Pagi ini Prily dan itte keluar dari rumah mereka lebih pagi, sekitar satu jam lebih pagi dari sebelumnya. Prilly menghentikan langkahnya saat jarak menuju kampusnya sekitar 500 meter lagi. Mata bulatnya menatap jauh sepanjang tepi sungai conecticut.
"te, lo duluan ya ke kampus. gue mau disini sebentar," ucap Prilly seraya menghirup udara dingin disekeliling tepian sungai.
"kok jadi gue yang disuruh duluan, kan lo tadi yang ngajak gue berangkat pagi kekampus?" protes itte, mulai kebingungan dengan sikap aneh Prilly yang kadang-kadang sering muncul disaat yang kurang tepat. Bayangkan, Prilly yang mengajaknya untuk berangkat 1 jam lebih awal dari biasanya. alasanya, dia harus mempersiapkan beberapa property yang sudah dibawanya didalam ransel biru hingga terlihat overload isi tasnya itu. Dan sekarang ditengah jalan dia meminta itte untuk berangkat duluan. Sepagi ini, dikampus sebesar itu dengan bangunan - bangunan semi kuno yang memadati kampus. Akan terasa menyeramkan bagi itte, karena sudah jelas teman-temannya yang lain juga belum tiba dikampus.
Dengan kesal dan menekuk wajah imutnya, gadis tomboy ini meninggalkan Prillly sendiri ditepian sungai. "Paling juga melamun." gerutu itte disela jalannya yang tergesa karena kesal.
menatap gerbang kampus yang baru terbuka setengah, beberapa mobil sudah ada yang memasuki kampus. tapi tidak terlihat satupun mahasiswa berlalu lalang. ya, ini masih pagi. Itte mengurungkan niatnya memasuki gerbang tinggi itu, langkahnya berputar menuju kedai kopi yang berada tidak jauh dari kampusnya. dipesannya scramble egg dan hot chocolat favoritnya untuk menemani paginya seraya menunggu teman yang dikenalnya memasuki gerbang. Sekalipun kedai itu merupakan kedai kopi tapi begitu kita memasukinya puluhan menu makanan dan minuman disemua jam makan tersedia.
Sementara itte menikmati coklat panas favoritnya, Prilly menikmati hangatnya matahari yang semakin meninggi diufuk timur tepi sungai conecticut. memejamkan matanya, senyum tipis mengembang disudut bibirnya. Seperti tiada beban didalam dirinya, mungkin iya Prilly sangat menikmati kehidupannya saat ini. Impiannya menjadi seorang pemain teater semakin dekat saja, dirinya semakin dikenal dinegara bagian Amerika ini karena talentanya memerankan berbagai karakter. Dalam kekhusyukannya menikmati hangat sinar sang mentari yang menyapu seluruh wajahnya, Prilly merasakan ada bayangan aneh melambai-lambai didepan wajahnya. Di dalam hati Prilly menggerutu mungkin seekor burung gereja yang juga turut menikmati hangatnya matahari pagi. Namun semakin dirasakannya bayangan itu seperti tepat didepan wajahnya, merasa penasaran dengan perlahan Prilly membuka matanya yang terpejam.
"aaaaaaa.... Galang, lo bisa ga sih ga gangguin gue," terika Prilly histeris setelah tau Galang yang dengan sengaja melambaikan tangannya didepan wajahnya.
Galang tertawa riuh seraya menahan rasa sakit karena Prilly terus mencubit dan memukulnya. "Apaan sih, udah. Lagian lo ngapain di sini sendirian, merem, senyum-senyum lagi. ketiduran bahaya tau, mending kalau ketiduran, kalau disangka orang gila gimana." seru Galang seraya mengembangkan tawanya, yang membuat Prilly semakin kesal dan beranjak melangkahkan kaki meninggalkan Galang.
"ehh...eh... gitu aja ngambek sih Pril." teriak Galang seraya mengejar Prilly dan mensejajarkan langkahnya bersama Prilly. " yaelah, gue kan cuma bercanda, gitu aja marah." Galang terus membujuk Prilly yang menekuk wajahnya dan memanyunkan bibirnya. "Prill," sentak Galang seraya memegang lengan Prilly menghentikan langkahnya.
"apaan sih, lagian lo ya sehari aja gak isengin gue bisa kali Lang," celetuk Prilly memalingkan wajahnya.
"Iya gue minta maaf, habisnya hidup gue itu hampa kalau gak isengin lo," jawab Galang yang kontan membuat Prilly sengaja menginjak kakinya. memang sih Galang bisa kehilangan semangat hidup kalau berhenti menjaili Prilly, buktinya lagi sakit saja masih sempat tangannya terus mencubit pipi tembem Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOTAK SEJUTA MIMPI
Genç Kurgu* Dia, yang selalu mampu memberikan tawa. tapi cepat atau lambat kenyataan akan merubah segalanya. " apa hanya sebatas sahabat arti hubungan ini" * cantik, Lucu dan apa adanya itulah gadis ini. yang merubah keangkuhan menjadi kejujuran dan berani be...