1

71 16 2
                                    

Rainbow berjalan ke kelas dengan malas,ini hari senin dan akan dilaksanakan upacara yang membuat malas semua siswa termasuk rainbow.

"Astaga vel,itu bibir lo kenapa?" tanya Rainbow saat memasuki kelas dan menemukan bibir temannya berwarna ungu.

"Biasalah,lipstick baru," ucap Velic bodoamat.

"Astaga kemarin merah merona,sekarang ungu janda,besok apa lagi?" Rainbow geleng-geleng melihat temannya yang selalu ganti warna lipstick.

"Ungu janda?! Astaga ini ungu aja woi bukan pake janda," Velic geram kepada Rainbow yang sok tau.

"Ya udah si maap,"

"Eh...lihat tu revan dateng, udah ah gue mau tebar pesona," serigai Velic.

"Tiap hari lu tebar pesona tapi gak mempan tu pesona lo ke Revan," ucap Rainbow sampe ke hati.

"Jleb banget omongan lo,udah ah bodoamat gue mau kesana dulu bye.." Velic meninggalkan Rainbow sendirian di tempat duduknya.

"Van...kantin yuk," ajak Velic yang terdengar sampai telinga Rainbow.Sedari tadi Rainbow memang sengaja menajamkan telinganya untuk mendengarkan segala ocehan sahabatnya yang satu itu.

"Emang gk bisa ya lo ajak temen lo?" ucapan Revan seketika membuat Velic bungkam tapi ini bukan pertama kalinya dia mendapat perlakuan seperti itu dari Revan,sering malah jadi dia sudah kebal.

Revan tipe orang yang irit bicara,sekali bicara pedasnya melebihi cabai setan tanpa filter sedikit pun,dan dia cuek kepada semua cewek. Jangan lupakan fakta dia adalah cowok terganteng di angkatan mereka.Dengan alis tebal dan mata tajamnya saat memandang.

"Ada si..tapi gue maunya sama lo," Velic tetep kekeuh akan mengajak Revan ke kantin.

"Sekali gak tetep gak,dan itu bibir lo kayak habis kesengat lebah tau gak," ucapan Revan telak mengenai hati Velic.Jleb!

"Hee..lo apa-apaan si ngomong sama cewek kok kasar,harusnya kalo gak suka lo bisa dong ngomong baik-baik jangan langsung keluar,gak disaring lagi kalo ngomong." mendengar temannya dihina seperti itu Rainbow tidak tinggal diam,dia langsung menghampiri Velic saat tau mata temannya itu sudah berkaca-kaca mendapat penghinaan seperti itu.

"Emang gue peduli?" tanya Revan cuek.

"Tapi harusnya lo bisa dong hargain cewek?" tanya Rainbow gemas.

Revan yang merasa terganggu langsung berdiri dan meninggalkan kelas begitu saja.

"Harusnya lo gak usah ngajakin Revan dong..udah tau dia pasti nolak," celoteh Rainbow.

"Namanya juga berjuang,"

"Lo kan udah ada cowok,sehari aja lo dapat 3," Rainbow bingung dengan sahabatnya yang sudah ada pacar tapi masih saja mengejar-ngejar cowok lain.

"Dia itu menantang,biasanya cowok tu gak pernah nolak gue,tapi si Revan bebal banget sama gue."

Velic memang cantik,keturunan indo-japan,tinggi maksimal dan body goal,cowok di sekolah banyak yang suka dengannya.Kemampuan make up nya juga gak bisa dipandang sebelah mata,pantas diancungi jempol.Aslinya si udah cantik,tapi ditambah make up cantiknya plus plus.

**

Uwuuu first post...
Jangan lupa likeee,comment
Typo bertebaran benerin ya gaes..maklum typo kan gampang terjadi.

Move On (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang