PART^4

1.9K 129 2
                                    

Zaki sudah sangat khawatir melihat anak bungsunya mengeluarkan darah yang lumayan cukup banyak setelah darah dari hidung Nuca berhenti, dilihat wajah anak nya sangat pucat dan badan nya mulai lemes rambut Nuca lepek oleh keringat tak lupa kerutan didahi Nuca terlihat jelas menahan sakit.

"Kerumah sakit ya?". tak ada jawaban dari Nuca jujur saja badan nya terasa sakit semua.

Zaki langsung menggendong Nuca dengan bridstyle keluar dari kamar menuruni tangga menuju mobil yang terparkir di depan rumah.

Serena yang melihat dari dapur heran kenapa mantan suaminya itu membawa Nuca ke mobil dengan tergesa-gesa.

"Nuca kenapa mas? Mas zaki!."

"kamu nanti nyusul aja sama Kevin ke RS". dengan tergesa masuk kedalam mobil dan menjalan kan nya.

⛈️RS

Serena dan Kevin berjalan menuju ruang UGD tempat Nuca di tangani, disa sudah ada Zaki yang sedang duduk.

"Mas gimana keadaan Nuca?!."
"yah Nuca baik-baik aja kan?."
khawatir Bunda dan Kevin secara bersamaan.

"Dokternya belum keluar."ucap Zaki lirih.

Mereka semua masih menunggu di depan pintu UGD tapi tak ada tanda-tanda Dokter yang keluar samapai suara pintu terbuka.

"Ma gimana keadaan Nuca?!".
khawatir Zaki.

"keadaan Nuca sekarang sudah stabil, dan akan di pindahakan ke ruang rawatnya." Terang Dr.Tama.

"om aku boleh masuk ketemu Nuca?". Kevin

"iya silahkan kalau kamu mau masuk". Kevin langsung masuk

"oh ya.. untuk kalian berdua ada yang harus di bicarakan".ucap Dr.Tama serius pada Serena Dan Zaki sebagai kedua orang tua dari Nuca.

⛈️Ruangan Dr.Tama

"Tentang keadaan Nuca sekarang harus segera membuat tindakan apalagi penyakit kanker Tulang itu bukan penyakit yang ringan". Dr.Tama

"Aku mempercayakan semuanya dengan mu, lakukan yang terbaik untuk Nuca". Zaki

"iya lakukan yang terbaik untuk Nuca." Serena

"Sebagai Dokter aku akanberusaha semaksimal mungkin kanker yang di derita Nuca sudah masuk Stadium dua pada tahap ini, sel kanker sudah mulai membesar.. Tindakan sekarang yang di lakukan adalah kemotrapi diberikan sebelum operasi untuk menyusutkan ukuran kanker, agar bisa diangkat nantinya". jelas Dr. Tama

"separah itu keadaan Nuca sekarang?". sesal Zaki.

"Peran kalian sekarang harus berada di dekat Nuca sebagai penyemangat dia dan bujuk dia untuk mau kemoterapi". Dr.Tama

"kita akan usahakan". Zaki dengan tegas.

Meskipun sekarang mereka sudah pisah tapi bila ada kaitan dengan anak mereka berdua Serena dan Zaki akan melakukan apapun semaksimal mungkin.

"jangan sampai kalian sibuk dengan pekerjaan kalian dan lupa kalau kalian mempunya anak yang harus di urus". Ketus Dr.Tama

Ya sebagai info saja Dr.Tama merupakan teman Serena dan juga Zaki semasa SMA, Tama mengetahui bagai mana kisah cinta antara keduanya bagaimana keterpurukan mereka berdua bagaimana bahagianya mereka berdua Tama adalah saksi dimana perjalan hidup Serena dan Zaki sampai sekarang.

Lebih menyesalkannya lagi Tama harus menangani Nuca yang memang perlu perawatannya, Tama memang biasa ketika diantara Nuca atau Kevin sakit untuk menangani. Berbeda dengan sekarang ia merasa di berikan tanggup jawab berat atas apa yang di alami Nuca.

