"Hosh...host.." napas Rainbow tidak beraturan karena lari dari kenyataan,eh..lari dari UKS.Niatnya cuman satu ya itu menanyai tentang kejadian yang baru terjadi.Kini dia sudah berdiri di depan kelasnya setelah berlari dari lantai bawah ke lantai 3 tempat kelasnya berada.
Pelan dan pasti Rainbow mulai mendorong pintu,tak ada suara mencicit seperti pintu bobrok kebanyakan.
"Astaga mampus gue!" batin Rainbow begitu melihat kelasnya.
Semua mata yang ada dikelas dengan cepat berpindah dari guru mereka ke Rainbow.Tak terkecuali gurunya."Rai dari mana saja kamu?"
"Eh..emang gue belum diizinin temen-temen ya kalo gue sakit,yaelah..huft" batin Rainbow dengan nafas mendengus.
"Ditanya bukannya jawab malah ngelamun!" bentak gurunya.
"Eh?!itu bu saya dari UKS,tadi saya pingsan,emang gak ada yang ngizinin bu?" tanya Rainbow memberanikan diri.
"Ngapain ngizinin kamu?,emang penting?,ya udah sana duduk," usir gurunya dengan omongan setajam silet.
Jleb!"Eh..iya bu makasih," jawab Rainbow dengan senyum dipaksakan.
Bu Reta guru sejarah indonesia,jika baru melihat pertama kali wajahnya ramah tamah,tapi setelah diajar atau kenal,baru deh tau sifat aslinya.Guru dengan omongan setajam silet,dan tatapan mengerikan saat menemui murid yang tidak tertib aturannya,Disiplin bukan main.Sebelum waktu belajar-mengajarnya dimulai ia sudah datang ke kelas,dan bagi yang telat pada waktu mengajarnya...disuruh di luar kelas.Mengerikan memang tapi disitulah letak kepeduliannya kepada kita.
***
Jam ke 4,5 yang diisi oleh Bu Reta telah usai setengah jam yang lalu,dan disinilah Rainbow sekarang,perpustakaan hanya untuk menginterogasi sahabatnya itu.Jarang bagi Rainbow ke perpustakaan,itu adalah keajaiban ke...banyak lah pokoknya.
"Ngapain sih Rai kita kesini? Lo kan tau gue alergi bau buku," komentar Velic ketika diajak ke perpustakaan.
"Yaelah,alergi tapi belajar pake buku," dengus Rainbow.
"Emang lah,materi juga ada di buku kalee,"
"Kok jadi bahas yang lain,intinya disini gue mau nanya ok?" topik diubah begitu saja oleh Rainbow karena tujuannya adalah menanyai kejadian tadi pagi.
"Nanya apa?"
"Ceritain dong waktu gue pingsan!"
Velic mendengus malas,karena dia merasa cemburu pada Rainbow yang digendong oleh gebetannya yang tak pernah menggangapnya."Males deh kalo harus nginget tadi pagi,"
"Ada apa si? Gue kan gk tau,"
"Karena gue baik,gue ceritain ni ya...jadi tadi pagi lo kan udah gk kuat,tapi pura-pura kuat kan? Nah waktu itu gue minta tolong sama Tessa buat ngepanggilin salah satu cowok,buat nolongin lo,"Velic menghela nafas setelah cerita panjang dan mulai melanjutkan.
"Nah si Tessa malah manggilin Revan,awalnya Revan nolak tapi setelah lo dikit aja mau jatuh dia langsung deh tangkep lo,dan itu buat gue cemburu!"
"Ya maaf,kan gue gak tau,tapi aneh deh masa Revan mau nolongin?"
"Gue gak tau lah,kan urusan dia," ketus Velic.
"Ehem..." dehem seseorang mengagetkan keduanya.Kepala mereka sontak menoleh mencari sumber suara.Dan....orang yang mengagetkan mereka adalah...
***
Yuhu...up ni😋suka deh kalo ada yang comment jadi semangat:")
Yang mau tau lanjutannya jangan lupa baca terus😂
Like,comment,and follow🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On (HIATUS)
Novela Juvenil[FOLLOW DULU] Judul awal: Raivan Judul baru: Move on Rainbow cewek dengan bacodan unfaedahnya, dan selalu semena-mena, entah apa yang merasukinya hingga ia benar-benar jatuh akan pesona cowok itu. Revan Cowok cuek, dingin. Mempunyai masa lalu kelam...