delapanbelas

1.5K 130 13
                                    

🦄
the most courageous act is still to think for yourself. Aloud.

🦄

Pagi ini, masih berada di rumah orang tua Minhee. Aku dan Minhee memutuskan untuk bangun pagi-pagi dan berganti pakaian menjadi pakaian olahraga. Ya, Aku dan Minhee ingin berlari pagi. Sebenarnya aku yang menyarankan hal ini agar Minhee tidak terus-menerus memikirkan masalah kemarin.

"Sayang, ayo kita berangkat sekarang" Teriak Minhee didepan pintu rumah ketika aku sedang sibuk memakai sepatuku.

Sepertinya memang Minhee benar-benar tidak sabar menunggu hingga ia membungkukkan badannya dan membantuku menali sepatuku yang sedari tadi belum juga tertali.

"Apakah yang membuatmu begitu bersemangat Minhee?" Tanyaku saat Aku dan Minhee mulai berjalan keluar dari halaman rumah.

"Entahlah"

Tidak ada percakapan lagi setelah itu dan Minhee melanjutkan kegiatan joggingnya.

"H-huhh m-min miin h-huh hee a-ku le huh lah" Teriakku kepada Minhee yang berada jauh didepanku. Akupun berjalan gontai menuju kursi taman bawah pohon yang berada di kiri jalan.

Minhee yang mendengar teriakanku berbalik badan dan berlari ke arahku, "sayang, kau lelah?"

"Aku hahh a-aku tidak huhfff kuat lagi Minhee, beri haahh a-aku minum"

Dengan sekejap minhee berlari mencari toko yang menjual air mineral. Karena tadi saking bersemangatnya aku dan Minhee lupa untuk membawa botol air sendiri.

Setelah kejadian aku kelelahan dalam jogging, aku dan Minhee memutuskan untuk kembali ke rumah dengan jalan kaki santai.

"Yujin, sepertinya aku sudah memiliki jawaban mengenai masalah kemarin" Ucap Minhee sambil tersenyum kearahku.

Lega rasanya mendengar Minhee memiliki pilihan. Aku sengaja tidak menanyakan apakah pilihan Minhee. nanti juga aku akan tahu sebentar lagi.

🦄

"Maa, papa dimana?" Tanya Minhee yang baru saja selesai menyisir rambutnya. Sudah dipastikan papa Minhee keluar. Karena rumah ini saat ini sedang sepi. Kak Daniel dan kak Jihyo pamit pulang kerumahnya dengan alasan kak Daniel memiliki job di studio hari ini.

"Papamu sudah berangkat ke kantor. Oh iya acara kelulusan kalian kapan dilaksanakan?" Jawab Mama dari arah dapur membawa senampan roti dan juga berbagai macam selai.

"3 minggu lagi acara kelulusan dilaksanakan. Apakah Mama tahu bahwa aku sudah memiliki pilihan untuk masa depanku?"

"Hah? kau sudah memilih? bagaimana? kau memilih bekerja atau berkuliah? Mama sangat berharap kau mengambil kuliahmu Minhee"

maaf maa, mungkin salah satu pihak nantinya akan kecewa -Minhee

"Entahlah maa, nanti juga akan tahu saat papa pulang"

Tidak ada jawaban lagi dari Mama. Sepertinya semua juga sabar untuk mendengar jawaban Minhee bersama-sama nanti.

🦄

Hari ini kesibukan aku dan Minhee hanya menonton TV di rumah Mama. Tidak ada kegiatan lain. Dirumah ini juga hanya ada aku, Minhee, dan Mama.

Ditengah keseriusanku dalam menonton TV, tiba-tiba Minhee menoleh kepadaku dan bertanya, "Yujin, kau pernah suka Yohan?"

Aku yang diberi pertanyaan merasa terkejut dan tidak menyangka Minhee akan menanyakan hal-hal seperti ini, "Bagaimana kau tahu?" Yaa, aku tidak naif, aku memang pernah suka dengan Yohan.

Dinikahin • Kang Minhee [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang