special chapter✨ ( goodbye )

233 16 2
                                    


Play mulmed
BEN - thank you for goodbye


Setelah Jaka mengantar Euis sampai depan rumahnya dengan selamat, dia tidak langsung pulang.

Ditengah heningnya malam, dia mengendarai motor Beatnya dengan urak urakan.

Kacau.

Keadaannya kacau.

"ARGGGHHH BAJINGANN!!" Teriak nya di tengah perjalanan nya.

Berhenti menepi sebentar untuk menenangkan diri. Bukannya tenang, dia malah tambah emosi.

" Saya ayahnya Euis"

" Saya minta kamu jauhi Euis"

" Kamu membawa dampak buruk bagi dia. Saya harap kamu mengerti"


"Kenapa?"

"Aku suka sama cewek lain"


Ucapan yang berbeda dari kenyataan.

Menangis. Jaka menangis.

Sungguh, hanya Tuhan dan langit malam yang tau keadaan Jaka sekacau ini. Bisa-bisanya dia membohongi perasaannya sendiri.

Bayangan Euis yang menangis saat dia mengecewakan nya gara-gara masalah lalu, membuat nya seakan menjadi gila.

Dia tidak terima jika Euis disukai oleh sahabat nya.

Tidak terima saat ada yang membuat Euis menangis.

Hey, lihatlah siapa yang melakukan itu semua?

Drrrtt

Suara dering ponsel membuat Jaka berhenti menangis sekejap. Mengambil hp nya di saku Hoodie putih nya.

" Dimana nih? Jadi gak? Kalo kagak anak-anak balik nih"

"Posisi?"



"Club xxx"






"Gue kesana sekarang. Jangan pada balik dulu"

Sambungan telpon dimatikan Jaka. Menghapus air mata nya sebentar, kemudian menginjak pedal gas tidak beraturan. Mengendarai motor dengan kecepatan tinggi diatas rata-rata. Membiarkan angin malam menusuk Indra perabanya. Bahkan, ia lupa kalau ia sedang sakit.

---

Suara dentuman keras diiringi lagu berbagai genre seakan-akan menyambut kedatangan Jaka yang sedang kacau.

Sebelum masuk, dia memperlihatkan tiket VIP kepada satpam yang berjaga. Melihatnya, membuat mereka langsung mempersilahkan Jaka masuk.

Tiket itu, sudah ada sebelum pacaran dengan Euis. Dan tidak pernah dipakai saat 1 bulan terakhir.

"WEH JAK SINI WOY!"

"SINI JAK! UDAH GUE PESENIN BIR!"


Jaka menghampiri teman-teman lamanya. Sudah 1 bulan tidak bertemu mereka.

Sedikit agak linglung saat berjalan. Mungkin, efek terlalu banyak menghabiskan waktu di mushola sehingga lupa dengan tempat gila seperti ini.

"Weh anjir! Udah lama bro ga ketemu!" Ucap dari salah satu diantara mereka. Matanya terlihat sedikit merah. Tangan kanannya memegang gelas berisi bir yang sudah setengah.

「 11.30am 」;97 line ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang