tujuh

1.9K 213 10
                                    

🦄
sorry. I hurt you. I'm lie to you. honestly, I'm not want our friendship broken easier. you're the best people. you can fight this matter alone and you'ren never give up. I'm sure that you can be grow up to be a good people. many people want you. I'm sure.
🦄

"Kau bisa berbohong pada siapa saja Yujin, tapi tidak denganku" ucap Junho dengan wajah dinginnya.

"Sebenarnya, aku dan Minhee. Kami berdua sudah menikah" apakah aku benar telah memberi tahu hal ini kepada Junho? Apa aku salah?

"Apa?!!" jelas saja. Junho sangat terkejut dan aku hanya hisa menundukkan kepalaku.

"Kenapa kau tidak memberitahuku Yujin?" demi apapun aku takut dengan Junho saat ini.

"Maafkan aku Junho" suaraku bergetar. Ingin sekali menangis. Menyadari hal ini, Junho mendekatiku dan melihat keadaanku.

Junho menyeka air mataku.

"Maaf, jika aku kasar padamu Yujin. Aku tidak bermaksud seperti itu" ucap Junho sambil menarikku keadalam pelukannya.

Sangat hangat. Ingin sekali aku mendapatkan pelukan seperti ini lagi dan lagi. Aku memeluk Junho erat, seakan tidak ingin melepasnya barang sejenak.

Saat tangisanku sudah reda, Junho melepas pelukannya padaku dan kembali duduk di kursinya lagi.

"Pantas saja kau sering datang siang saat sekolah. Pasti kau harus menghidupi suamimu itu ya" ucap Junho dengan nada mengejekku. ingin sekali aku memukulnya. Tapi ku urungkan karena dia sudah membuat moodku sedikit membaik.

Akhirnya aku menceritakan semuanya kepada Junho dan Junho memahami hal tersebut seakan-akan Junho juga mengalami hal yang sama.

"Junho, kau harus berjanji tidak memberitahukan hal ini kepada teman-teman lain" ucapku sambil melihat ke arah Junho.

"Sudah pasti, rahasiamu akan aman bersamaku. tapi, sekarang bagaimana? Kau ingin pulang bersamaku atau kau meminta Minhee menjemputmu?" tanya Junho menawarkan diriku dengan sebuah tumpangan.

"Sebentar" ucapku sambil meraih ponselku yang berada didalam tasku.

Minhee💤

Minhee apakah kau sibuk?

Aku sedang bersama Lucy

Oh yasudah

Kenapa?
Read

"Junho, ayo pulang" ajakku kepada Junho. buat apa aku meminta Minhee menjemputku? Dia juga sedang bersama Lucy padahal mereka tidak berpacaran.

"Tidak dengan Minhee?" tanya Junho sambil melangkah mendekat padaku.

"Tidak, sudah cepat ayo kita pulang" dengan rasa tidak sabar, aku menarik Junho pergi dari cafe tersebut dan berjalan menuju tempat Junho memarkirkan mobilnya.

Untung saja jarak cafe dengan rumahku dan Minhee, ah tidak, rumah Minhee tidak jauh. tidak sampai 10 menit, aku dan Junho sudah berada di depan pagar rumah.

Dinikahin • Kang Minhee [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang