Chapter 1 (part-1)

496 12 0
                                    

       * Dia, yang selalu mampu memberikan tawa. tapi cepat atau lambat kenyataan akan merubah segalanya. " apa hanya sebatas sahabat arti hubungan ini" - Prilly -

        * cantik, Lucu dan apa adanya itulah gadis ini. yang merubah keangkuhan menjadi kejujuran dan berani berkata "maaf (aku melewatkan mu)" - Ali -

Siang ini kota jakarta begitu terik, hawa panasnya mampu menembus sela-sela kulit, sepertinya matahari sedang marah.

        prilly berlari menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari gerbang kampusnya. wajahnya mulai memerah karena sengatan matahari yang terik. gadis ini buru-buru membuka pintu mobilnya dan duduk dengan tergesa, tangannya mengarahkan seluruh ac mobil kearahnya.

    "panas,!" pekiknya sambil mengibaskan tangan ke wajahnya seolah dinginya ac yang sudah menyerang tubuhnya tidak terasa olehnya.

    wanita paruh baya disampingnya hanya tersenyum melihat tingkah gadis kecilnya yang tidak nyaman dengan cuaca diluar. tanpa bertanya pada gadis itu wanita  yang tidak lain adalah mama prilly ini menginjak gas mobilnya dan berlalu meninggalkan kampus gadis disampingnya itu.

    "jadi kamu masih tidak  nyaman dengan teman baru kamu itu?" ucap wanita paruh baya ini disela keheningan dan kekesalan prilly dengan cuaca yang tidak bersahabat dengannya. prilly mengernyitkan dahinya, merasa aneh kenapa mamanya tiba-tiba peduli dengan ceritanya beberapa hari yang lalu tentang teman barunya dikampus. 

      namanya ali, anak baru itu. ali masuk kelas musik dikampus itu, tapi entah angin apa yang membawa ali masuk ke kelas teater.  bu sayhrini guru teater yang cantik itu memasukan ali sebagai salah satu pemain teater untuk pertunjukan akhir bulan depan.  ali memang tampan, cowok berdarah indo-arab ini juga bukan pria yang dingin sebenarnya. tapi mungkin karena dia yang tidak bisa bersikap manis dengan cewe yang baru dikenalnya sehingga membuat prilly merasa tidak nyaman dengan kehadiran ali ditengah drama teater yang digelutinya. 

       "kok anak mama melamun" ucap mama uly mengkagetkan prilly yang sedari tadi menyadarkan kepalanya dan menatap lurus kedepan.

        prilly tersenyum manis. " mama tumben bertanya soal teman baru prilly" ucap prilly seraya menghadapkan badannya kearah samping. mama uly hanya bisa tertawa kecil melihat kelakuan anaknyan itu.

       "kok mama ketawa sih," tanya prilly dengan tatapan heran. dan mama uly semakin melebarkan senyumnya sehingga kedua pundaknya bergetar naki turun.

        "apanya yang lucu coba." ucap prilly sewot seraya melipat kedua tangannya kedadanya.

       mama uly menghentikan tawanya sejenak. " kamu ini aneh, mama peduli dengan teman kamu, kamunya merasa aneh sama mama. mama tidak menganggapi cerita kamu, kamunya marah. bagaimana mama tidak menertawakanmu." terang mama uly menjelaskan alasannya menertawakan anak gadisnya yang yang baru satu semester bergabung dikelas teater dikampusnya ini.

KOTAK SEJUTA MIMPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang