Revan cowok jakung yang berusaha mengabaikan percakapan seseorang dan fokus pada buku yang sedang dibacanya.Mendengar namanya disebut saja sudah biasa,tapi kali ini dia tidak bisa mengabaikan percakapan dua orang tersebut yang sangat berisik dan membuatnya tidak fokus pada bacaanya.Dia kemudian mendekatkan telinganya untuk menangkap pembicaraan dua orang tersebut.
"Ya maaf,kan gue gak tau,tapi aneh deh masa Revan mau nolongin?"
"Gue gak tau lah,kan urusan dia," ketus Velic.
Samar-samar dia mendengar percakapan dan akhirnya dia memutuskan untuk memutus percakapan."Ehem..." dehemnya yang langsung membuat kepala keduanya menoleh ke arahnya.
"Eh Revan,ngapain Van disini?" tanya Velic basa-basi.
"Kalau mau ngomongin orang,cari tempat yang aman dong,kalo ketauan kan gak asik!" sindir Revan mengabaikan pertanyaan Velic.Dan berjalan keluar perpustakaan karena mood nya membaca mendadak hilang.
"Aelah sindirannya ngena ke ulu hati,Jleb!" papar Rainbow.
"Lagian lo si ngajakin ke perpustakaan,sampe ketauan lagi kalo kita sedang ngomongin dia.Kalo udah gini gue mau deketin Revan kan tambah susah." gerutu Velic.
"Emang gue peduli? Bodoamat,"
"Nanti kalau dikelas muka gue mau ditaruh dimana? Malu kan habis ketauan ngomongin orangnya."
"Di taruh di tempat lah,emang bisa muka lo ganti tempat?" tanya Rainbow cuek.
"Udah ah,males gue balik aja!" ketus Velic meninggalkan Rainbow di perpustakaan sendirian.
"Udah jomblo,eh sekarang ditinggal sendiri pula..nasib!" setelah mengucap kalimat itu Rainbow menyusul Velic.
***
Setelah seharian di sekolah,kini waktunya pulang.Rainbow dengan malas-malasan berjalan ke arah halte menunggu bus yang menjemput datang.Sambil menunggu bus yang mengantarkannya pulang ia sempatkan untuk mendengarkan musik dengan earphone birunya yg terselip di jaket abunya.Baru saja musik dinyalakan,bus yang akan mengantarkan pulang lewat,Tapi Rainbow tak sadar kala bus sudah melewatinya.Terlalu asik dengan alunan musik Perfect yang mengalun lembut di telinga."Bus nya kok lama banget si?" Rainbow mengecek jam tangan yang bertengger manis di tangannya.
"Aduh!! Mana udah lima menit sejak disini,bus nya pasti udah lewat dari tadi nih," pekik Rainbow panik setelah melihat jam tangannya.
"Akh...nyesel gue dengerin lagu! Kalau gini gue pulang gimana? Mana rumah jauh," pekik Rainbow tambah frustasi.
"Titt..Titt.." bun yi motor ninja yang berhenti di depan membuatnya mau tak mau menoleh ke asal suara.
Disana duduk seseorang yang sangat dibenci oleh Rainbow.
***
Update....
Seneng deh kalo ada yang comment, sekarang mau post kalo ada yang comment ya😋
Siap jan lupa like, and comment, follow juga ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On (HIATUS)
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU] Judul awal: Raivan Judul baru: Move on Rainbow cewek dengan bacodan unfaedahnya, dan selalu semena-mena, entah apa yang merasukinya hingga ia benar-benar jatuh akan pesona cowok itu. Revan Cowok cuek, dingin. Mempunyai masa lalu kelam...