●●●

⛈️Ruang Rawat Nuca

Kevin duduk di sebelah ranjang Nuca dengan menggenggam erat tangan adik nya itu dan tangan yang satunya lagi membelai lembut Rambut Nuca.

Dilihat wajah Nuca yang pucat bibir yang kering tangan kirinya di infus dan tak lupa nascal canula yang berada di dibawah hidung mancung Nuca kumplit sudah kesakitan yang Kevin rasakan.

"Ka bangun dong".lirih kevin dengan menitikan air mata yang tak bisa di bendung oleh Kevin.

Saat tau dari Bundanya, Nuca di bawa oleh ayah kerumah sakit Kevin sangat khawatir apalagi ketika di toilet Lestoran Nuca sempat mimisan dan sekarang di bawa oleh ayah nya kerumah sakit karna muntah-muntah dan mimisan.

"Nuca".

"enghh..". lengguhan keluar dari mulut Nuca.

Tak butuh waktu lama Kevin langsung bangkit dari duduk nya memencet tombol yang berada di sebelah ranjang Nuca tanpa melepaskan pegangan tangan erat nya pada Nuca.pintu ruangan terbuka Dr.Tama, ayah dan bunda Kevin masuk.

"Nuca apa yang kamu rasa?".Dr.Tama tersenyum sambil memerika keadaan Nuca.

Nuca mengerjap-ngerjapkan matanya mentralkan cahaya yang masuk pada matanya dilihatlah kesekelilingnya ayah, bunda dan abangnya tersenyum kearah nya taklupa Dr.Tama yang tersenyum pada Nuca.

"Sst pusing".lirih Nuca yang menutup matanya kembali dengan kerutan di dahinya.

"keadaan nya baik tidak perlu ada yang di khawatirkan". Tama mengusap lembut rambut Nuca "Om pamit keluar dulu, jaga terus Nuca".

Mereka berdua menghampiri ranjang Nuca. Kevin ingin mempersilahkan bundanya untuk duduk dan akan melepaskan genggaman nya pada Nuca tapi genggaman itu semakin erat.

"Abang".lirih Nuca

Hanya di balas senyuman oleh Serena mungkin dirinya terlalu jauh dengan anak nya sampai saat ini saja yang selalu ada di dekat Nuca adalah Kevin abangnya.

"Abang Vinn". Lirih Nuca kembali dengan membuka matanya melihat kearah Kevin.

"iya ka abang disini". ucap  Kevin dengan tersenyum membelai rambut Nuca.

"mau minum".ucap Nuca

Serena yang berada disebelah Nuca mendengar keinginan Nuca ingin minum langsung ia bawa gelas yang ada sedotannya ke arah Nuca.

"udah?". Serena hanya di balas anggukan oleh Nuca.

Suara hp dari ayah Nuca berbunyi Zaki mengangkat ternyata itu dari kantornya ia harus segera ke kantor karna ada hal penting harus di urus.

"ayah".lirih Nuca

"Ayah ke kantor dulu ya nanti ayah ke sini lagi okee".

Zaki mendekat kearah Nuca mencium lembut kening Nuca dan juga Kevin. Nuca hanya diam mengeratkan pegangan tangan nya pada Kevin, Kevin tau apa yang di rasakan Nuca sekarang ayah nya malah memilih pekerjaan dari pada bersama Nuca yang baru saja sadar dari pingsan sepenting itukah pekerjaan ayah nya di bandingkan Nuca.

 Nuca hanya diam mengeratkan pegangan tangan nya pada Kevin, Kevin tau apa yang di rasakan Nuca sekarang ayah nya malah memilih pekerjaan dari pada bersama Nuca yang baru saja sadar dari pingsan sepenting itukah pekerjaan ayah nya di bandingkan Nuca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua MASA [🌏]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang