambil menarik tangan Junho, Junho pun tidak menolak. Sepertinya ia juga merasa haus.

"Benar juga Yujin, hari ini memang sangat panas" Jawab Junho sambil berdiri merapikan kemeja seragamnya dan berjalan menuju kantin.

Ditengah perjalanan menuju ke kantin, aku dihadapkan kepada masalah yang cukup serius.

Langkahku dan Junho terhentikan. Melihat se-geng yang berisi perempuan barbar. Siapa lagi kalau bukan Lucy dan gengnya. Iya, mereka sangat barbar.

Dengan wajah santainya, Lucy menghadangku dan Junho. Sontak aku terkejut dan hampir saja jatuh tersungkur. Untung saja ada Junho yang sigap menolongku.

"Mau apa kau?" Bukan, kalau kalian mengira ini pertanyaan dariku jawabannya bukan. Junho yang bertanya, dengan wajah datarnya. Junho bertanya kepada Lucy dan gengnya.

"Maaf Cha, aku tidak berurusan denganmu, urusanku dengannya" Jawab Lucy sambil menunjuk kearahku yang berada di sebelah Junho.

"Urusan apa? Dia bahkan tidak mengenalmu" Jawab Junho berani sambil menarik tanganku berniat melanjutkan perjalanan menuju kantin.

"Sekali lagi aku peringatkan kepadamu Junho, ini bukan urusanmu" Jawab Lucy sambil menghadang pergerakan Junho.

"5 menit" Apaa? Junho membiarkan Lucy berbicara denganku? Demi apa aku takut sekali. Yaampun Yujin, Bersantailah!!!

"Hei Yujin, aku Lucy kau kenal aku kan?" Apa ini? Lucy berbasa basi?

"Sudahlah Lucy, cepatlah apa maumu?" Jawabku seolah aku berani menghadapi seorang Lucy.

"Hey, kita baru saja berkenalan dan kau? kau dengan berani berbicara begitu?" Ucap Lucy yang tentu saja membuatku berkeringat. Entah kenapa aku berfirasat buruk.

"Jauhi Minhee!" Sahut Lucy sekali lagi. Membuat aku dan Junho sontak menghadap wajah Lucy yang menatapku santai.

"Sudah?" Kali ini Junho yang menanggapi ucapan Lucy.

Tanpa menjawab, Lucy dan gengnya langsung berjalan pergi meninggalkan aku dan Junho yang menatap kepergian mereka dengan wajah antara kesal dan bingung.

"Junho, menurutmu apakah aku harus menuruti ucapan lucy tadi?" Tanyaku kepada Junho sambil melanjutkan perjalanan menuju kantin yang sempat terhenti.

"Menurutku bertanyalah kepada Minhee" Jawab Junho dengan wajah seakan-akan ia telah berpikir keras. /Kalian tahu kan wajah wajah sedang berpikir? Nah begitulah wajah Junho sekarang.

Bicara bicara, aku dan Junho saat ini sedang mengantri membeli minuman di kantin. Sungguh hari ini cuaca sangat panas ditambah dengan mulut Lucy yang tambah panas.

"Yujin, kau tahu kenapa aku bisa melawan ucapan Lucy tadi?" Tanya Junho tiba-tiba. Oh iya, aku lupa kalau Junho anak yang tidak banyak bicara. Aneh juga jika dia tiba-tiba melawan Lucy.

"Ah iya, kau benar. Kau tampak berbeda tadi, seperti bukan Junho sebenarnya aku terkejut tadi tapi daripada aku memasang wajah terkejut lebih baik aku memasang wajah belagakku didepan Lucy"

"Itu karena aku ingin terlihat berani. Andai saja tadi aku tidak berani kepada Lucy mungkin dia sudah menjadikanmu babunya" Apaaa? Babu? Dasar Manusia Chaa!!

"Yaaa! kenapa jadi babu? orang secantik diriku tidak pantas dijadikan babu" Jawabku sambil memasang wajah sok cantik didepan Junho.

Aku tahu, Junho bukanlah orang yang segan berbicara didepan orang yang baru dia kenal apalagi orang itu berperilaku buruk. Tidak mungkin Junho merubah pola pikirnya secepat itu. Seorang Junho pasti tidak akan peduli dengan ucapan orang yang berperilaku buruk.

Apakah mungkin? Ah tidak!! Aku tidak boleh berpikiran seperti itu!!! Ingat Minhee wahai Yujin!!!

"Hey Yujin, mau sampai kapan kau menahan panas disini? ayo kembali ke kelas!" Sejak kapan Junho sudah berada membelakangiku dengan dua cup es dikedua tangannya.

"Ah iya, ayo kembali" Jawabku sambil meraih cup es ditangan kiri Junho dan berjalan melalui Junho.

🦄🦄🦄

Hari ini aku pulang bersama Minhee. Kami berdua tidak langsung menuju ke rumah, Minhee mengajakku makan di rumah makan dekat sekolah. Apakah setahu itu Minhee dengan urusan perutku? Seperti dia mengerti apa mau perutku hingga Minhee memberhentikan mobilnya di rumah makan.

Suasana hening hingga makanan kami berdua sampai di meja. Tidak, sebenarnya tidak hening, mungkin kami berdua sedang bergelut dengan pikiran masing-masing.

"apakah aku harus bertanya kepada minhee soal lucy tadi?"  Batinku. Aku takut jika reaksi minhee diluar dugaanku. Tapi apa salahnya mencoba.

"Minhee" panggilku ditengah-tengah acara Minhee menyuapkan makanan ke mulutnya.

"Hmmm?" Minhee berdeham dengan segumpal nasi dan lauk pauk didalam mulutnya.

"Telan dulu makananmu aku takut nanti setelah kau mendengar ucapanku kau akan menyemburkannya kepadaku" Ucapku sambil menuangkan air minum ke gelas didepan Minhee.

"Sudah. Ada apa Yujin?" Tanya Minhee. Iyaa Yujin, kau harus yakin, ini demi masa depanmu!!!

"Tadi siang aku dan Junho dicegat oleh Lucy dan gengnya" ucapku. Tampak sekali jika Minhee terkejut dengan ucapanku tersebut.

"Lalu? Lucy melakukan apa kepadamu?"

"Tidak, Lucy hanya berkata sesuatu keapdaku" ini waktunya Yujin!!

"Apa itu?"

"Lucy memintaku untuk menjauhimu" Jawabku dan seketika aku menundukkan kepalaku menahan untuk tidak melihat ekspresi Minhee.

"Yujin, jangan memikirkan hal tersebut oke? kau hanya milikku dan begitu juga sebaliknya, aku milikmu. Tidak akan ada yang bisa menjauhkanmu dariku sekalipun itu berat, hanya ajal yang bisa memisahkan kita. Kau jangan dengarkan ucapan Lucy, dia hanya iri kepadamu karena tidak mendapatkan lelaki yang tampan sepertiku" Apa Katanya?

"What? apa aku tidak salah dengar? yaa Minhee, kau baru saja menghiburku dengan ucapanmu yang mengharukan itu tapi kenapa kau juga menghancurkan hal itu"

"Hahaha tidak, aku hanya tidak tega jika kau menangis lagi. Lebih baik aku menghiburmu iyakan?" Jawab Minhee sambil menyandarkan tubuhnya ke kursi yang didudukinya.

"Iya terserahmu. Cepat habiskan lalu pulang, aku ingin cepat cepat mandi"


GUYS MAAF UNTUK UP YANG LAMA DAN JUGA AKU KAGET BANGET SAMA BERITA X1 BARU-BARU INI. AKU GA BISA KASIH TANGGAPAN APAPUN YANG PENTING SEKARANG DUKUNG MEREKA YA❤️

 AKU GA BISA KASIH TANGGAPAN APAPUN YANG PENTING SEKARANG DUKUNG MEREKA YA❤️ —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dinikahin • Kang Minhee [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang